RAGAMUTAMA.COM – Meta Platforms Inc. kembali menorehkan pencapaian besar. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa Meta AI, chatbot pintar berbasis LLaMA, kini telah digunakan oleh lebih dari satu miliar pengguna aktif setiap bulannya. Angka ini dicapai dalam waktu kurang dari satu tahun sejak peluncuran awalnya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda pertemuan tahunan pemegang saham Meta pada 28 Mei 2025, di mana Zuckerberg menegaskan bahwa perusahaan akan terus mengembangkan fitur baru untuk Meta AI dan bersiap meluncurkan layanan berbayar di masa mendatang.
“Prioritas kami tahun ini adalah menjadikan Meta AI sebagai asisten pribadi AI terbaik, yang mampu menghadirkan pengalaman personal, mendukung percakapan suara, serta memberikan hiburan yang relevan,” kata Zuckerberg dalam pertemuan tersebut.
Sejak diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat dan lebih dari 20 negara lainnya pada Juli 2024, Meta AI telah terintegrasi ke berbagai platform seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Messenger, hingga laman resmi Meta. Pengguna dapat mengajukan berbagai pertanyaan, meminta rekomendasi tempat, hingga membuat gambar hanya dengan deskripsi teks.
Tak hanya itu, AI ini juga bisa menjelaskan lebih detail konten yang tampil di feed media sosial pengguna—membantu mereka memahami konteks postingan yang muncul.
Siap Bersaing Sebagai Aplikasi Mandiri
Meta AI kini juga hadir dalam versi aplikasi mandiri, yang berarti akan langsung bersaing dengan para raksasa AI lainnya seperti ChatGPT dari OpenAI, Claude dari Anthropic, Grok dari xAI, dan Gemini dari Google. Di Indonesia, layanan Meta AI mulai tersedia secara resmi pada Desember 2024.
Dalam agenda yang sama, para pemegang saham Meta juga mengikuti voting untuk 14 usulan kebijakan dan kebijakan operasional perusahaan, termasuk sembilan usulan dari pemegang saham yang berkaitan dengan isu keberlanjutan, keselamatan anak, emisi karbon, dan potensi keterlibatan Meta terhadap Bitcoin. Hasil resmi pemungutan suara akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Dengan pencapaian ini, Meta semakin mempertegas posisinya sebagai pemain utama dalam teknologi AI global, dan siap melangkah lebih jauh dengan model layanan berlangganan untuk membuka akses terhadap kemampuan komputasi yang lebih luas.