Kebijakan Google Terbaru: Jumlah Aplikasi Play Store Turun Signifikan

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 03:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Perubahan signifikan terjadi di Google Play Store! Jumlah aplikasi yang tersedia mengalami penurunan dramatis setelah Google menerapkan serangkaian kebijakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan keamanan aplikasi.

Berdasarkan analisis data dari Appfigures, yang dilansir oleh TechCrunch, lanskap aplikasi di platform Android ini mengalami pergeseran besar. Dari sekitar 3,4 juta aplikasi yang tercatat di awal tahun 2024, jumlah tersebut menyusut menjadi sekitar 1,8 juta aplikasi pada bulan Mei 2025. Penurunan ini mencerminkan pengurangan sebesar 47 persen dalam rentang waktu satu tahun.

Pemicu utama dari gelombang penghapusan aplikasi ini adalah implementasi kebijakan baru oleh Google, yang mulai diterapkan sejak Juli 2024.

Aturan baru ini memberlakukan standar yang lebih ketat. Google tidak hanya menargetkan aplikasi yang bermasalah secara teknis atau tidak berfungsi dengan baik, tetapi juga aplikasi yang dinilai memiliki fungsionalitas terbatas dan kurang memberikan nilai tambah.

Contohnya, aplikasi dengan fungsi sederhana seperti aplikasi wallpaper statis, aplikasi yang hanya menampilkan file PDF, atau aplikasi yang tidak menawarkan fitur yang signifikan atau relevan bagi pengguna.

Baca Juga :  Sejarah dan Asal-usul Bug di Komputer serta Jenis-jenisnya

Tindakan tegas ini diambil sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengguna dalam menemukan dan menggunakan aplikasi, memberantas keberadaan aplikasi spam, dan membersihkan Play Store dari aplikasi yang sudah lama tidak diperbarui atau diurus.

Sebelumnya, sistem moderasi di Google Play Store sering dianggap lebih fleksibel dibandingkan dengan standar yang diterapkan oleh App Store milik Apple, yang telah lama dikenal dengan kebijakan yang lebih ketat.

Sebagai bagian dari strategi baru ini, Google kini memperketat proses verifikasi pengembang, memberlakukan uji coba wajib bagi akun baru, dan meningkatkan intensitas peninjauan manual oleh tim khusus.

Selain itu, raksasa teknologi yang berbasis di Mountain View, California ini juga berinvestasi dalam pengembangan alat berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi ancaman keamanan, memperkuat perlindungan privasi pengguna, serta meningkatkan dukungan teknis bagi para pengembang.

Baca Juga :  Xiaomi 14T vs iPhone 12: Duel Spesifikasi dan Harga, Mana Lebih Unggul?

Google mengklaim telah berhasil memblokir 2,36 juta aplikasi yang melanggar kebijakan perusahaan bahkan sebelum aplikasi tersebut sempat diluncurkan. Selain itu, lebih dari 158.000 akun pengembang yang terindikasi melakukan praktik berbahaya juga telah ditangguhkan sepanjang tahun 2024.

Selain perubahan kebijakan internal Google, faktor eksternal seperti regulasi baru dari Uni Eropa yang mewajibkan pengembang untuk mencantumkan nama dan alamat secara publik juga turut berkontribusi pada penghapusan aplikasi, meskipun bukan menjadi penyebab utama.

App Store, yang juga terikat oleh aturan yang serupa, tidak mengalami penurunan jumlah aplikasi yang signifikan seperti yang terjadi di Google Play Store.

Meskipun jumlah aplikasi berkurang secara drastis, semangat pengembangan aplikasi Android tetap tinggi. Google mencatat bahwa lebih dari 10.000 aplikasi baru telah diluncurkan sepanjang tahun 2025, menandai peningkatan sebesar 7,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Berita Terkait

Realme C75 5G: Spesifikasi Unggul, Baterai 6000 mAh, Harga Terjangkau!
5 Jurus Ampuh Amankan WhatsApp: Lebih dari Sekadar Enkripsi!
iPhone 11 Pro Max Kini Jauh Lebih Terjangkau Dibanding iPhone 13 Series: Pilihan Cerdas untuk Budget Terbatas?
Oppo Jelaskan Alasan Kamera Ultra-wide Find N5 Hanya 8 MP
Kurikulum 2025: Kecerdasan Buatan
Upgrade ke Windows 11 atau Tetap di Windows 10? Perbandingan Lengkap!
Misteri Jutaan Aplikasi Android Hilang dari Google Play Store: Penyebab dan Dampaknya
Panduan Lengkap Menonaktifkan Update Otomatis Windows 10

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:59 WIB

Realme C75 5G: Spesifikasi Unggul, Baterai 6000 mAh, Harga Terjangkau!

Sabtu, 3 Mei 2025 - 14:24 WIB

5 Jurus Ampuh Amankan WhatsApp: Lebih dari Sekadar Enkripsi!

Sabtu, 3 Mei 2025 - 11:07 WIB

iPhone 11 Pro Max Kini Jauh Lebih Terjangkau Dibanding iPhone 13 Series: Pilihan Cerdas untuk Budget Terbatas?

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:44 WIB

Oppo Jelaskan Alasan Kamera Ultra-wide Find N5 Hanya 8 MP

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:19 WIB

Kurikulum 2025: Kecerdasan Buatan

Berita Terbaru

Education And Learning

AI Masuk Sekolah: Kurikulum Baru SD-SMA Ajarkan Kecerdasan Buatan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:51 WIB

entertainment

Mahalini Buka Suara Soal Kritik Urus Anak Pasca Lahiran

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:44 WIB