Penemu QRIS: Terungkap! Sejarah & Manfaat Pembayaran Digital Indonesia

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 1 Juni 2025 - 06:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejak pertama kali diluncurkan, QRIS telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern masyarakat Indonesia. Mungkin Anda sudah sangat akrab dengannya, bahkan menggunakannya setiap hari untuk berbelanja makanan, membeli barang, hingga membayar berbagai jasa. Kemudahannya tak perlu diragukan: cukup buka aplikasi pembayaran digital, pindai kode QRIS yang disediakan oleh *merchant*, lalu masukkan PIN. Praktis dan cepat!

QRIS, atau yang dilafalkan sebagai *kris*, merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Ini adalah standar sistem pembayaran berbasis kode QR yang dirancang untuk memfasilitasi konektivitas antar-platform pembayaran digital. Tujuan utamanya adalah menyederhanakan transaksi digital, memungkinkan pembayaran menggunakan kode QR bisa dilakukan lintas-penyedia jasa keuangan, mulai dari GoPay, OVO, ShopeePay, DANA, hingga *mobile banking* dari berbagai bank.

Namun, di balik kepraktisan ini, pernahkah Anda bertanya siapa sebenarnya pencetus dan penemu QRIS pertama kali? Bagaimana teknologi ini berevolusi hingga kini dapat dinikmati oleh jutaan orang di seluruh penjuru negeri? Mari kita telusuri lebih dalam sejarah dan perkembangannya.

Mengenal Pencetus dan Pengembangan Awal QRIS

Untuk menjawab pertanyaan seputar siapa penemu QRIS, perlu diketahui bahwa Quick Response Code Indonesian Standard ini pertama kali dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Inisiatif ini dimulai pada tahun 2018.

Pada periode tersebut, ekosistem pembayaran digital di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat, ditandai dengan munculnya berbagai platform penyedia jasa keuangan digital seperti GoPay, OVO, ShopeePay, DANA, LinkAja, dan beragam aplikasi *mobile banking*. Melihat fenomena ini, Bank Indonesia dan ASPI merasa perlu untuk mencetuskan standarisasi pembayaran digital berbasis kode QR, demi menciptakan interoperabilitas dan efisiensi di pasar.

Proses inisiasi QRIS ini tidak bisa dilepaskan dari peran penting Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Beliau menjabat sebagai Gubernur BI pada 24 Mei 2018, menggantikan Agus Martowardojo. Dalam tahun pertamanya memimpin BI, Perry Warjiyo memiliki visi kuat untuk mendukung digitalisasi sistem pembayaran dan inklusi keuangan nasional, dan QRIS menjadi salah satu pilar utama dari visi tersebut. Sebelum masa jabatannya, di era Agus Martowardojo, kode QR belum menjadi prioritas utama dalam sistem pembayaran nasional, mengingat ekosistem *fintech* dan *e-wallet* masih dalam tahap awal pertumbuhan.

Baca Juga :  Xiaomi Geser Huawei: Kuasai Pasar Smartphone Indonesia!

Perjalanan Pengembangan dan Manfaat Utama QRIS

Pada dasarnya, pengembangan QRIS dirancang untuk menyederhanakan dan menyatukan transaksi pembayaran digital yang kala itu mulai menjamur di Indonesia. Sebelum kehadiran QRIS, sistem pembayaran berbasis kode QR di tanah air belum memiliki standar nasional yang seragam. Setiap platform pembayaran, seperti GoPay dan OVO, memiliki kode QR-nya masing-masing.

Kondisi ini menciptakan tantangan bagi *merchant* atau penjual, yang sering kali harus menyediakan berbagai kode QR berbeda jika ingin menerima pembayaran dari beragam dompet digital. Sebagai contoh, jika seorang penjual hanya menyediakan kode QR untuk ShopeePay dan OVO, maka pengguna DANA atau GoPay tidak dapat melakukan pembayaran. Hal ini tentu saja membatasi pilihan konsumen dan mempersulit operasional *merchant*.

Dengan adanya QRIS, permasalahan fragmentasi pembayaran ini teratasi. Setiap *merchant* kini hanya perlu memiliki satu kode QR. Kode tunggal ini dapat dipindai oleh semua pengguna dompet digital dan platform pembayaran digital lainnya, memungkinkan transaksi yang lebih efisien dan inklusif. Proses pengembangan teknologi QRIS ini memakan waktu sekitar satu tahun. Setelah inisiasi pada tahun 2018, Bank Indonesia secara resmi meluncurkan QRIS pada Hari Kemerdekaan, 17 Agustus 2019, dan mulai diimplementasikan secara nasional sejak 1 Januari 2020.

