PTPP Selesaikan Proyek DAS Serang Senilai Rp 295 Miliar: Banjir Teratasi?

- Penulis

Senin, 14 April 2025 - 15:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Kabar gembira datang dari PT PP Tbk (PTPP), yang baru saja menuntaskan pembangunan infrastruktur krusial untuk pengendalian banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, berlokasi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Proyek yang berstatus sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, hadir sebagai perisai pelindung bagi kawasan vital, termasuk Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), lahan pertanian yang subur, serta area permukiman warga dari bahaya banjir. Area perlindungan yang dicakup mencapai luas total 1.428 hektare (Ha).

Proyek vital ini menelan biaya sebesar Rp 295 miliar, yang didanai dari APBN periode 2020-2023. Proses konstruksi memakan waktu 1.202 hari, dimulai sejak 16 September 2020 dan selesai pada 31 Desember 2023.

Menurut Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, proyek ini tidak hanya berfungsi sebagai solusi pengendalian banjir, tetapi juga membawa dampak positif yang beragam bagi masyarakat setempat. Diantaranya adalah peningkatan hasil pertanian dan pengembangan potensi pariwisata daerah.

Baca Juga :  Arus Mudik Padat di H-2 Idul Fitri, Ini Jenis-jenis Rekayasa Lalu Lintas

PLTB Tolo Garapan PTPP Beroperasi Penuh, Nilai Investasinya Rp 375 Miliar

Joko Raharjo menggarisbawahi tiga manfaat utama yang secara signifikan dirasakan oleh masyarakat. Pertama, pengurangan area genangan banjir secara drastis. Sebelum proyek ini hadir, banjir seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari warga dan menghambat akses ke Bandara YIA.

“Saat ini, berkat sistem pengendalian banjir yang efektif, area rawan banjir telah berhasil diminimalisir. Hal ini berdampak pada peningkatan konektivitas serta keamanan di kawasan tersebut,” ungkap Joko dalam keterangan resminya, Senin (14/4).

Kedua, peningkatan produktivitas di sektor pertanian. Sebelumnya, para petani hanya mampu melakukan panen sebanyak 1-2 kali dalam setahun karena lahan yang sering terendam air.

Setelah proyek rampung, dengan sistem irigasi yang lebih baik, petani kini dapat melakukan panen hingga tiga kali setiap tahunnya. “Dengan demikian, sektor pertanian di wilayah ini dapat mengalami pertumbuhan yang signifikan,” jelas Joko.

Baca Juga :  Integrasi Moda Transportasi: Solusi Kemacetan di Bali,Tingkatkan Kenyamanan Warga dan Wisatawan

Ketiga, pengembangan potensi wisata berbasis air. Kolam retensi yang dibangun tidak hanya berfungsi sebagai penampungan air, namun juga direncanakan menjadi sebuah destinasi wisata baru yang menarik bagi para pelancong.

Kehadiran potensi wisata air ini diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. “Dengan selesainya pembangunan infrastruktur air ini, kawasan Kulon Progo, terutama di sekitar Bandara YIA, kini semakin terlindungi dari risiko banjir,” imbuhnya.

PTPP Targetkan Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap Beroperasi Pertengahan 2025

Joko Raharjo menambahkan, proyek ini menjadi bagian dari portofolio PTPP dalam mendukung program Astacita, khususnya dalam sektor swasembada pangan dan air.

“Dengan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di tingkat desa yang dapat mengoptimalkan ketahanan pangan, kami berharap produktivitas pertanian akan terus meningkat dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi berbagai sektor,” pungkas Joko.

 
PTPP Chart by TradingView

Berita Terkait

Geopark Kebumen Resmi Masuk Jaringan UNESCO Global Geopark di Paris
Mulai Hari Ini: Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi Diperbaiki Total!
MTI Ungkap Akar Masalah Macet Priok: Perlu Penataan Ulang Kawasan
Satgas Perumahan Ungkap Jadwal Groundbreaking Proyek Investasi Rumah Qatar
SRRL Surabaya Raya: Operasi 2027 Siap Dimulai, Restu Kemenkeu Jadi Penentu
Investor Merapat: Peluang Proyek Tol dan Air Rp160 Triliun di Indonesia
PLN Indonesia Power: Peluang Emas Pasokan Hidrogen Hijau Nasional
Desa Rengel Tuban Diusulkan Jadi Percontohan Koperasi Desa Merah Putih Nasional

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 10:59 WIB

Geopark Kebumen Resmi Masuk Jaringan UNESCO Global Geopark di Paris

Senin, 21 April 2025 - 06:03 WIB

Mulai Hari Ini: Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi Diperbaiki Total!

Minggu, 20 April 2025 - 20:47 WIB

MTI Ungkap Akar Masalah Macet Priok: Perlu Penataan Ulang Kawasan

Minggu, 20 April 2025 - 15:43 WIB

Satgas Perumahan Ungkap Jadwal Groundbreaking Proyek Investasi Rumah Qatar

Minggu, 20 April 2025 - 08:15 WIB

SRRL Surabaya Raya: Operasi 2027 Siap Dimulai, Restu Kemenkeu Jadi Penentu

Berita Terbaru

Family And Relationships

Lisa Mariana Minta Maaf ke Istri Ridwan Kamil: Melaney Ricardo Beri Saran Bijak

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:15 WIB