Skype Resmi Tutup: Akhir Era Platform Video Call Legendaris Setelah 22 Tahun

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Setelah setia menemani jutaan pengguna dalam berkomunikasi lintas benua selama 22 tahun, Skype resmi mengucapkan selamat tinggal pada 5 Mei 2025. Microsoft, pemilik platform panggilan video ikonik ini, memutuskan untuk pensiunkan Skype dan mengarahkan pengguna untuk beralih ke platform modernnya, Microsoft Teams.

Akses ke situs resmi Skype di https://www.skype.com/en/ kini tak lagi menawarkan unduhan aplikasi atau informasi fitur-fitur unggulannya. Sebaliknya, situs tersebut kini fokus pada panduan migrasi ke Teams—platform komunikasi yang diklaim lebih komprehensif, modern, dan terintegrasi.

Microsoft Teams, serupa dengan Skype, menyediakan layanan panggilan video, chat, dan berbagi file. Akan tetapi, dengan pendekatan terpadu untuk kebutuhan profesional dan kolaborasi, Teams menjadi andalan Microsoft di era digital saat ini.

Selain merekomendasikan migrasi, Microsoft juga memfasilitasi proses pencadangan data pengguna Skype. Proses backup ini akan berlangsung hingga Januari 2026, setelahnya semua data pengguna akan dihapus secara permanen.

Meskipun demikian, berdasarkan pemantauan KompasTekno saat artikel ini diterbitkan, aplikasi Skype masih tersedia di Play Store (Android) dan App Store (iOS). Namun, pengguna yang mencoba menginstalnya tak dapat menjalankannya secara normal dan akan diarahkan untuk menggunakan Teams.

Bagi pengguna Skype berbayar dan mereka yang masih memiliki Kredit Skype, Microsoft memastikan bahwa fitur-fitur seperti saldo virtual atau Skype Dial Pad masih dapat diakses sementara waktu melalui portal web Skype dan Teams.

Baca Juga :  4 Tips Aman Bayar Pakai QRIS, Jangan Sampai Dicurangi!

Dari Revolusi Komunikasi Menuju Akhir Sebuah Era

Skype lebih dari sekadar aplikasi. Diluncurkan pada tahun 2003, platform ini menjadi pelopor layanan voice over IP (VoIP), memungkinkan panggilan suara dan video gratis hanya dengan koneksi internet.

Di masa kejayaannya, Skype merevolusi industri telekomunikasi, mengubah panggilan internasional yang dulunya mahal menjadi terjangkau—bahkan gratis.

Aplikasi ini menjadi favorit pelajar, pekerja migran, dan pelaku bisnis internasional yang ingin menekan biaya komunikasi. Dengan kualitas suara yang pada saat itu cukup baik serta fitur-fitur seperti video call, chat, dan panggilan grup, Skype tumbuh pesat dan memiliki tempat khusus di hati banyak pengguna.

Tidak mengherankan jika pada tahun 2011, Microsoft mengakuisisi Skype dengan harga fantastis, 8,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 70 triliun saat itu. Saat diakuisisi, Skype tercatat memiliki sekitar 150 juta pengguna aktif bulanan. Microsoft kemudian mengintegrasikan Skype ke berbagai layanannya, termasuk Outlook dan Xbox.

Namun, seiring berjalannya waktu, popularitas Skype mulai menurun. Munculnya kompetitor seperti Zoom, WhatsApp, Google Meet, dan Discord membuat dominasi Skype memudar.

Baca Juga :  Rekomendasi 4 Situs Video Conference Gratis Terbaik Selain Skype

Pandemi, yang seharusnya menjadi momentum kebangkitan layanan panggilan video, justru dimanfaatkan lebih baik oleh platform lain—termasuk Teams milik Microsoft sendiri.

Penutupan demi Efisiensi dan Integrasi

Keputusan Microsoft untuk menghentikan layanan Skype didasarkan pada strategi penyederhanaan portofolio layanan komunikasi mereka.

Dengan fokus pada satu platform utama, yaitu Teams, Microsoft berharap dapat memberikan pengalaman komunikasi yang lebih terintegrasi dan efisien, baik untuk pengguna individu maupun perusahaan.

Pengguna Skype yang ingin melanjutkan layanan panggilan video gratis masih dapat melakukannya melalui Teams. Cukup dengan menghubungkan akun Skype ke aplikasi Teams, pengguna dapat melanjutkan komunikasi dengan kontak, teman, atau keluarga mereka.

Namun, bagi banyak orang, penutupan Skype lebih dari sekadar hilangnya sebuah aplikasi. Ia merupakan simbol berakhirnya sebuah era—era di mana panggilan video terasa luar biasa, ketika Skype menjadi penghubung antarnegara, dan ketika suara sanak saudara dari kejauhan bisa hadir di layar hanya berkat koneksi internet.

Kini, saat Skype menutup lembaran sejarah panjangnya, kita sampaikan: selamat tinggal, dan terima kasih, Skype. Terima kasih telah menjadi bagian dari sejarah komunikasi digital dunia.

Berita Terkait

Harga iPhone XR & XS Anjlok Drastis di Mei 2025: Masih Layak Beli?
Microsoft Akhiri Layanan Skype Setelah 23 Tahun: Pengumuman Resmi dan Dampaknya
Rekomendasi 4 Situs Video Conference Gratis Terbaik Selain Skype
Tips Mudah Cek Kesehatan Baterai Laptop Windows 10 & 11
Panduan Lengkap: 4 Tips Mengecas iPhone Agar Baterai Awet
Seagate Rilis SSD Portabel Terbaru: Performa Tinggi untuk Profesional Kreatif
Harga Terbaru Samsung Z Flip 3 Mei 2025: Masih Layak Dibeli?
Panduan Lengkap: Amankan Profil Facebook Anda dari Stalker!

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:23 WIB

Skype Resmi Tutup: Akhir Era Platform Video Call Legendaris Setelah 22 Tahun

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:31 WIB

Microsoft Akhiri Layanan Skype Setelah 23 Tahun: Pengumuman Resmi dan Dampaknya

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:27 WIB

Rekomendasi 4 Situs Video Conference Gratis Terbaik Selain Skype

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:55 WIB

Tips Mudah Cek Kesehatan Baterai Laptop Windows 10 & 11

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:11 WIB

Panduan Lengkap: 4 Tips Mengecas iPhone Agar Baterai Awet

Berita Terbaru