IHSG Ambruk 7,83 Persen dalam Sepekan ke Level 6.270

- Penulis

Minggu, 2 Maret 2025 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini tertanggal 24-28 Februari 2025 mengalami tersungkur sebesar 7,83 persen pada level 6.270,597 dari 6.803,001 pada pekan sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, perubahan terjadi pula pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini, yakni menurun 4,52 persen menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,23 juta kali transaksi pada pekan lalu.

“Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 7,68 persen menjadi Rp 10.880 dari Rp 11.786 triliun pada sepekan sebelumnya,” ucap Kautsar lewat keterangan resminya, diterima kumparan Minggu (2/3).

Meski begitu, kata dia, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 21,62 persen menjadi 22,36 miliar lembar saham dari 18,38 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Baca Juga :  BI: Kredit Investasi Anjlok, Pengusaha Ketat Uang

Peningkatan turut dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian Bursa yaitu sebesar 16,19 persen sehingga menjadi Rp 13,69 triliun dari Rp 11,78 triliun pada minggu lalu.

“Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 2,91triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 21,90 triliun,” lanjutnya.

Lebih lanjut, pada Rabu (26/2), Obligasi Berkelanjutan V Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan PT Merdeka Copper Gold Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Obligasi tersebut dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp 2,8triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ialah idA+ (Single A Plus) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Baca Juga :  Trading Halt: Penyebab IHSG Anjlok Drastis dan Risiko Suspensi Saham

Sambung Kautsar, dengan pencatatan itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2025 ada 17 emisi dari 13 emiten senilai Rp 21,19 triliun.

Sampai saat ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 596 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp 476,47 triliun dan USD 85,7053 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.

“SBN tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp 6.166,04 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) nilai Rp 2,41 triliun,” jelas Kautsar.

Berita Terkait

Prima Multi Usaha Indonesia (PMUI) Tetapkan Harga IPO Rp 180 per Saham
Ada BBRI dan BBCA, Simak Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing Kemarin
Tarif Trump Ancam Pangkas Suku Bunga The Fed?
Hot List Juli 2025: Saham Favorit Asing, Potensi Cuan!
IHSG Rabu: Analisis & Proyeksi Akurat untuk Trading Untung!
55 Saham Terancam Delisting: Analis Ungkap Strategi Aman Investor!
Kejagung Sita Rp 2 Miliar, Geledah Kantor Sritex & Rumah Iwan Kurniawan
Harga Emas Antam Hari Ini

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 07:16 WIB

Prima Multi Usaha Indonesia (PMUI) Tetapkan Harga IPO Rp 180 per Saham

Rabu, 2 Juli 2025 - 07:10 WIB

Ada BBRI dan BBCA, Simak Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing Kemarin

Rabu, 2 Juli 2025 - 02:53 WIB

Tarif Trump Ancam Pangkas Suku Bunga The Fed?

Rabu, 2 Juli 2025 - 00:40 WIB

Hot List Juli 2025: Saham Favorit Asing, Potensi Cuan!

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:17 WIB

IHSG Rabu: Analisis & Proyeksi Akurat untuk Trading Untung!

Berita Terbaru

entertainment

Pacaran dengan Cinta Brian, Gisel Bicara Tanggapan Gempi

Rabu, 2 Jul 2025 - 07:29 WIB

Society Culture And History

Viral! Putri Kako dari Jepang Tuai Pujian karena Naik Pesawat Ekonomi

Rabu, 2 Jul 2025 - 07:23 WIB