iPhone 16 Rilis: Peluang Investasi Saham Erajaya

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Kabar baik datang bagi para penggemar produk Apple di Indonesia! Penantian panjang terkait distribusi iPhone 16 akhirnya menemui titik terang, setelah sempat mengalami kendala regulasi. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), sebagai mitra resmi Apple di tanah air, diperkirakan akan mendapatkan dampak positif dari perkembangan menggembirakan ini.

Pada bulan Maret 2025 lalu, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) secara resmi menerbitkan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk tidak kurang dari 20 produk Apple. Di antara produk-produk tersebut, termasuk lima varian iPhone 16. Dengan demikian, jajaran iPhone terbaru ini dapat dinikmati oleh konsumen Indonesia mulai bulan April 2025.

Analis dari Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, berpendapat bahwa peluncuran iPhone 16 ini akan menjadi momentum yang menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan distributor, termasuk di dalamnya adalah ERAA.

“Dengan peningkatan ASP (harga jual rata-rata), potensi pendapatan juga meningkat, sehingga perusahaan berpeluang memperluas pangsa pasarnya,” jelas Indy kepada Kontan pada hari Rabu (28/5).

Resmi Hadir di iBOX, Inilah Daftar Harga iPhone 16-16e-16 Plus & iPhone 16 Pro yang Mengalami Kenaikan pada Mei 2025

Indy memprediksi bahwa penjualan iPhone 16 berpotensi menyumbang antara 15% hingga 20% dari total pendapatan ERAA sepanjang tahun 2025.

Baca Juga :  Hub vs Switch: Panduan Lengkap Memahami Perbedaan Jaringan Komputer

Senada dengan Indy, Analis Bahana Sekuritas, Laras Nadira, juga melihat adanya peluang pertumbuhan kinerja bagi ERAA melalui penjualan iPhone 16. Menurut Laras, iPhone 16 memulai penjualannya dengan fondasi yang kokoh.

“Penjualan dalam dua minggu pertama menunjukkan angka 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan seri pendahulunya, iPhone 15, hal ini didorong oleh tingginya permintaan yang terpendam,” ungkap Laras dalam riset yang dirilis pada tanggal 21 Mei 2025.

Sebagai informasi tambahan, ERAA mencatatkan kinerja penjualan yang solid pada kuartal I-2024 berkat kontribusi iPhone 15. Apabila penjualan iPhone 15 pada kuartal I-2024 tidak diperhitungkan, maka penjualan ERAA pada kuartal I-2025 sebenarnya mengalami pertumbuhan sebesar 13,5% secara tahunan (yoy).

Perang Dagang Kembali Memanas! Trump Mengancam Pemberlakuan Pajak untuk iPhone dan Tarif Tinggi untuk Uni Eropa

Sehubungan dengan terhambatnya distribusi iPhone 16 di awal tahun ini, penjualan ERAA pada kuartal I-2025 tercatat mengalami penurunan sebesar 4,61% secara yoy, menjadi Rp 15,88 triliun.

Dalam konteks tersebut, segmen ponsel dan tablet menjadi salah satu faktor yang menekan pendapatan perseroan, dengan penurunan sebesar 9,15% secara yoy menjadi Rp 12,34 triliun. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah produk yang dijual dalam periode tersebut sebesar 14,7% secara yoy menjadi 2,37 juta unit, terutama disebabkan oleh absennya iPhone 16.

Baca Juga :  Atasi WA Cepat Penuh: Tips & Pengaturan Ampuh yang Harus Anda Coba

Laras menjelaskan bahwa daya tarik berkelanjutan dari peluncuran perangkat baru, dukungan dari basis pelanggan premium yang kuat, serta upaya ERAA untuk terus memprioritaskan pembelian terencana meskipun di tengah tekanan makroekonomi, diharapkan dapat mendukung kinerja perusahaan pada tahun ini.

Terlebih lagi, dengan rencana peluncuran iPhone 17 pada paruh kedua tahun 2025 mendatang.

“Ini akan menjadi pendorong pertumbuhan utama lainnya untuk segmen ponsel dan tablet,” imbuh Laras.

 

Proyeksi menunjukkan bahwa peluncuran iPhone 17 juga akan turut mendongkrak kinerja ERAA pada paruh kedua tahun 2025. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Laras memberikan rekomendasi *buy* untuk saham ERAA, dengan target harga akhir tahun di level Rp 650 per saham.

 

Hal serupa juga diungkapkan oleh Indy, yang merekomendasikan *buy* dengan target harga akhir tahun Rp 680 per saham ERAA.

Berita Terkait

Perbandingan Oppo Reno8 T 5G Vs Xiaomi Redmi Note 14,Lebih Bagus Mana untuk Kamera?
Apple Stop Produksi iPhone 14 Plus: Strategi Jitu Pertahankan Harga iPhone 16e yang Terjangkau
Harga iPhone 11 Pro Max Bekas Juni 2025: Lebih Murah dari iPhone 13 Baru
Alibaba dan Tencent Beralih ke Chip Lokal: Strategi Hadapi Krisis Pasokan Nvidia
Bahaya Malware di TikTok: Waspada Video Sesat yang Sebar Virus
Huawei Nova Y73 Resmi Meluncur: Spesifikasi Mirip Huawei Enjoy 80
Akhir Penantian 15 Tahun: WhatsApp Akhirnya Bisa Diinstal di iPad
Infinix GT 30: Smartphone Gaming AI Terbaik di Kelasnya, Pilihan Tepat Para Gamer

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 13:07 WIB

Perbandingan Oppo Reno8 T 5G Vs Xiaomi Redmi Note 14,Lebih Bagus Mana untuk Kamera?

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:52 WIB

Apple Stop Produksi iPhone 14 Plus: Strategi Jitu Pertahankan Harga iPhone 16e yang Terjangkau

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:48 WIB

Harga iPhone 11 Pro Max Bekas Juni 2025: Lebih Murah dari iPhone 13 Baru

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:16 WIB

Alibaba dan Tencent Beralih ke Chip Lokal: Strategi Hadapi Krisis Pasokan Nvidia

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:59 WIB

Bahaya Malware di TikTok: Waspada Video Sesat yang Sebar Virus

Berita Terbaru

Uncategorized

Yuk Relaksasi di 5 Pemandian Air Panas Ini

Jumat, 30 Mei 2025 - 13:12 WIB

sports

Marc Marquez: Ikuti Jejak Rossi, Rela Kalah Demi Sang Ibu

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:52 WIB

finance

Telkom Dapat Izin Buyback Saham Rp3 Triliun: Rencana 2025

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:47 WIB