Jeka Saragih Buka Suara Pasca Kekalahan Cepat di UFC 316: Hinaan Justru Jadi Api Motivasi!
Petarung kebanggaan Indonesia, Jeka Saragih, kembali menghadapi kenyataan pahit di oktagon UFC. Dalam penampilan ketiganya (tidak termasuk Road to UFC), ‘Si Tendangan Maut’ harus mengakui keunggulan petarung Korea Selatan, Yoo Joo-sang, dalam ajang UFC 316 di New Jersey, Amerika Serikat, Minggu (8/6/2025). Kekalahan mengejutkan ini terjadi hanya dalam 28 detik pertama, setelah hantaman keras tangan kiri Joo-sang membuat Jeka tersungkur tak berdaya.
Kekalahan cepat ini sontak memicu beragam komentar dari publik, tak sedikit di antaranya menyuarakan agar Jeka Saragih mundur dari panggung UFC. Namun, petarung berusia 30 tahun asal Sumatera Utara ini dengan tegas menolak untuk menyerah. Alih-alih terpuruk, Jeka justru mengaku bahwa berbagai hinaan dan ejekan yang dilontarkan kepadanya justru membakar semangat dan motivasinya untuk bangkit lebih kuat.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Jeka Saragih menyampaikan pesan kuat yang menunjukkan mental juang tak tergoyahkan. “Dihina, diejek bukan membuat saya mundur,” tulis Jeka, menegaskan komitmennya. “Satu langkah pun saya tidak mundur. Ini semua akan saya buat menjadi motivasi saya untuk lebih baik di latihan dan di pertandingan,” imbuhnya, menandakan kesiapannya untuk berbenah.
Kekalahan dari Yoo Joo-sang ini menjadi yang kedua bagi Jeka Saragih di kelas bulu UFC sejak debutnya pada 18 November 2023. Sebelumnya, Jeka juga menelan kekalahan dari Westin Wilson di UFC Vegas 93 pada 15 Juni 2024. Saat itu, ia menyerah karena kuncian lengan Westin pada ronde pertama, tepatnya di menit 1:49.
Menariknya, dari total tiga pertarungan yang telah dilakoni Jeka Saragih di kelas bulu UFC, ia tidak pernah bermain lebih dari satu ronde. Pola ini terlihat bahkan sejak kemenangan KO perdananya atas Lucas Alexander di UFC Vegas 82, yang hanya berlangsung 1 menit 31 detik. Durasi singkat di setiap duel menjadi catatan penting bagi performanya.
Serangkaian kekalahan beruntun ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi Jeka untuk melakukan evaluasi dan perbaikan. Dukungan moril pun datang dari sesama atlet kebanggaan Tanah Air, petinju profesional Daud Yordan, yang tak sungkan memberikan pesan penyemangat agar Jeka segera bangkit dari keterpurukan.
Daud Yordan, yang dikenal dengan julukan ‘The Boxing Senator’, menyampaikan definisi juara sejati yang relevan dengan kondisi Jeka. “Juara itu tidak selalu menang namun juara sejati akan disebut juara mana kala terus menerus maju untuk bangkit dari kekalahan menuju kemenangan,” tutur Daud. Ia pun menambahkan, “Kita tetap bangga padamu sahabatku bro Jeka,” menunjukkan solidaritas dan dukungan penuh.
Daud juga secara langsung berkomunikasi dengan Jeka, memberikan motivasi untuk kembali mengasah kemampuan di sasana latihan. “Saya teleponan dan sebagai sesama atlet maka saya tetap mendukung secara moril untuk bro Jeka,” ujar Daud, seperti dikutip Juara.net dari Kompas.com. “Agar dia tidak patah semangat dan terus menatap ke depan dan kembali ke gym lagi,” tambahnya, menekankan pentingnya disiplin dan persiapan untuk masa depan.
Meskipun Jeka Saragih menunjukkan tekad kuat untuk bangkit, UFC sendiri belum mengumumkan jadwal pertarungan berikutnya bagi petarung asal Indonesia ini. Bahkan, CEO UFC, Dana White, tampaknya lebih fokus pada rencana untuk menyiapkan lawan selanjutnya bagi Yoo Joo-sang, yang kini menjadi sorotan sebagai pendatang baru yang menjanjikan di kelas bulu.
Dalam komentarnya, Dana White tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap Yoo Joo-sang. “Satu hal yang menarik dia (Yoo Joo-sang) juga berasal dari petarung yang mencari duel sama seperti Merab (Dvalishvili),” ungkap White, memuji gaya bertarung agresif Joo-sang. “Saya beruntung bisa memiliki dia,” tambahnya. Mengenai lawan Yoo Joo-sang berikutnya, White menyatakan, “Saya belum tahu pasti (soal lawan terbaru). Dia baru saja menang. Jadi, mari kita lihat ke depan seperti apa,” memberikan sinyal bahwa prospek Joo-sang sangat diperhatikan.