Ragamutama.com – , Jakarta – Qualcomm dikabarkan akan menjalin kemitraan dengan dua raksasa manufaktur untuk merealisasikan produksi massal chip Snapdragon 8 Elite generasi kedua. Menurut laporan eksklusif dari media Korea Selatan, Qualcomm telah mencapai kesepakatan strategis dengan Samsung untuk memproduksi sebagian dari chip canggih tersebut, memanfaatkan teknologi proses 2 nanometer (nm) terdepan. Sementara itu, sebagian lainnya akan tetap diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dengan menggunakan proses 3nm yang mapan.
Berdasarkan laporan yang dikutip dari GSM Arena, chip Snapdragon 8 Elite Gen 2 yang diproduksi oleh Samsung akan dikerjakan di fasilitas manufaktur Hwaseong S3 dengan kapasitas awal sekitar 1.000 wafer berukuran 12 inci per bulan. Diperkirakan, chip ini akan mulai diintegrasikan ke dalam perangkat Galaxy pada paruh kedua tahun 2025. Mengingat jadwal produksi yang ada, sangat mungkin chip ini tidak akan langsung hadir pada seri Galaxy S26, melainkan pada perangkat inovatif seperti lini Galaxy Z Fold8, Z Flip8, atau bahkan tablet premium Galaxy Tab S11.
Selain kolaborasi dalam Snapdragon 8 Elite, Qualcomm dan Samsung juga tengah bekerja sama erat dalam pengembangan chipset 4nm khusus untuk perangkat Extended Reality (XR) yang diproyeksikan akan menjadi jantung dari Project Moohan. Headset XR yang sangat dinantikan ini dijadwalkan untuk diperkenalkan pada akhir tahun ini. Samsung juga diketahui tengah mengembangkan dua proyek headset XR lainnya yang dikenal dengan nama Project Haean dan Project Jinju, meskipun informasi resmi mengenai chipset yang akan digunakan pada kedua proyek ini masih belum diungkapkan.
Dengan kapasitas produksi yang mencapai hingga 7.000 wafer 12 inci untuk teknologi 2nm, kesepakatan dengan Qualcomm ini mewakili sekitar 15 persen dari total kapasitas produksi Samsung. Meskipun demikian, kolaborasi ini dipandang sebagai indikasi kuat kepercayaan industri terhadap kemampuan manufaktur Samsung, yang berpotensi meningkatkan daya saing perusahaan dan menarik lebih banyak kemitraan strategis di masa depan.
Sementara itu, sebagian dari kapasitas 2nm Samsung juga akan dialokasikan untuk memproduksi chipset Exynos 2600, yang menurut bocoran informasi akan menjadi andalan pada seri Galaxy S26. Namun, belum ada kepastian apakah semua model S26 akan sepenuhnya mengandalkan Exynos. Ketersediaan chip Snapdragon Elite 2 yang diproduksi oleh TSMC juga akan memainkan peran penting dalam menentukan strategi chipset untuk seri Galaxy S26. Informasi lebih lanjut diperkirakan akan diumumkan secara resmi saat Qualcomm memperkenalkan Elite 2 pada bulan Oktober mendatang.
Di sisi lain, Apple dilaporkan telah menunda adopsi teknologi 2nm dari TSMC hingga tahun 2026, yang sebagian besar disebabkan oleh tingkat hasil produksi yang masih rendah. Langkah ini diyakini turut membuka peluang kolaborasi yang lebih besar antara Qualcomm dan Samsung, mengingat Apple seringkali mendominasi kapasitas produksi pada node-node terbaru yang ditawarkan oleh TSMC.
Pilihan Editor: Google Resmi Luncurkan Fitur Edit Gambar di Aplikasi Gemini Hari Ini