Energi Terbarukan: Kunci Dongkrak Ekonomi Indonesia 8% per Tahun?

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 1 Juli 2025 - 00:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Institute for Essential Services Reform (IESR) memproyeksikan bahwa pengembangan energi terbarukan dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan potensi peningkatan hingga 8 persen per tahun pada 2029. Selain membawa dampak positif terhadap perekonomian, pemanfaatan energi bersih ini juga berpotensi besar dalam menciptakan lapangan kerja baru yang signifikan.

Berdasarkan kajian mendalam IESR, Fabby Tumiwa selaku Direktur Eksekutif IESR mengungkapkan bahwa transisi menuju energi terbarukan dapat membuka 3,6 juta lapangan kerja hijau atau green jobs hingga tahun 2050. Ia menjelaskan, sektor energi terbarukan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi dan komponen pengoperasian sistem energi bersih.

Fabby memaparkan bahwa energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan biomassa, terbukti lebih hemat dibandingkan pembangkit konvensional yang selama ini mendominasi di Indonesia. Tak hanya itu, IESR juga menyoroti potensi penghematan devisa negara yang mencapai US$ 15-20 miliar setiap tahun apabila Indonesia beralih sepenuhnya ke energi terbarukan. “Dana yang dihemat ini, jika dialihkan ke sektor lain, akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan bahkan penguatan ekonomi daerah,” ujar Fabby dalam acara peluncuran studi pengembangan pulau berbasis 100 persen energi terbarukan, pada Senin, 30 Juli 2025.

Baca Juga :  IHSG Uji Level 6.974-7.007, Pantau Saham ARTO, INDF & PTBA

Dalam rekomendasinya, IESR mendorong pemerintah untuk mempercepat pemanfaatan energi bersih, terutama melalui pengembangan pembangkit listrik tenaga surya. Fabby menilai bahwa harga komponen pembangkit surya kini jauh lebih terjangkau dibandingkan satu dekade lalu. Ia juga menambahkan bahwa teknologi penyimpanan baterai saat ini telah mumpuni untuk menjaga pasokan listrik yang stabil, bahkan di wilayah terpencil dan pulau-pulau kecil.

Baca Juga :  Emas Antam Tembus Rp 1,9 Juta, Cek Harga dan Buyback 13 Juni 2025!

Namun demikian, IESR juga menyoroti tantangan besar berupa dominasi energi konvensional berbasis bahan bakar fosil yang masih masif di Indonesia. Fabby menjelaskan bahwa sumber energi ini tidak hanya mahal, tetapi juga rentan terhadap gangguan cuaca dan sangat bergantung pada infrastruktur distribusi yang ekstensif.

Kondisi ketergantungan ini, menurutnya, mengakibatkan distribusi energi yang tidak merata di seluruh pelosok negeri. “Inilah yang hari ini sedang terjadi. Beberapa pulau kecil di Indonesia, seperti Pulau Enggano, mengalami krisis listrik karena ketersediaannya hanya 12 jam saja. Situasi ini secara langsung telah menimbulkan dampak ekonomi yang merugikan di pulau tersebut,” ucap Fabby.

Pilihan editor: Kenapa Standar Kemiskinan Indonesia Perlu Diperbarui

Berita Terkait

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!
Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!
BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!
Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:14 WIB

PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!

Berita Terbaru

sports

Persib Kalah di Jepara: Hodak Murka, Sebut Kata “Bodoh”!

Selasa, 19 Agu 2025 - 09:43 WIB

sports

Nova Arianto Buka Suara Usai Timnas U17 Kalah dari Mali

Selasa, 19 Agu 2025 - 09:37 WIB

sports

Mees Hilgers Dilema: Twente Gerah, Bebaskan Transfer?

Selasa, 19 Agu 2025 - 08:55 WIB

sports

Tijjani Reijnders: Malaysia Nyerah, Pilih Indonesia!

Selasa, 19 Agu 2025 - 06:55 WIB