KWI: Harapan Kunjungan Paus Leo XIV ke Indonesia Terus Menguat

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com –, Jakarta – Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), mengungkapkan bahwa KWI telah mengirimkan surat kepada Paus Leo XIV. Monsinyur Antonius menyatakan kebahagiaan KWI atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost, seorang tokoh kelahiran Amerika Serikat, sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Pilihan editor: Cara Kerja Biometrik Mata Worldcoin untuk Dompet Digital

Ia meyakini bahwa terpilihnya Paus Leo XIV adalah sebuah “keuntungan” bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan Robert Prevost, saat masih menjabat sebagai Prior Jenderal Ordo Santo Agustinus, pernah melakukan kunjungan ke Sorong, Papua. Dalam surat yang akan dikirimkan kepada Paus Leo XIV tersebut, Antonius menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan agar Sang Paus dapat kembali berkunjung ke Indonesia.

“Hari ini, kami menulis surat yang berisi ucapan terima kasih dan proficiat. Kami juga mengingatkan beliau bahwa beliau pernah mengunjungi Indonesia sebagai Superior General,” ujar Antonius di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu, 10 Mei 2025.

“Siapa tahu, dengan kemurahan hatinya, beliau suatu saat akan berkunjung ke Indonesia sebagai Paus,” tambahnya.

Antonius menggambarkan Kardinal asal Amerika Serikat yang memilih nama kepausan Leo ini sebagai representasi dari pendahulunya, almarhum Paus Fransiskus. “Seolah-olah beliau adalah kembaran Paus Fransiskus yang lebih muda, dengan gaya hidup sederhana, penuh empati, kesucian, dan dedikasi yang tercermin dalam pribadi Kardinal Robert Francis Prevost,” jelas Antonius.

Baca Juga :  Prabowo Buka Keran Impor: Strategi Baru Amankan Pasokan Nasional?

Ia menilai bahwa pemilihan nama kepausan Leo memiliki makna yang mendalam. Nama tersebut merujuk kepada Paus Leo XIII, penulis ensiklik Rerum Novarum pada Mei 1891. Dokumen tersebut menandai dimulainya doktrin sosial modern Gereja Katolik.

Antonius menjelaskan bahwa seluruh ajaran sosial Gereja saat ini, termasuk ajaran almarhum Paus Fransiskus, didasarkan pada ensiklik tersebut. “Oleh karena itu, saya menduga bahwa beliau ingin melanjutkan karya pastoral Paus Fransiskus dengan semangat Paus Leo XIII,” katanya.

Antonius optimis bahwa apa yang telah diperjuangkan selama 12 tahun kepemimpinan Paus Fransiskus akan dilanjutkan oleh Paus Leo XIV. “Bahkan, akan lebih diintensifkan dengan energi yang luar biasa, karena Paus Leo jauh lebih muda dibandingkan Paus Fransiskus,” ungkap Antonius.

Dengan terpilihnya Kardinal Prevost, Antonius berharap Gereja Katolik akan semakin bersemangat dalam menyuarakan suara kenabian untuk mewujudkan perdamaian dunia dan membela kaum miskin, lemah, serta menderita.

Baca Juga :  Tarif Impor Baja Trump Bikin Meksiko Hingga Uni Eropa Meradang

Kardinal Robert Francis Prevost dari Chicago, Illinois, terpilih sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik melalui konklaf yang dimulai pada 7 Mei 2025. Kardinal berusia 69 tahun ini menjadi paus ke-267 dan paus pertama dari Amerika Serikat yang menduduki Takhta Suci.

Pengumuman terpilihnya Paus Leo XIV disampaikan secara resmi oleh Kardinal Protodiakon Dominique Mamberti dari balkon Kapel Sistina, Kota Vatikan, pada Kamis, 8 Mei 2025, waktu setempat. Dalam pengumumannya, Mamberti menyatakan, “Aku memberitakan kepadamu suka cita yang besar. Kita memiliki seorang Paus: Tuan yang Maha Terkemuka dan paling terhormat, Robert Francis, Kardinal Gereja Roma Suci Prevost yang telah memilih nama Paus Leo XIV.”

Kardinal Prevost akan menggunakan nama Paus Leo XIV, menandai pertama kalinya nama Leo digunakan oleh seorang Paus sejak abad ke-19. Ia adalah paus pertama dari Ordo Santo Agustinus (OSA) dan pernah menjabat sebagai Prior Jenderal OSA dari tahun 2001 hingga 2013.

Berita Terkait

Kontroversi: Istana Setujui Kebijakan Anak Nakal Masuk Barak Militer?
KWI: Kepemimpinan Paus Leo XIV Relevan dengan Ajaran Paus Fransiskus
Maarif Institute: Militerisasi Pendidikan Ancam Masa Depan Bangsa
Ketua KWI Buka Suara Soal Kontroversi Paus Leo XIV
Pakistan Balas Serangan India: 400 Drone Dikerahkan, Eskalasi Perang Meningkat
Operasi Bunyan Un Marsoos: Balasan Pakistan ke India, Apa Dampaknya?
Lisa Mariana: Tuntut Sidang Terbuka dan Hak Anak dari Ridwan Kamil
Robert Prevost Jadi Paus, Keluarga Campur Aduk Antara Bangga dan Sedih

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:48 WIB

Kontroversi: Istana Setujui Kebijakan Anak Nakal Masuk Barak Militer?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:11 WIB

KWI: Kepemimpinan Paus Leo XIV Relevan dengan Ajaran Paus Fransiskus

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:47 WIB

Maarif Institute: Militerisasi Pendidikan Ancam Masa Depan Bangsa

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:15 WIB

Ketua KWI Buka Suara Soal Kontroversi Paus Leo XIV

Sabtu, 10 Mei 2025 - 18:23 WIB

KWI: Harapan Kunjungan Paus Leo XIV ke Indonesia Terus Menguat

Berita Terbaru

Society Culture And History

Rayakan Waisak 2025: 10 Destinasi Wisata Buddhis Terbaik di Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:31 WIB

Society Culture And History

Robert Prevost Beberkan Kisah Dibalik Pemilihan Nama Paus Leo XIV

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:23 WIB

entertainment

Aldy Maldini Minta Maaf: Klarifikasi Lengkap Soal Dinner Bareng Fans

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:19 WIB

sports

Trent Alexander-Arnold Hengkang: Arne Slot Gigit Jari?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:15 WIB