Kisah Ajaib Lilo, Stitch, dan Legenda Elvis Presley

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 08:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kau tampak seperti bidadari.

Berjalan seperti bidadari.

Berbicara seperti bidadari.

Namun aku menjadi lebih bijak.

Kau adalah iblis yang menyamar.

Oh, ya, kau memang begitu.

Iblis yang menyamar (You’re the Devil in Disguise, Elvis Presley)

Saat menyaksikan cuplikan film Lilo & Stitch, saya langsung tertawa mendengar lagu yang mengalun. Itu lagu favorit saya dari Elvis Presley yang telah saya dengarkan sejak kecil, berjudul (You’re the) Devil in Disguise. Liriknya memang sangat tepat menggambarkan Stitch: dari luar terlihat imut dan menggemaskan, tetapi sebenarnya sangat nakal.

Lagu Elvis ini menjadi benang merah antara film yang dirilis 21 Mei 2025 ini dengan versi animasi tahun 2002. Lagu (You’re the) Devil in Disguise juga termasuk dalam album soundtrack Lilo & Stitch, meskipun bukan lagu utama.

Lagu utama versi animasi adalah lagu Elvis berjudul Can’t Help Falling in Love, yang dibawakan oleh F4 (Asia) dan A*Teens (global). Kepopuleran lagu ini mendorong banyak orang untuk menonton Lilo & Stitch di bioskop.

Album soundtrack Lilo & Stitch, baik versi 2002 maupun 2025, memuat beberapa lagu populer Elvis lainnya, seperti Hound Dog, Heartbreak Hotel, Suspicious Minds, Burning Love, dan Stuck on You. Semua dinyanyikan Elvis, kecuali Burning Love yang di-cover oleh Wynonna Judd (2002) dan Bruno Mars (2025).

Melihat banyaknya lagu Elvis dalam soundtrack, muncul pertanyaan mengapa Lilo, anak enam tahun, begitu menyukai lagu-lagu Elvis, apalagi film ini berlatar masa kini.

Dalam sebuah adegan, terlihat Lilo membongkar koleksi piringan hitam Elvis. Ada juga adegan Stitch yang berpose meniru gaya ikonik Elvis. Apakah koleksi itu milik orang tua Lilo? Mungkin saja. Atau karena album Elvis yang berisi Can’t Help Falling in Love berjudul Blue Hawaii. Hawaii adalah latar cerita Lilo & Stitch, sementara “blue” melambangkan Stitch. Kemungkinan besar, iya?

Karena penasaran, saya mencari informasi di internet dan menemukan beberapa alasan mengapa Elvis begitu lekat dengan cerita Lilo & Stitch.

Baca Juga :  Brian Wilson The Beach Boys Berpulang, Musik Dunia Berduka

Ternyata, Lilo memang menggemari Elvis. Ia digambarkan sebagai anak yang unik, sehingga selera musiknya pun tak biasa.

Musik Elvis sebagian besar ceria dengan lirik menarik, cocok untuk anak-anak aktif seperti Stitch. Pemilihan lagu-lagu Elvis juga mungkin untuk memperkenalkan sosok ikonik ini kepada generasi muda.

Selain itu, Elvis memang dekat dengan Hawaii. Menurut The Disney Classic (2022), Elvis membintangi tiga film berlatar Hawaii: Blue Hawaii, Paradise, dan Hawaiian Style, Girls! Girls! Girls! Raja rock n’ roll ini juga pernah menggelar konser di Hawaii yang sangat sukses.

Film Live Action yang Tetap Setia dengan Versi Aslinya

Animasi Lilo & Stitch sukses besar pada tahun 2002, menduduki peringkat kedua animasi terlaris tahun itu setelah Ice Age. Film ini dianggap segar karena menggunakan naskah orisinil dengan tokoh alien dan cerita yang menghibur dan hangat. Ulasan Lilo & Stitch tahun 2002 ada di sini

Film live action ini berusaha tetap setia pada versi animasinya, meskipun tidak persis sama. Elemen-elemen utamanya tetap dipertahankan.

Lilo & Stitch menceritakan Dr. Jumba Jookiba dari Planet Turo yang melakukan eksperimen genetik ilegal yang menghasilkan Experiment 626. Makhluk ini agresif dan merusak. Jumba dihukum, tetapi makhluk biru itu berhasil kabur dan jatuh di Pulau Kaua’i, Hawaii.

Jumba dan Agen Pleakley, ahli tentang bumi, ditugaskan menangkapnya. Mereka menggunakan alat penyamaran manusia.

