Lilo & Stitch: Review Jujur, Alasan Film Ini Abadi & Menyentuh

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

# Lilo & Stitch Live Action: Menguak Makna ‘Ohana’, Kisah Keluarga Tak Sempurna yang Mengharukan

Seiring bertambahnya usia, keinginan untuk memelihara hewan peliharaan seringkali tergeser oleh berbagai prioritas lain. Mulai dari tenggat waktu pekerjaan yang mendadak muncul, kondisi keuangan yang tidak menentu, hingga daftar impian perjalanan yang tak ada habisnya. Namun, bukan berarti kecintaan pada hewan-hewan menggemaskan itu luntur. Siapa yang bisa menahan senyum saat melihat video kucing lucu, anak gajah berlarian, atau *sugar glider* melayang indah? Insting untuk memiliki teman berbulu atau bersayap itu seringkali kembali muncul setelah melihat tayangan-tayangan tersebut di media sosial.

Namun, memelihara makhluk hidup membutuhkan tanggung jawab penuh, bukan sekadar ketertarikan sesaat. Insiden seperti kasus seseorang yang memelihara buaya muara karena “lucu” saat kecil, namun kelabakan saat dewasa dan membahayakan, adalah pengingat penting. Hewan peliharaan bukan hanya teman bermain, melainkan bagian dari rumah, bagian dari keluarga kita yang membutuhkan perawatan, pemahaman, dan kasih sayang tulus. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membawa mereka ke dalam hidup kita.

### Film Live Action yang Menyentuh Hati

Membicarakan tentang hewan peliharaan, saya teringat pada sebuah film yang baru saja saya tonton: *Lilo & Stitch*. Bukan versi animasi klasik yang dirilis tahun 2002, melainkan film *Lilo & Stitch* versi *live action* teranyar. Sejujurnya, saya bukanlah penggemar berat film animasi buatan Disney. Saya tidak terlalu familiar dengan jalan ceritanya, karakternya, apalagi para pengisi suaranya. Namun, ada satu alasan kuat yang membuat saya memutuskan untuk menonton: promo bioskop yang menarik! Siapa yang bisa menolak godaan diskon yang bertebaran di mana-mana, bukan?

Kebetulan, pada hari itu sebagian besar film yang tayang bergenre horor. Sebagai seseorang yang tidak siap untuk tidur dihantui adegan mengerikan, pilihan saya akhirnya jatuh pada *Lilo & Stitch*, demi memanfaatkan promo yang ada. Ketika masuk ke dalam bioskop, saya tidak memiliki ekspektasi apapun. Cukup tidak horor saja sudah sangat melegakan.

Ternyata, saya salah besar. Keluar dari bioskop, saya justru merasa sangat tersentuh oleh film *Lilo & Stitch*. Poster filmnya yang lucu benar-benar menipu saya yang polos ini. Saya mengira ini hanya film *live action* anak-anak biasa. Nyatanya, pesan yang dibawakan begitu kuat, menusuk kalbu dan meresap ke dalam jiwa.

Tanpa saya sadari, *Lilo & Stitch* sukses menyita perhatian sekaligus menghangatkan suasana hari itu. Ceritanya terbungkus rapi, apik, penuh emosi, namun tetap ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan. Film ini sangat cocok untuk tontonan keluarga, sebab di beberapa adegan menekankan pentingnya peran keluarga dalam hidup. Bagi siapa pun yang sedang mencari rekomendasi *film keluarga* untuk ditonton bersama, saya merekomendasikan *Lilo & Stitch*. Dijamin, setelah menontonnya, hubungan Anda dengan keluarga akan semakin erat, karena film ini mampu membangkitkan perasaan “ini aku banget!” yang tanpa sadar langsung masuk ke hati dan memicu keinginan untuk segera memeluk keluarga.

Baca Juga :  Betrand Peto Serius, Kenalkan Aqila Zhavira ke Sarwendah, Apa Reaksi?

### Hawaiian Roller Coaster Ride: Kisah Dua Jiwa yang Terbuang

*Lilo & Stitch* mengisahkan Lilo, seorang gadis kecil unik yang tinggal di Hawaii dan sering dianggap aneh oleh teman-temannya, namun memiliki hati yang luar biasa besar. Sementara itu, Stitch adalah makhluk alien biru yang dianggap sebagai eksperimen gagal. Wujudnya perpaduan antara anjing, koala, sekaligus alien, sehingga sulit mendefinisikannya. Di awal penayangan, mungkin penonton akan sedikit bingung. Namun, seiring berjalannya waktu, alur cerita akan semakin jelas dan akan muncul gumaman “ohh, begitu maksudnya.” Berangkat dari kekacauan, keanehan, dan ketidakteraturan inilah, hubungan antara Lilo dan Stitch semakin erat.

