RAGAMUTAMA.COM – Teknologi antarmuka otak-komputer atau brain-computer interface (BCI) kini tidak lagi sebatas imajinasi ilmiah. Bradford Smith, pria ketiga yang berhasil menjalani implantasi chip Neuralink, telah menunjukkan bagaimana teknologi ini bisa memberdayakan penyandang disabilitas untuk kembali aktif berkarya bahkan mengedit video dan mengunggahnya ke YouTube hanya dengan kekuatan pikirannya.
Smith didiagnosis menderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS), kondisi yang menyebabkan melemahnya otot secara progresif hingga membuatnya tak mampu bergerak maupun berbicara. Namun, hidupnya berubah drastis setelah menjadi bagian dari uji coba teknologi Neuralink.
“Chip ini hanya membaca pikiran yang berkaitan dengan gerakan yang disengaja, bukan setiap kata dalam kepala saya,” jelas Smith.
BCI yang ditanamkan berukuran sangat kecil, kira-kira setebal lima koin yang ditumpuk. Proses penanamannya dilakukan oleh robot bedah presisi tinggi, yang dirancang untuk menghindari kerusakan pada pembuluh darah dan memastikan akurasi tinggi dalam penempatan elektroda ke korteks motorik otak.
Awalnya, Smith mencoba mengontrol kursor komputer dengan berpikir tentang gerakan tangannya. Namun ternyata, setelah observasi lebih lanjut, para insinyur menemukan bahwa sinyal dari gerakan lidah lebih kuat dan konsisten itulah yang kemudian dijadikan kendali utama untuk navigasi.
Selain mampu menggerakkan kursor, Smith kini juga bisa “berbicara” kembali. Tim teknis melatih model AI menggunakan rekaman video dan suara Smith sebelum kehilangan kemampuannya berbicara.
Hasilnya, AI mampu menyintesis suara virtual miliknya, membuat Smith bisa menyampaikan narasi secara utuh di dalam videonya.
Neuralink, perusahaan yang didirikan Elon Musk pada 2016, menjadi pionir dalam pengembangan teknologi otak-komputer ini.
Pada Februari 2024, pasien pertama berhasil menggunakan chip Neuralink untuk menggerakkan mouse, bermain gim seperti Chess dan Civilization VI hanya dengan pikiran. Disusul oleh pasien kedua yang pada Juli 2024 mampu menggunakan perangkat lunak desain (CAD), bahkan merancang komponen cetak 3D dan bermain Counter-Strike 2.
Inovasi ini menandai babak baru dalam pengembangan alat bantu bagi penyandang disabilitas, membuka peluang besar untuk hidup yang lebih mandiri. Elon Musk sendiri menyatakan pada Desember 2022 bahwa ia siap menjadi subjek uji coba ketika teknologi ini dinilai cukup aman.
BCI bukan lagi sebatas eksperimen laboratorium, melainkan awal dari era baru interaksi manusia dengan mesin. Kisah Bradford Smith menjadi bukti nyata bahwa pikiran kita bisa menjadi alat paling ampuh—bahkan untuk mengedit video.
