KPK Sita 14 Bidang Tanah dalam Kasus Korupsi Tol Trans Sumatera

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“`html

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengambil langkah signifikan dalam pemberantasan korupsi dengan menyita 14 bidang tanah terkait dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan lahan di sekitar proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk tahun anggaran 2018 hingga 2020.

Proses penyitaan ini berlangsung pada tanggal 29 April 2025. Rinciannya, 13 bidang tanah terletak di wilayah Lampung Selatan, sementara satu bidang tanah lainnya berada di Tangerang Selatan.

“Nilai total aset yang berhasil disita mencapai sekitar Rp18 miliar. Aset-aset ini diduga kuat berasal dari hasil tindak pidana korupsi. Seluruh bidang tanah yang telah lunas ini akan kami usulkan untuk dirampas oleh negara sebagai bagian dari upaya pemulihan kerugian negara akibat perkara korupsi ini,” jelas Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan resminya pada hari Selasa (6/5).

Kasus korupsi ini diperkirakan telah mengakibatkan kerugian keuangan negara hingga mencapai angka belasan miliar rupiah.

MAKI Mendorong KPK untuk Mengusut Tuntas Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara

Saat ini, KPK sedang berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan perhitungan yang akurat dan komprehensif terkait nilai kerugian keuangan negara yang diakibatkan oleh tindak pidana korupsi tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh, beberapa pihak telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Mereka adalah mantan Direktur Utama PT Hutama Karya dengan inisial BP, mantan Kadiv Pengembangan Bisnis Jalan Tol PT Hutama Karya dengan inisial RS, serta seorang pihak swasta yang dikenal dengan inisial IZ. (tan/RAGAMUTAMA.COM)

KPK Memeriksa Project Manager PT Mega Alam Terkait Kasus Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit di LPEI

KPK Memeriksa Direktur PT Waruwu, Yulia Lauruc, Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan

Pemerintah Resmi Mengesahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Menindak Tegas Para Koruptor

“`

Berita Terkait

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!
Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!
22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?
Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi
Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!
Ketua RW Ungkap Detik-Detik Penggerebekan Penculik Kepala Cabang Bank
Immanuel Ebenezer Korupsi: Gaji Tinggi Tak Jamin Bebas Rasuah?
Immanuel Ebenezer: Rp3 Miliar, Amnesti, dan Fakta Kasusnya Terungkap!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:53 WIB

Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:54 WIB

22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?

Senin, 25 Agustus 2025 - 02:56 WIB

Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:33 WIB

Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB