Harga Emas Antam Turun di Bawah Rp 1,7 Juta Per Gram, Waktunya Beli?

- Penulis

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Harga emas Antam melanjutkan tren penurunan. Berdasarkan situs Logam Mulia, Kamis (27/2), harga emas antam hari ini turun Rp 2.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.694.000 per gram menjadi Rp 1.692.000 per gram.

Harga emas Antam Buyback oleh Logam Mulia juga menunjukkan harga turun sebesar Rp 2.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.544.000 per gram menjadi Rp 1.542.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 150.000 per gram.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mencermati, penurunan harga emas antam sepenuhnya dipengaruhi oleh koreksi pada harga emas internasional. Harga logam mulia terkoreksi akibat aksi ambil untung (profit taking) investor.

‘’Kenaikan yang sangat besar lebih dari 10% sejak awal tahun adalah terlalu cepat dan rentan aksi ambil untung,’’ jelas Lukman kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2).

Sejak awal tahun 2025, harga emas spot telah menanjak tinggi hingga mencapai level tertingginya di US$2.956 per ons troi pada 24 Februari 2025. Jika dibandingkan level akhir 2024 di US$2.631 per ons troi, harga emas spot telah melonjak lebih dari 12% year to date (ytd).

Baca Juga :  Harga Minyak Dunia Melemah, Brent ke US$ 76,70 dan WTI ke US$ 72,62

Harga emas dunia melanjutkan tren kenaikannya yang tercatat naik 27% pada tahun 2024, yang menjadi kinerja harga terbaik dalam satu dekade. Adapun per Kamis (27/2) pukul 11.23 WIB, harga emas di posisi US$ 2.905 per ons troi.

Sementara itu, harga emas antam sebesar Rp 1.515.000 per gram dengan harga buyback sebesar Rp 1.365 per gram per 31 Desember 2024. Emas antam tahun ini juga terpantau naik sekitar 12%ytd yang sempat menyentuh level Rp 1.708 per gram.

Menurut Lukman, koreksi harga emas saat ini kemungkinan hanya sesaat. Fundamental emas sebenarnya masih kuat seiring dengan bank-bank sentral diperkirakan masih akan terus membeli emas, yang juga diikuti oleh investor ritel dan korporasi.

Ketidakpastian geopolitik, perang dan ekonomi, serta kebijkaan Trump juga terus mendorong permintaan logam kuning.

Selain itu, kehadiran Bullion emas atau bank emas diharapkan akan memicu permintaan emas dalam negeri. Namun sebagai komoditas internasional, harga emas antam akan senantiasa mengikuti harga emas dunia.

Secara teknikal, Lukman menganalisis bahwa harga emas spot telah mencapai resistance US$2950, setelah breakout rally di pertengahan Januari, dan harga juga tidak jauh dari level psikologis US$3000.

Baca Juga :  Cuan 29,05% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Landai (1 Februari 2025)

‘’Dengan demikian, menurut saya harga emas rentan koreksi yang lumayan besar dan berkonsolidasi setelah itu sebelum melanjutkan reli,’’ tutur Lukman.

Dalam kondisi saat ini, Lukman berujar, sebaiknya investor menunggu koreksi hingga kisaran US$2.880 per ons troi yang bisa menjadi entry point bagus dalam jangka pendek. Bagi investor dengan investasi jangka menengah dan panjang bisa mengikuti titik masuk tersebut ataupun masuk di level US$2.850 per ons troi.

Target jangka pendek bagi harga emas spot yakni kembali ke US$ 2.950 dan mencoba menuju US$3000. Menengah dan panjang, target lebih jauh di level US$ 3.050 hingga US$ 3.100. Pada harga emas antam berpotensi terkoreksi ke Rp 1.64 juta – Rp 1.66 juta, sebelum berbalik menguat (rebound) kembali di atas Rp 1.7 juta.

‘’Secara nilai, harga emas sekarang masih lebih murah daripada rekor US$850 di tahun 1980. Apabila disesuaikan dengan inflasi dolar AS, harga emas sekarang seharusnya US$3.400-an,’’ pungkas Lukman.

Berita Terkait

Harga Emas Dunia Tergelincir Tajam, Ini Penyebabnya
Indonesia Perkuat Ekosistem Perdagangan Sarang Burung Walet dengan Mitra Tiongkok
Impor Indonesia Februari 2025 Meningkat 2,3%, Lampaui Proyeksi Pasar
Neraca Perdagangan Indonesia Februari 2025, Surplus Menurun Akibat Defisit Migas
SMBC Indonesia Catat Laba Rp2,8 Triliun di 2024, Jenius Tumbuh 16%
Komut Harum Energy Lawrence Barki Borong 6,23 Juta Saham HRUM
IHSG Anjlok Lagi, Sesi I Turun 2,24 Persen ke 6.458
Cara Beli Saham Nvidia dengan Aman dan Menguntungkan

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 10:24 WIB

Harga Emas Dunia Tergelincir Tajam, Ini Penyebabnya

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:01 WIB

Indonesia Perkuat Ekosistem Perdagangan Sarang Burung Walet dengan Mitra Tiongkok

Senin, 17 Maret 2025 - 12:17 WIB

Impor Indonesia Februari 2025 Meningkat 2,3%, Lampaui Proyeksi Pasar

Senin, 17 Maret 2025 - 12:17 WIB

Neraca Perdagangan Indonesia Februari 2025, Surplus Menurun Akibat Defisit Migas

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:33 WIB

SMBC Indonesia Catat Laba Rp2,8 Triliun di 2024, Jenius Tumbuh 16%

Berita Terbaru