IHSG Diprediksi Terkoreksi: Daftar Saham Potensial untuk Dibeli

- Penulis

Kamis, 10 April 2025 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah penutupan perdagangan Rabu (9/4) yang menunjukkan pelemahan ke level 5.967,988 (-0,470 persen), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi melanjutkan tren penurunan menuju area 5.900-5.800 pada hari Kamis (10/4).

Menurut analisis dari Phintraco Sekuritas, secara teknikal, IHSG membentuk pola long upper shadow. Hal ini mengindikasikan dominasi tekanan jual, yang diperkuat oleh pelebaran kemiringan negatif pada MACD dan pembentukan Death Cross pada area pivot oleh Stochastic RSI.

“Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG masih berisiko melanjutkan pelemahan ke zona 5.900-5.800 pada perdagangan Kamis,” demikian pernyataan analis Phintraco Sekuritas dalam riset yang dirilis pada Kamis (10/4).

Dari sisi fundamental, sentimen pasar dari Amerika Serikat (AS) berfokus pada antisipasi rilis data inflasi bulan Maret 2025 yang dijadwalkan pada hari ini. Proyeksi menunjukkan inflasi AS pada bulan Maret akan sedikit mereda menjadi 2,6 persen secara year on year (yoy), dibandingkan dengan 2,8 persen yoy pada bulan Februari 2025.

Baca Juga :  Danantara Bawahi 2 Perusahaan Induk, Kuasai 99 Persen Kepemilikan Saham

Meskipun diperkirakan akan melambat, angka tersebut masih jauh melampaui target inflasi The Fed yang berada di angka 2 persen. Lebih lanjut, implementasi tarif impor oleh pemerintahan Trump berpotensi memicu kenaikan inflasi.

Pemicunya adalah potensi lonjakan harga barang impor di Amerika, yang dapat menyebabkan suku bunga The Fed tetap dipertahankan pada level 4,25-4,50 persen pada pertemuan the Federal Open Market Committee (FOMC) berikutnya.

Dari kawasan regional, perhatian pasar tertuju pada rilis data inflasi China untuk bulan Maret 2025, yang juga dijadwalkan pada hari ini. Angka inflasi diperkirakan berada di level 0,1 persen yoy, setelah sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,7 persen yoy pada bulan Februari 2025.

Situasi ini mengisyaratkan adanya pemulihan permintaan domestik, meskipun skalanya masih relatif kecil.

“Sementara itu, dari dalam negeri, pemerintah telah menyiapkan proposal negosiasi tarif dengan Amerika melalui delegasi tingkat tinggi yang dijadwalkan untuk bertemu dengan sejumlah pejabat Amerika pada pekan depan,” jelas analis Phintraco Sekuritas.

Baca Juga :  IHSG Berpotensi Naik: Analisis Saham INDF, BRIS, DEWA dan Target 6.100

Rekomendasi Saham

Beberapa saham yang layak diperhatikan pada hari Kamis (10/4) termasuk TINS, ITMG, ICBP, JSMR, dan EMTK.

Analis dari MNC Sekuritas juga mengindikasikan kemungkinan terjadinya koreksi lanjutan pada IHSG. Posisi IHSG saat ini diperkirakan berada dalam fase wave (iii) dari wave [v].

“Meskipun ada potensi penguatan, tampaknya pergerakan naik akan terbatas dan hanya menguji rentang 6.122-6.196. Namun, perlu diwaspadai potensi koreksi lanjutan yang dapat membawa IHSG menuju area 5.633-5.770,” tulis analis MNS Sekuritas dalam risetnya, Kamis (10/4).

Saham-saham yang berpotensi menarik untuk diperhatikan selama perdagangan Kamis (10/4) meliputi AADI, BRIS, DEWA, dan INDF.

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca, berdasarkan pertimbangan dan analisis pribadi. Informasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual instrumen investasi tertentu.

Berita Terkait

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!
BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia
Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!
8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:19 WIB

Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:31 WIB

Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:19 WIB

BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia

Berita Terbaru

finance

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

finance

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB