Gapeka 2025 Berlaku Besok, 8 Kereta Api Tambah Frekuensi Perjalanan

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 31 Januari 2025 - 19:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2025 akan berlaku besok, Sabtu (1/2/2025). Pemberlakuan Gapeka itu akan berpengaruh terhadap seluruh operasional kereta api.

“Jadi semua didasarkan pada Gapeka ya, jadi waktu tempuhnya, kemudian jumlah perjalanannya, berapa itu semua berasal dari Gapeka,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Arif Anwar dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

1. Frekuensi perjalanan kereta bertambah

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo mengatakan dengan pemberlakuan Gapeka baru akan menambah frekuensi perjalanan kereta hingga percepatan waktu tempuh.

“Dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal,” tutur Didiek.

KAI juga menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8-17 persen dibandingkan realisasi eksisting. Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14-21 persen. Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain:

  1. KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA
  2. KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA
  3. KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA
  4. KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA
  5. KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA
  6. KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA
  7. KA Harina: Dari 2 KA menjadi 4 KA
  8. KA Pangrango: Dari 6 KA menjadi 8 KA.
Baca Juga :  Operasional Transjakarta Normal saat Pelantikan Kepala Daerah Serentak

2. Ada perubahan operasional di beberapa rute kereta

Selain itu, KAI juga melakukan perubahan rute pada beberapa kereta api. Sebagai berikut:

KA Argo Cheribon: Dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.

KA Kutojaya Utara: Dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

KA Argo Parahyangan: Mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.

KA Argo Bromo Anggrek: Tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro dan Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat.

KA Argo Wilis: Tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.

KA Pandawangi: Penambahan perhentian di Stasiun Bekasi.

Baca Juga :  Tol Trans Jawa Pagi Ini: Kondisi Terkini, KM 71 Padat Merayap!

3. Ada lima kereta api baru

Didiek mengatakan, dengan berlakunya Gapeka 2025, KAI juga akan mengoperasikan lima kereta api penumpang baru.

“Nah kereta-kereta yang akan kita perkenalkan di tahun 2025 ini, ini mayoritas aglomerasi sifatnya,” tutur Didiek.

Hal itu disebabkan adanya permintaan yang tinggi di kawasan aglomerasi.

“Yang ini tadi, aglomerasi. Karena Jogjasemar Purwokerto itu sekarang okupasinya sangat tinggi, di atas 100 persen, bahkan sering di atas 130 persen,” tutur Didiek.

Berikut daftar lima kereta api baru yang beroperasi mulai besok:

  1. KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
  2. KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.
  3. KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
  4. KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
  5. KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

Berita Terkait

Geopark Kebumen Resmi Masuk Jaringan UNESCO Global Geopark di Paris
Mulai Hari Ini: Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi Diperbaiki Total!
MTI Ungkap Akar Masalah Macet Priok: Perlu Penataan Ulang Kawasan
Satgas Perumahan Ungkap Jadwal Groundbreaking Proyek Investasi Rumah Qatar
SRRL Surabaya Raya: Operasi 2027 Siap Dimulai, Restu Kemenkeu Jadi Penentu
Investor Merapat: Peluang Proyek Tol dan Air Rp160 Triliun di Indonesia
PLN Indonesia Power: Peluang Emas Pasokan Hidrogen Hijau Nasional
Desa Rengel Tuban Diusulkan Jadi Percontohan Koperasi Desa Merah Putih Nasional

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 10:59 WIB

Geopark Kebumen Resmi Masuk Jaringan UNESCO Global Geopark di Paris

Senin, 21 April 2025 - 06:03 WIB

Mulai Hari Ini: Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi Diperbaiki Total!

Minggu, 20 April 2025 - 20:47 WIB

MTI Ungkap Akar Masalah Macet Priok: Perlu Penataan Ulang Kawasan

Minggu, 20 April 2025 - 15:43 WIB

Satgas Perumahan Ungkap Jadwal Groundbreaking Proyek Investasi Rumah Qatar

Minggu, 20 April 2025 - 08:15 WIB

SRRL Surabaya Raya: Operasi 2027 Siap Dimulai, Restu Kemenkeu Jadi Penentu

Berita Terbaru

Family And Relationships

Renata Kusmanto Gugat Cerai Fachri Albar: Profil dan Karier Sang Istri Terungkap

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:59 WIB