Egg Freezing: Panduan Lengkap Dokter untuk Perempuan Indonesia

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Pernahkah Anda mendengar tentang egg freezing? Secara sederhana, egg freezing merujuk pada proses pembekuan sel telur dengan metode khusus, dirancang untuk menjaga kualitasnya tetap optimal.

Popularitas prosedur ini terus meningkat, seiring dengan kesadaran perempuan akan pentingnya menjaga kesuburan, terutama dalam menghadapi tantangan seperti kondisi medis tertentu atau pertimbangan terkait usia dan gaya hidup.

Menurut dr. Adelina Amelia Febriani Bofe, Sp.OG KFER, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, egg freezing adalah tindakan medis yang bertujuan untuk menyimpan sel telur dengan harapan dapat digunakan di masa depan, terutama bagi perempuan yang berencana menunda kehamilan.

Egg freezing bukan hanya solusi bagi pasien kanker yang akan menjalani kemoterapi, tetapi juga menjadi pertimbangan bagi perempuan yang merasa belum siap untuk memiliki anak di usia produktif.

Namun demikian, di Indonesia, praktik ini masih menimbulkan perdebatan etis, khususnya bagi individu yang belum menikah.

Untuk pemahaman yang lebih mendalam, mari kita bahas lebih lanjut mengenai definisi egg freezing, manfaatnya, potensi efek samping, dan tingkat keberhasilannya, berdasarkan penjelasan dari dokter berikut.

Mengenal lebih dekat egg freezing dan manfaatnya

Apa sebenarnya egg freezing itu, dan mengapa ia menjadi semakin relevan?

Egg freezing, atau dikenal juga sebagai oocyte cryopreservation, adalah prosedur medis yang melibatkan penyimpanan sel telur dalam kondisi beku. Tujuannya adalah untuk memungkinkan penggunaan sel telur tersebut di kemudian hari, ketika seorang perempuan merasa siap untuk mengandung.

Baca Juga :  Korean Air Maskapai Penerbangan Terbaik 2025, Garuda Indonesia Peringkat 25

“Prosedur ini biasanya dipertimbangkan sebelum kemoterapi yang berpotensi merusak fungsi ovarium, atau oleh perempuan berusia 35 tahun ke atas yang belum memiliki rencana pernikahan, namun ingin menjaga opsi kehamilan di masa depan,” jelas dr. Adelina saat dihubungi oleh Kompas.com, pada hari Jumat, 9 Mei 2025.

Beberapa manfaat utama dari egg freezing antara lain:

  • Memberikan kesempatan bagi perempuan untuk merencanakan kehamilan di usia yang lebih matang tanpa kehilangan peluang biologis.
  • Mempertahankan kualitas sel telur pada kondisi terbaiknya sebelum terjadi penurunan akibat faktor usia.
  • Menawarkan solusi bagi pasien kanker untuk tetap memiliki harapan menjadi seorang ibu setelah menjalani pengobatan.
  • Memberikan kontrol yang lebih besar dan fleksibel atas keputusan reproduksi.

Prosesnya melibatkan pemberian obat hormon untuk merangsang ovarium, diikuti dengan pengambilan sel telur yang kemudian dibekukan dan disimpan dalam suhu yang sangat rendah.

Efek samping yang mungkin timbul dari egg freezing

Meskipun dianggap sebagai prosedur yang aman dan umum dilakukan di berbagai negara, egg freezing tetap memiliki potensi efek samping yang perlu diperhatikan.

Efek samping ini biasanya muncul selama fase stimulasi ovarium atau selama proses pengambilan sel telur.

Baca Juga :  Tips Mudah Cek Kesehatan Baterai Laptop Windows 10 & 11

“Pasien mungkin mengalami keluhan ringan seperti nyeri perut atau perubahan suasana hati selama fase stimulasi. Risiko terhadap sel telur yang dibekukan sangat bergantung pada kualitas penanganan laboratorium embriologi yang menyimpan sampel tersebut,” terang dr. Adelina.

Oleh karena itu, memilih fasilitas kesehatan dengan tim embriologi yang berpengalaman menjadi krusial untuk memastikan keberhasilan prosedur ini.

Tingkat keberhasilan egg freezing

Seberapa tinggi peluang keberhasilan dari prosedur egg freezing?

Menurut dr. Adelina, tingkat keberhasilan sangat bergantung pada kualitas sperma yang akan digunakan untuk membuahi sel telur yang telah dibekukan.

Pregnancy rate (tingkat kehamilan) dan live birth rate (tingkat kelahiran hidup) tidak hanya ditentukan oleh kondisi sel telur, tetapi juga oleh kualitas sperma yang digunakan selama proses fertilisasi,” ungkapnya.

Selain itu, semakin muda usia perempuan saat sel telur dibekukan, umumnya semakin tinggi pula tingkat keberhasilannya.

Kombinasi antara waktu yang tepat dan kualitas laboratorium embriologi memiliki peran penting dalam menentukan hasil akhir dari prosedur ini.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang egg freezing, perempuan kini memiliki pilihan medis yang memungkinkan mereka untuk menjaga opsi kehamilan tetap terbuka, di tengah berbagai batasan waktu dan kondisi yang mungkin dihadapi.

Berita Terkait

Review Jujur Motorola Moto G45 5G: Layak Beli di Harga 2 Jutaan?
5 Fitur Unggulan Ekosistem Apple: Kerja Jadi Lebih Mudah!
Duel Sengit: Pilih Mana, Galaxy A06 5G atau Redmi Note 14?
iPhone Macet? Ini 3 Cara Restart Tanpa Sentuh Layar!
Samsung Galaxy A06 vs A06 5G: Pilih Mana? Cek Spesifikasi & Harga!
Panduan Lengkap: Melacak HP Android & iPhone Hilang dengan Mudah
Kominfo Panggil Pengembang Worldcoin: Inilah Poin Pentingnya!
Mantan Bos Google Rencanakan Data Center Canggih di Luar Angkasa

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 06:20 WIB

Review Jujur Motorola Moto G45 5G: Layak Beli di Harga 2 Jutaan?

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:35 WIB

Egg Freezing: Panduan Lengkap Dokter untuk Perempuan Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:03 WIB

5 Fitur Unggulan Ekosistem Apple: Kerja Jadi Lebih Mudah!

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:39 WIB

Duel Sengit: Pilih Mana, Galaxy A06 5G atau Redmi Note 14?

Jumat, 9 Mei 2025 - 17:39 WIB

iPhone Macet? Ini 3 Cara Restart Tanpa Sentuh Layar!

Berita Terbaru

Hobbies And Interests

Theo & Ruza Episode 4: Spoiler Singkat & Link Streaming Legal!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:47 WIB

Urban Infrastructure

PLTS Loko Kalada NTT: Mengapa Energi Terbarukan Gagal Bersinar?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:39 WIB