Kementerian Pertahanan Jerman Tinggalkan X dan Beralih ke WhatsApp untuk Komunikasi Publik

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 17 Januari 2025 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Pertahanan Jerman Tinggalkan X (RagamUtama)

Kementerian Pertahanan Jerman Tinggalkan X (RagamUtama)

RAGAMUTAMA.COM – Kementerian Pertahanan Jerman mengumumkan keputusan penting untuk menghentikan aktivitas publik mereka di jejaring sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, setelah platform ini diambil alih oleh miliarder Elon Musk.

Keputusan ini mencerminkan kekhawatiran yang berkembang mengenai ketidakmampuan untuk menjaga diskusi yang obyektif dan terhindar dari pengaruh kampanye disinformasi.

Dalam pernyataannya, kementerian menjelaskan bahwa mereka tidak akan lagi mempublikasikan informasi secara aktif di X, kecuali dalam “kasus luar biasa”, seperti merespons kampanye disinformasi yang beredar di platform tersebut.

“Pertukaran argumen yang obyektif menjadi semakin sulit di X,” demikian alasan yang disampaikan oleh kementerian dalam pengumuman di laman X nya.

Baca Juga :  Meta Ubah Aturan Ujaran Kebencian, Izinkan Pengguna Sebut Seseorang Memiliki Gangguan Mental

Keputusan ini datang setelah Elon Musk menjamu Alice Weidel, seorang pemimpin dari partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman, di X. Musk bahkan mengungkapkan dukungannya terhadap Weidel dan partainya, dengan menyatakan bahwa mereka adalah satu-satunya yang dapat “menyelamatkan Jerman”, serta menyerukan warga Jerman untuk memberikan suara pada pemilu mendatang.

Sebagai langkah berikutnya, Kementerian Pertahanan Jerman berencana untuk memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai saluran baru untuk berbagi informasi terkait peristiwa dan keputusan-keputusan penting. Selain WhatsApp, kementerian juga tetap mempertahankan kehadirannya di platform lain seperti Instagram, YouTube, serta situs resmi mereka.

Baca Juga :  Samsung Siap Perkenalkan Layar OLED Terbesar di Dunia

Keputusan ini datang di tengah berbagai kritik terhadap perubahan yang terjadi di X sejak diakuisisi oleh Musk.

Beberapa pejabat Eropa, misalnya, telah meminta Komisi Eropa untuk menyelidiki visibilitas postingan di platform ini, serta potensi pelanggaran terhadap undang-undang Uni Eropa terkait manipulasi konten.

Sebagian kalangan juga mengkritik bahwa sejak Musk mengambil alih, X dipenuhi dengan informasi yang salah dan berita palsu, sementara Musk sendiri diketahui memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang semakin memperburuk citra platform tersebut di mata banyak pihak.

Berita Terkait

Saham Microsoft Tergelincir, Meta Melambung: Drama Cloud dan AI di Wall Street
Kenapa DeepSeek Bikin Harga Saham Teknologi AS Anjlok?
DeepSeek Diblokir di Toko Aplikasi Apple dan Google di Italia
Alibaba Klaim Model AI Terbarunya Lebih Unggul dari DeepSeek dan ChatGPT
Mengenal DeepSeek AI China yang Didukung oleh Chip Huawei
Proyek AI Bernilai 500 Miliar Dollar di Texas
136 Ribu Akun Diblokir, Tim Anti-Cheat Ricochet Beri Laporan Cheat di Black Ops 6 dan Warzone
ChatGPT Down, Layanan OpenAI Mengalami Kesalahan ‘Bad Gateway’
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 1 Februari 2025 - 01:07 WIB

Saham Microsoft Tergelincir, Meta Melambung: Drama Cloud dan AI di Wall Street

Jumat, 31 Januari 2025 - 19:07 WIB

Kenapa DeepSeek Bikin Harga Saham Teknologi AS Anjlok?

Kamis, 30 Januari 2025 - 10:18 WIB

DeepSeek Diblokir di Toko Aplikasi Apple dan Google di Italia

Kamis, 30 Januari 2025 - 10:12 WIB

Alibaba Klaim Model AI Terbarunya Lebih Unggul dari DeepSeek dan ChatGPT

Kamis, 30 Januari 2025 - 10:12 WIB

Mengenal DeepSeek AI China yang Didukung oleh Chip Huawei

Berita Terbaru