Sementara itu, Lilo Pelekai (Maia Kealoha) dikeluarkan dari kelompok tari hula karena kenakalannya. Kakaknya, Nani (Sydney Elizebeth Agudong), frustasi karena petugas dinas sosial bernama Kekoa terus mengingatkan konsekuensi ketidakmampuannya menghidupi dan merawat adiknya. Keduanya terancam dipisahkan.

Experiment 626 ditangkap dan dimasukkan ke penampungan hewan setelah berulah dan tertabrak. Saat mencoba kabur, Jumba dan Pleakley bersiap menangkapnya. Melihat Lilo ingin memelihara anjing, ia mendekatinya. Itulah awal pertemuan Lilo dengan makhluk yang kemudian diberi nama Stitch.

Baca Juga :  Arnold Schwarzenegger: Bukan Terminator, Ini Film dengan Bayaran Termahal!

Stitch masih nakal. Tetapi, akankah tari hula, musik Elvis, dan persahabatan tulus dari Lilo berhasil menjinakkannya?

Menonton Lilo & Stitch terasa seperti nostalgia. 23 tahun telah berlalu, dan cerita Stitch masih lucu dan menghibur. Kegembiraan menyaksikan kenakalan Stitch kembali muncul saat menonton versi live action-nya.

Desain Stitch, yang suaranya diisi oleh Chris Sanders, tetap setia pada versi aslinya. Makhluk ini seperti koala, tetapi memiliki gigi tajam. Bulunya tampak halus dan lembut.

Lilo diperankan dengan apik oleh Maia Kealoha. Ia tampil natural. Interaksinya dengan Stitch dan Nani sangat enak dinikmati, benar-benar seperti adik nakal yang menggemaskan. Penampilannya bersama Stitch sangat mencuri perhatian.

Beberapa bagian cerita versi animasi tidak ada di versi live action, termasuk tokoh antagonis Gantu. Namun, hal itu membuat ceritanya terasa lebih nyata dan membumi.

Dialog dan komedinya segar dan menghibur, tidak berlebihan. Bagian penutupnya manis dan hangat.

Selain lagu-lagu Elvis, film ini juga kental dengan nuansa Hawaii, seperti “Ohana” (keluarga), tari hula, dan lagu “He Lei Ppahi No Lilo a me Stitch” yang kembali dibawakan oleh Mark Kealii Hoomalu dan The Kamehameha Schools.

Sutradaranya bukan Chris Sanders dan Dean DeBlois (hanya menulis naskah), melainkan Dean Fleischer Camp. Pengisi suara versi animasi, Tia Carrere, Amy Hill, dan Jason Scott Lee, juga tampil di film ini.

Film Lilo & Stitch tayang sejak Rabu, 21 Mei di bioskop. Film ini berperingkat semua umur.

Lilo & Stitch berusaha setia pada versi aslinya dengan beberapa penyesuaian agar lebih membumi. Ceritanya masih menghibur, hangat, dan menggemaskan. Para pemainnya memiliki penampilan yang pas, terutama pemeran Lilo yang natural dan mencuri perhatian. Skor: 8/10.

Berita Terkait

Trailer Wednesday Season 2 Part 1: Nyawa Enid Terancam
Para Aktor Pemeran Superman dari Masa ke Masa
Bukan Review Film Superman Biasa, Opini Tentang Dunia Hiburan
Deretan Musisi yang Tak Ribet soal Riders, Ada yang Cuma Minta Disediakan Kencur
Mengenal David Corenswet Pemeran Superman Terbaru
5 Karakter DC yang Cocok Diperankan Henry Cavill selain Superman
Deretan Pemeran Superman: Dari Kirk Alyn sampai David Corenswet
Sudah Tayang, Ini Daftar Soundtrack Film SORE: Istri dari Masa Depan?

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:53 WIB

Trailer Wednesday Season 2 Part 1: Nyawa Enid Terancam

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:28 WIB

Para Aktor Pemeran Superman dari Masa ke Masa

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:05 WIB

Deretan Musisi yang Tak Ribet soal Riders, Ada yang Cuma Minta Disediakan Kencur

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:22 WIB

Mengenal David Corenswet Pemeran Superman Terbaru

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:58 WIB

5 Karakter DC yang Cocok Diperankan Henry Cavill selain Superman

Berita Terbaru

technology

Begini Cara Microsoft Muluskan Halaman Fitur Browser Edge

Kamis, 10 Jul 2025 - 13:29 WIB

entertainment

Trailer Wednesday Season 2 Part 1: Nyawa Enid Terancam

Kamis, 10 Jul 2025 - 12:53 WIB

entertainment

Para Aktor Pemeran Superman dari Masa ke Masa

Kamis, 10 Jul 2025 - 12:28 WIB