Ragam Jenis Pembayaran dengan QRIS

Secara umum, QRIS menyediakan dua model pembayaran utama untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan transaksi:

  1. Merchant Presented Mode (MPM)

    Model ini dibagi lagi menjadi dua jenis, disesuaikan dengan skenario penggunaan:

    • MPM Statis: Dalam mode ini, *merchant* menampilkan kode QRIS secara permanen di area kasir atau tempat pembayaran. Pengguna cukup memindai kode tersebut, memasukkan nominal pembayaran, dan memasukkan PIN. Notifikasi transaksi akan langsung diterima oleh pengguna dan *merchant*. Jenis MPM Statis ini sangat umum digunakan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena kesederhanaan dan biayanya yang efisien.
    • MPM Dinamis: Kode QRIS dihasilkan secara *on-demand* melalui perangkat seperti mesin EDC (Electronic Data Capture) atau *smartphone* *merchant*. *Merchant* terlebih dahulu memasukkan nominal pembayaran, kemudian pelanggan memindai QRIS yang ditampilkan atau tercetak. Model ini cocok untuk *merchant* yang membutuhkan validasi nominal secara langsung oleh sistem.
  2. Customer Presented Mode (CPM)

    Berbeda dengan MPM, pada model CPM, pelangganlah yang menampilkan kode QRIS dari aplikasi pembayaran digital mereka. Kode tersebut kemudian akan dipindai oleh *merchant*. QRIS CPM umumnya digunakan oleh *merchant* yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi, seperti di sektor transportasi, fasilitas parkir, atau ritel modern, karena alurnya yang sangat cepat dan efisien.

Baca Juga :  Promo Akhir April 2025: Diskon HP OPPO, Ada A3 Pro 5G dan Find N3!

Ekspansi Global QRIS: Memudahkan Transaksi Antarnegara

Bank Indonesia terus berkomitmen untuk mengembangkan QRIS agar semakin mudah dan nyaman digunakan oleh masyarakat Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri. Komitmen ini diwujudkan melalui inisiatif QRIS Antarnegara, sebuah solusi pembayaran digital inovatif yang memungkinkan pengguna bertransaksi menggunakan QRIS saat berada di luar negeri.

Hingga Mei 2025, QRIS telah dapat digunakan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura, memperluas jangkauan dan kemudahan transaksi bagi para pelancong dan pelaku bisnis. Tidak berhenti di sana, Bank Indonesia memiliki rencana ambisius untuk meresmikan penggunaan QRIS di Jepang dan China pada 17 Agustus 2025. Ekspansi ini menegaskan posisi QRIS sebagai salah satu standar pembayaran digital yang diakui secara global, semakin memperlancar konektivitas ekonomi antarnegara.

Dari pengenalan penemu QRIS hingga evolusinya menjadi standar pembayaran yang diterima luas, jelas terlihat bagaimana teknologi ini telah merevolusi cara kita bertransaksi. QRIS bukan sekadar kode QR, melainkan sebuah jembatan yang menghubungkan berbagai platform pembayaran, menyederhanakan hidup kita, dan mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Seberapa sering Anda menggunakan QRIS hari ini?

Berita Terkait

Screenshot Panjang iPhone: Panduan Mudah, Cepat, & Lengkap!
AI Offline Google: Aplikasi Pintar Tanpa Internet
Sleep vs Shutdown Laptop: Mana yang Lebih Hemat Daya dan Awet?
Apple Ubah Nama Sistem Operasi, Era Baru Segera Tiba?
Samsung Galaxy A16 5G, Raja HP Android Terlaris Dunia!
Oppo A3 vs Poco M6: Duel HP 1 Jutaan, Pilih Mana?
Force Stop & Cache Aplikasi, Perlukah Sering Dilakukan? Ini Jawabannya!
Xiaomi Android 16, Ini Daftar HP yang Kebagian!

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 13:27 WIB

Screenshot Panjang iPhone: Panduan Mudah, Cepat, & Lengkap!

Senin, 2 Juni 2025 - 12:27 WIB

AI Offline Google: Aplikasi Pintar Tanpa Internet

Senin, 2 Juni 2025 - 07:18 WIB

Sleep vs Shutdown Laptop: Mana yang Lebih Hemat Daya dan Awet?

Senin, 2 Juni 2025 - 03:12 WIB

Apple Ubah Nama Sistem Operasi, Era Baru Segera Tiba?

Senin, 2 Juni 2025 - 02:37 WIB

Samsung Galaxy A16 5G, Raja HP Android Terlaris Dunia!

Berita Terbaru

sports

PSG Juara UCL, Enrique: Inter Ajarkan Arti Kehidupan!

Senin, 2 Jun 2025 - 17:57 WIB

sports

Rp12 Juta Habis, Indonesia Hancurkan China 3-0

Senin, 2 Jun 2025 - 16:42 WIB