Era ponsel pintar dengan kapasitas baterai besar kini semakin merajalela, di mana para vendor berlomba menghadirkan perangkat yang dilengkapi daya di atas 5.000 mAh. Contoh terbaru adalah Tecno Pova 7 4G, yang bahkan dirilis dengan baterai jumbo berkapasitas 7.000 mAh.
Tren smartphone dengan baterai besar ini tampaknya akan terus berlanjut dan mencapai puncaknya. Bocoran yang beredar di internet bahkan mengindikasikan bahwa pada tahun 2026 mendatang, sejumlah ponsel dari merek-merek HP China berpotensi dibekali dengan baterai mencapai 10.000 mAh.
Kabar sensasional ini datang dari pembocor gadget terkemuka, Digital Chat Station, melalui akun media sosial Weibo-nya. Ia mengungkapkan bahwa ponsel kelas menengah yang akan ditenagai baterai 10.000 mAh tersebut sudah mulai digarap dan dipersiapkan untuk meluncur pada paruh pertama tahun 2026.
Meskipun Digital Chat Station tidak merinci secara spesifik merek maupun model ponsel baterai jumbo yang dimaksud, dugaan kuat mengarah pada Honor. Merek yang dulunya merupakan sub-merek dari Huawei ini memang belakangan semakin getol menelurkan ponsel dengan kapasitas baterai yang luar biasa besar.
Honor bahkan telah menciptakan lini ponsel baru khusus untuk daya tahan, yaitu Honor Power. Ponsel pertama dari lini seri inovatif ini telah mengusung kapasitas baterai impresif sebesar 8.000 mAh, memperkuat posisinya sebagai pionir di segmen ini.
Secara umum, ponsel dengan baterai berkapasitas besar seringkali memiliki bodi yang tebal. Namun, seiring dengan evolusi teknologi, para vendor ponsel kini telah mampu menemukan solusi untuk mendesain ponsel baterai jumbo agar tetap ramping dan ergonomis.
Untuk ponsel baterai besar yang dipersiapkan meluncur tahun depan, Digital Chat Station memprediksi bahwa ketebalannya akan kurang dari 8,5 mm. Jika bocoran ini terbukti akurat, dimensi tersebut terhitung mirip atau bahkan cukup setara dengan ketebalan ponsel-ponsel kekinian yang ada di pasaran.
Sebagai perbandingan, Tecno Pova 7 Ultra yang ditenagai baterai 6.000 mAh memiliki ketebalan 8,9 mm. Sementara itu, Honor X70 yang dirilis dengan baterai 8.300 mAh justru lebih ramping dengan ketebalan hanya 7,76 mm, menunjukkan kemampuan desain modern untuk mengoptimalkan ruang.
Inovasi ini didukung oleh teknologi baterai silikon-karbon yang saat ini memungkinkan penampungan kapasitas daya lebih besar tanpa mengorbankan ukuran fisik. Selain itu, ponsel kelas menengah yang akan hadir di tahun 2026 dilaporkan akan memanfaatkan struktur internal yang didesain ulang secara signifikan.
Dalam praktiknya, Printed Circuit Board (PCB) pada ponsel akan dirancang menjadi jauh lebih ringkas. Desain PCB yang lebih padat ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang lebih besar di dalam perangkat, yang kemudian dapat dialokasikan secara optimal untuk menempatkan baterai berkapasitas jauh lebih besar.
Pendekatan desain PCB yang efisien ini sebenarnya bukan hal yang sepenuhnya baru di industri. OnePlus, misalnya, juga pernah mengisyaratkan konsep serupa untuk model OnePlus 13T, di mana PCB-nya didesain lebih rapat guna menghasilkan ruang baterai yang lebih lega.
Terlepas dari tren yang semakin menguat pada ponsel baterai besar ini, raksasa teknologi seperti Samsung, Google, maupun Apple kabarnya belum menunjukkan minat untuk mengikuti jejak tren serupa. Informasi ini dirangkum dari RAGAMUTAMA.COM yang mengutip sumber dari Gizmochina, Senin (21/7/2025).
