Konsumsi Lesu? Pemerintah Siapkan Insentif Kuartal Kedua Untuk Dongkrak Belanja!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2025, mencapai angka 4,87 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dari sisi sektor pengeluaran, terlihat bahwa konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan sebesar 4,89 persen (yoy), sedikit melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu 4,89 persen.

Kendati demikian, konsumsi rumah tangga tetap menjadi faktor utama yang mendorong roda perekonomian Indonesia pada tiga bulan pertama tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto, mengisyaratkan kemungkinan pemerintah akan memberikan stimulus untuk mendorong konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2025 melalui serangkaian insentif.

“Insentif untuk kuartal II akan kami kaji lebih lanjut. Kami melihat bahwa beberapa sektor masih menunjukkan pertumbuhan yang positif, seperti industri makanan dan minuman. Namun, sektor perhotelan mengalami penurunan, sementara sektor pertanian mencatatkan kenaikan yang signifikan, di atas 10 persen,” ujar Bapak Airlangga saat ditemui di kantornya pada hari Senin (5/5).

Baca Juga :  Harga Emas Antam Anjlok Rp 17.000/Gram: Cek Rincian Harga Terkini

Beliau menambahkan, beberapa program pemerintah yang akan dilaksanakan pada kuartal II 2025 diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut.

“Pada kuartal II nanti, akan ada penyaluran bantuan sosial (bansos). Selain itu, perluasan penerima program Makan Bergizi Gratis juga diharapkan dapat turut serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bapak Airlangga menjelaskan bahwa salah satu penyebab perlambatan konsumsi rumah tangga pada kuartal I 2025 adalah peningkatan inflasi dan adanya tekanan pada daya beli masyarakat. Hal ini, menurut beliau, disebabkan oleh penghentian insentif untuk pembelian listrik.

Baca Juga :  Surya Citra Media (SCMA) Sepakat Bagi Dividen dari Laba Tahun 2024, Intip Besarannya

Namun, Bapak Airlangga juga menekankan bahwa angka konsumsi rumah tangga sebesar 4,89 persen tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I yang tercatat sebesar 4,87 persen.

“Salah satu insentif yang ditarik adalah insentif listrik, yang kemudian berdampak pada peningkatan inflasi dan tekanan pada daya beli. Meskipun demikian, pertumbuhan konsumsi masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi, dengan selisih sekitar 0,02 persen,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ekonomi Indonesia Melambat: Analisis Lengkap CELIOS dan Faktor Pemicunya
BP Tapera Buka Suara Soal Risiko Subsidi Rumah Jurnalis Saat PHK Media
Tukin Belum Cair? BGN Ungkap Alasan Tunggu Perpres Prabowo
MyDay Menunggu Refund: Mecima Janji Satu Bulan Proses Pengembalian Dana Konser DAY6
Pertumbuhan Ekonomi RI Lesu di Triwulan I: Hanya 4,87%, Tertinggal dari Vietnam
Investasi Emas Antam: Panduan Lengkap Cara Beli & Harga Terbaru Rp 1.931.000
Laba Bersih XLSMART (EXCL) Turun 28,93% Menjadi Rp 384,56 Miliar di Kuartal I-2025
Perang Dagang Global Ancam UMKM dan Persaingan Usaha di Indonesia: KPPU

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 18:15 WIB

Ekonomi Indonesia Melambat: Analisis Lengkap CELIOS dan Faktor Pemicunya

Selasa, 6 Mei 2025 - 16:55 WIB

BP Tapera Buka Suara Soal Risiko Subsidi Rumah Jurnalis Saat PHK Media

Selasa, 6 Mei 2025 - 16:35 WIB

Tukin Belum Cair? BGN Ungkap Alasan Tunggu Perpres Prabowo

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:43 WIB

Konsumsi Lesu? Pemerintah Siapkan Insentif Kuartal Kedua Untuk Dongkrak Belanja!

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:43 WIB

MyDay Menunggu Refund: Mecima Janji Satu Bulan Proses Pengembalian Dana Konser DAY6

Berita Terbaru

Uncategorized

Terungkap: Skandal Buku Harian Palsu Hitler Gemparkan Media Inggris!

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:20 WIB

Society Culture And History

Luna Maya dan Maxime Bouttier: Siraman Sakral dengan Tujuh Mata Air Bersejarah

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:07 WIB