Keduanya bertemu di titik terendah kehidupan masing-masing. Lilo yang kesepian setelah kehilangan kedua orang tuanya, dan Stitch yang tersesat di planet bumi. Keduanya sama-sama kacau, berantakan, dan membutuhkan teman sekaligus pelukan. Awalnya, hubungan mereka tak ubahnya hubungan tanpa status, penuh keraguan dan ketidakjelasan.

Lilo tidak diizinkan merawat “hewan peliharaan” oleh kakaknya, Nani. Namun, Nani akhirnya luluh melihat perjuangan Lilo yang bersikeras ingin memiliki teman. Di sisi lain, Stitch menghadapi kesulitan beradaptasi di bumi, seringkali menimbulkan keributan: melempar piring, mengacak-acak rumah, hingga menyebabkan Nani kehilangan pekerjaan. Keduanya seperti air dan minyak, sulit disatukan. Namun, di pertengahan film, mereka mulai bisa saling memahami. Di momen inilah, musik “Hawaiian Roller Coaster Ride” menjadi pengiring saat adegan menunjukkan Lilo & Stitch menari tarian khas Hawaii, tari Hula, bersama.

*There is no place I’d rather be, than on my surfboard out at sea*
*Lingering in the ocean blue, and if I had one wish come true*
*I’d surf till the sun sets beyond the horizon*
*A wiki wiki mai lohi lohi, lawe mai i ko papa he’e nalu*
*Flying by on the Hawaiian Roller Coaster Ride*

### ‘Ohana Means Family: Kekuatan Ikatan Tak Terpisahkan

Di balik keseruan dan kekocakan Lilo & Stitch dalam upaya saling mengenal dan memahami, film ini menyampaikan pesan penting melalui kutipan kalimat bijaksana dari Lilo. Percayalah, sekali mendengar kutipan ini, kalimat itu akan langsung terpatri dalam benak:

*“Ohana means family. Family means nobody gets left behind or forgotten.”*
*“Ohana berarti keluarga. Keluarga berarti tidak ada seorang pun yang ditinggalkan atau dilupakan.”*

Saat adegan itu muncul, kalimat tersebut langsung tertancap di ulu hati. Kata “Ohana” dalam bahasa Hawaii berarti “keluarga”, dan konsep keluarga yang tidak akan meninggalkan atau melupakan satu sama lain sungguh mengharukan. Momen itu seketika membuat saya ingin berlari memeluk keluarga.

### Keluarga Tak Sempurna yang Tetap Berharga

Film ini menjadi semakin menarik karena tidak menggambarkan keluarga ideal seperti di sinetron atau iklan, dengan rumah megah, makan bersama di meja makan besar, atau tawa yang selalu riang. Tidak, *Lilo & Stitch* justru menampilkan keluarga yang jauh dari kesempurnaan. Lilo hanya memiliki kakaknya, Nani, yang masih dalam fase dewasa awal dan harus menjadi “ibu” dadakan setelah kedua orang tua mereka meninggal. Nani digambarkan sebagai kakak yang kadang meledak-ledak emosinya, marah seperti singa. Mungkin, banyak yang bisa merasakan kemiripan dengan kakak perempuan yang kadang lebih menyeramkan daripada orang tua sendiri, bukan?

Baca Juga :  Kopi vs Teh: Mana yang Lebih Banyak Kandungan Kafeinnya? Ini Faktanya!

Selain itu, masih ada Stitch, makhluk aneh, gampang tantrum, dan sulit diatur, yang justru dianggap bagian dari “Ohana” dan disayangi layaknya keluarga sendiri. Lilo mengajarkan pada kita bahwa terkadang keluarga memang tidak sempurna, namun bukan berarti mereka buruk. Selalu ada tempat tersendiri yang istimewa untuk keluarga tercinta kita.

### Keluarga, Tempat Ternyaman Kita

*Lilo & Stitch* berusaha menyampaikan pesan mendalam tentang betapa berharganya keluarga yang kita miliki. Bagaimanapun keadaannya, keluarga adalah tempat ternyaman untuk mengeluarkan keluh kesah, mengobati luka, dan menyampaikan segala yang mengganjal di hati. *Lilo & Stitch* bukan hanya sekadar animasi atau *live action* tentang gadis kecil dan alien biru, tetapi representasi kita semua yang sering merasa asing dan berantakan dalam kehidupan sendiri, bingung harus berbuat apa. Namun, jawabannya seringkali hanya satu: kembali ke keluarga, seburuk apapun keadaannya.

Keluarga bukan tentang kesempurnaan. Namun, keluarga adalah tempat di mana kita bisa menangis, tertawa, kecewa, bersedih, dan meluapkan segala jenis emosi tanpa dianggap “aneh”, dan tetap diterima sebagai “keluarga” seutuhnya—sebuah *Ohana*. Satu lagi kutipan dari film ini yang masih melekat di pikiran saya, kali ini dari Stitch, alien bersuara agak serak itu. Di akhir adegan, Stitch berkata:

*“This is my family. I found it, all on my own. It’s little and broken. But, still good. Yeah, still good.”*
*“Ini keluargaku. Aku menemukannya sendiri. Kecil dan rusak. Tapi, tetap baik. Yah, tetap baik.”*

Bagaimana tidak terkesima, jika ternyata film ini menyimpan kedalaman makna yang begitu kuat? Benar kata pepatah, “jangan menilai buku dari sampulnya.” Atau dalam hal ini, “jangan menilai sebuah film hanya dari posternya.” Kelihatannya lucu, tapi ternyata mampu membuat penonton terharu. Siapa sangka film yang saya tonton hanya karena promo ternyata meninggalkan memori sebagus ini?

*Lilo & Stitch live action* benar-benar sebuah film yang membuka mata, pikiran, dan hati tentang betapa berharganya peran keluarga dalam kehidupan kita semua. Keluarga tidak melulu tentang mereka yang sedarah. Siapa pun bisa menjadi bagian dari “Ohana”, seperti Lilo dan Stitch yang menjadi keluarga karena pertemuan tak terduga. Tanpa keluarga, apa jadinya kita?

Berita Terkait

Pulau Kucing Kepulauan Seribu Ditolak, Lirabica Ungkap Alasan!
Betrand Peto Serius, Kenalkan Aqila Zhavira ke Sarwendah, Apa Reaksi?
Anjing Pelacak Dikerahkan, Cari Korban Longsor Gunung Kuda
Betrand Peto Pacaran: Kisah Pilu Anak Angkat Sarwendah Berubah Bahagia
Pramono Anjurkan Pengembangan Pulau Kucing, Dongkrak Pariwisata Indonesia!
JAPFA Serap Ayam UMKM: Upaya Jaga Stabilitas Harga Pasar
Terungkap: Foto Masa Kecil Betrand Peto Sebelum Bersama Ruben Onsu
Peti Jenazah Ricky Siahaan Dihiasi Stiker Band Sebelum Pemakaman: Kisah Haru Sang Rocker

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:07 WIB

Lilo & Stitch: Review Jujur, Alasan Film Ini Abadi & Menyentuh

Minggu, 15 Juni 2025 - 03:52 WIB

Pulau Kucing Kepulauan Seribu Ditolak, Lirabica Ungkap Alasan!

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:52 WIB

Betrand Peto Serius, Kenalkan Aqila Zhavira ke Sarwendah, Apa Reaksi?

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:42 WIB

Anjing Pelacak Dikerahkan, Cari Korban Longsor Gunung Kuda

Selasa, 27 Mei 2025 - 20:24 WIB

Betrand Peto Pacaran: Kisah Pilu Anak Angkat Sarwendah Berubah Bahagia

Berita Terbaru

Uncategorized

Our Movie: Drakor Dilema Sutradara Sukses, Dibintangi Nam Goong Min!

Minggu, 15 Jun 2025 - 21:27 WIB

Uncategorized

Ricky Kambuaya: Jejak Pendidikan dari Lapangan Hijau hingga S2

Minggu, 15 Jun 2025 - 21:22 WIB

finance

Akhir Tahun IHSG 7600+, Ini Daftar Saham Potensi Cuan!

Minggu, 15 Jun 2025 - 21:07 WIB

Uncategorized

Pendinginan Setelah Olahraga, Hindari 7 Risiko Ini!

Minggu, 15 Jun 2025 - 20:57 WIB