Kashmir Memanas: Akar Konflik India-Pakistan yang Wajib Diketahui

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 9 Mei 2025 - 00:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Situasi di perbatasan India dan Pakistan memanas. Perseteruan yang telah lama membara antara kedua negara bertetangga di Asia Selatan ini kembali mencapai titik krusial.

Pada dini hari Rabu, 7 Mei 2025, India melancarkan serangkaian serangan rudal yang menyasar beberapa area di Pakistan serta wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Aksi ini menjadi babak baru dalam eskalasi konflik yang telah berlangsung puluhan tahun antara India dan Pakistan.

Serangan rudal yang dilancarkan oleh India mengakibatkan serangkaian ledakan di berbagai wilayah, termasuk Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli—semua terletak di zona sengketa antara kedua negara.

Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, mengonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa serangan rudal tersebut menghantam enam lokasi berbeda. Empat di antaranya berada di provinsi Punjab, sementara dua lainnya berada di wilayah Kashmir yang dikontrol Pakistan. Menurut keterangannya, serangan itu terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat.

Dari semua lokasi yang menjadi sasaran, serangan terparah terjadi di Ahmedpur Sharqia, sebuah area dekat Kota Bahawalpur, Punjab. Dilaporkan, 34 orang tewas akibat konflik ini. Pemerintah Pakistan menyatakan bahwa 26 warganya, yang sebagian besar adalah warga sipil, menjadi korban jiwa akibat serangan dan tembakan yang dilakukan India di sepanjang garis perbatasan. Sementara itu, pihak berwenang India melaporkan setidaknya 12 warga mereka tewas akibat tembakan dari pasukan Pakistan, berdasarkan pernyataan resmi dari militer India.

Kashmir: Sumber Konflik Abadi

Kashmir merupakan salah satu penyebab utama perselisihan antara India dan Pakistan. Wilayah ini terletak di barat laut anak benua India, dengan luas sekitar 222.200 kilometer persegi. Di bagian Kashmir yang dikuasai Pakistan, terdapat sekitar empat juta penduduk, sementara wilayah Jammu dan Kashmir yang dikelola India dihuni oleh sekitar 13 juta jiwa. Mayoritas penduduk di kawasan ini adalah Muslim.

Secara administratif, Pakistan menguasai area di bagian utara dan barat, termasuk Azad Kashmir, Gilgit, dan Baltistan. Sementara itu, India mengendalikan bagian selatan dan tenggara, termasuk Lembah Kashmir, kota utama Srinagar, Jammu, serta wilayah Ladakh.

Konflik Kashmir berawal setelah pemisahan India Britania pada tahun 1947, yang menghasilkan dua negara baru: India yang mayoritas Hindu dan Pakistan yang mayoritas Muslim. Saat pemisahan terjadi, negara bagian seperti Jammu dan Kashmir diberikan pilihan untuk bergabung dengan salah satu negara. Karena mayoritas penduduk Kashmir beragama Islam, banyak yang berharap wilayah tersebut akan menjadi bagian dari Pakistan. Namun, penguasa Kashmir saat itu, Maharaja Hari Singh yang beragama Hindu, memilih kemerdekaan bagi wilayahnya.

Setelah pemisahan, pemberontak pro-Pakistan mulai melawan pemerintahan Hari Singh. Sementara itu, kelompok bersenjata dari Pakistan menyerbu wilayah Kashmir. Menghadapi ancaman ini, Hari Singh meminta bantuan militer dari India. India bersedia memberikan bantuan dengan syarat Kashmir secara resmi bergabung dengan India. Pada Oktober 1947, Jammu dan Kashmir secara resmi menjadi bagian dari India—yang kemudian memicu perang pertama antara India dan Pakistan di wilayah tersebut.

India menuduh Pakistan melakukan agresi, tuduhan yang dibantah oleh Pakistan. Perselisihan ini kemudian dibawa ke PBB, yang mengeluarkan resolusi menyerukan pemungutan suara untuk menentukan nasib Kashmir. Sayangnya, pemungutan suara ini tidak pernah terlaksana, menyebabkan kekecewaan di kalangan warga Kashmir dan memperpanjang konflik tanpa solusi yang jelas.

Perang berakhir pada tahun 1949 dengan ditandatanganinya garis gencatan senjata, yang kemudian diformalkan sebagai Garis Kontrol (LoC) dalam Perjanjian Simla pada tahun 1972. Namun, hingga kini, wilayah Kashmir tetap menjadi sumber ketegangan dan perselisihan antara India dan Pakistan.

Serangan Balasan Pakistan

Pada hari Rabu, 7 Mei 2025, Angkatan Udara Pakistan berhasil menembak jatuh lima jet tempur India sebagai tindakan balasan atas serangan udara yang dilakukan India. Sumber keamanan di Pakistan mengklaim bahwa pesawat-pesawat India tersebut ditembak jatuh saat mencoba menyerang wilayah Pakistan dari wilayah udara India. Jenis pesawat yang jatuh meliputi tiga unit Rafale, satu MiG-29, dan satu SU-30.

India dan Pakistan telah terlibat dalam tiga peperangan sejak kedua negara memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947. Kedua negara mengklaim kepemilikan penuh atas wilayah Kashmir, meskipun masing-masing mengelola bagian yang terpisah dari wilayah yang masih menjadi sengketa tersebut.

Ida Rosdalina, Rizki Dewi Ayu, dan Sita Planasari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Angka Kemiskinan Indonesia Tertinggi di ASEAN. Mengapa?

Berita Terkait

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani
Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!
Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!
BP Haji Naik Kelas: Kementerian Baru, Ditjen Haji Kemenag Dihapus?
Amnesti Eks Wamenaker: Kontroversi dan Tanda Tanya Besar?
IKN Lanjut! Gibran Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:45 WIB

Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:15 WIB

Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB