Dua Gadis Hanoi Cantik Lamar Saya: Kisah Tak Terduga

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 8 Juli 2025 - 05:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Momen perkenalan tak terduga di Hanoi, Vietnam, bisa jadi memicu kebingungan sekaligus pesona. Bayangkan, Anda berhadapan dengan gadis-gadis remaja berparas menawan yang memberikan jawaban tak lazim saat ditanya nama. Reaksi spontan? Mungkin lidah kelu, sejenak terpaku, bukan hanya karena kecantikan mereka tetapi juga karena jawaban yang memicu tawa.

Kisah ini berawal dari sebuah agenda lomba Inovasi Teknologi pengolahan limbah sampah dengan tema Perubahan Iklim (Climate Change) di Hanoi, Vietnam. Di antara hiruk pikuk peserta, dua gadis remaja berparas ayu ini, yang ternyata masih berstatus pelajar sekolah menengah, menjadi pusat perhatian.

Kompetisi bertaraf internasional ini, yang dijadwalkan berlangsung pada 1 hingga 5 Juli 2025, mengumpulkan pelajar-pelajar berbakat dari berbagai negara di kawasan ASEAN dan Asia Pasifik, termasuk delegasi dari Korea Selatan dan bahkan Afrika, yang menunjukkan luasnya jangkauan acara.

Pagi itu, di lobi hotel yang ramai, sesaat sebelum kami berangkat untuk sesi kunjungan lapangan ke sejumlah destinasi bersejarah di Kota Hanoi, saya berinisiatif menyapa kedua gadis yang berdiri persis di belakang saya. Perhatian para peserta lain segera tertuju pada kami, mengamati interaksi yang akan terjadi.

Saya membuka percakapan dengan “Xin Chao!”, sapaan dalam Bahasa Vietnam yang berarti “Halo” atau “Selamat pagi”. Serentak, kedua gadis itu membalas sapaan yang sama, diiringi senyum ramah yang memikat.

Paras mereka benar-benar memukau: gigi yang rapi, kulit pipi kuning langsat merona kemerahan, dan rambut lurus terurai. Kecantikan alami kedua gadis remaja ini tak hanya menarik perhatian saya, tetapi juga mengundang decak kagum dari siapa pun yang menyaksikannya.

Baca Juga :  Robert Prevost Beberkan Kisah Dibalik Pemilihan Nama Paus Leo XIV

Setelah sapaan pembuka, saya pun melanjutkan dengan pertanyaan umum yang sopan, “What is your name?” Tak disangka, jawaban yang terlontar dari bibir mereka seketika mengejutkan saya dan beberapa peserta lain yang turut menyimak percakapan kami.

Secara bergantian, salah satu menjawab “Marry!” lalu yang lainnya menyambung dengan “Me!”.

Meski terkejut dengan jawaban tersebut, saya tak bisa menahan diri untuk merespons dengan nada sedikit bercanda dalam Bahasa Inggris, “Why should I marry you, both? I just asked what your name is!”

“No, no… you are misunderstood!” seru salah satu gadis Hanoi yang berpostur lebih tinggi, lantas menjelaskan, “My name is Marry, and the girl next to me, her name is Me”.

Seketika itu juga, lobi hotel pecah oleh gelak tawa para peserta dari berbagai negara yang menyaksikan dan mendengarkan langsung percakapan lucu saya dengan kedua gadis pelajar dari Hanoi tersebut.

Saya mencoba memastikan, “So, Are You Marry, and your friend is Me?!” sambil menunjuk mereka satu per satu, memperpanjang momen kebingungan yang disengaja.

Tiba-tiba, salah satu gadis Hanoi berparas manis yang mengenakan kacamata menunjuk dirinya sendiri sambil menegaskan, “I am Me!”

Momen ini sontak mengingatkan saya pada salah satu adegan lucu dalam film “Rush Hour 2”, di mana detektif yang diperankan oleh Jackie Chan dan sahabatnya Chris Tucker, menghadapi kebingungan serupa terkait nama di China. Rasanya, dialog ikonik itu kini terulang persis dalam percakapan saya dengan dua gadis Hanoi ini.

Baca Juga :  Ramalan Nostradamus Kematian Paus: Mengapa Terus Viral di Internet?

Berpura-pura belum sepenuhnya mengerti, saya kembali bertanya sambil menunjuknya, “So, you are NOT Me? Me is I am!”. Gadis Hanoi itu, yang semula sedikit terkejut, masih tampak bingung. Sementara itu, gelak tawa seluruh peserta lomba yang berkerumun di lobi hotel menanti jemputan bus kembali meledak.

Belum sempat tawa mereda, seorang pemuda berkulit gelap, yang saya kenali berasal dari Kamboja, tiba-tiba mendekat. Ia lantas menunjukkan kartu identitas peserta yang melingkar di lehernya sambil berkata sesuatu.

“Mr. Adri, my name is also Marry! So, what about me?” ujarnya dengan wajah serius. Mendengar itu, semua peserta spontan penasaran, berebutan untuk melihat nama lengkap di kartu identitasnya.

Dan benar saja, pemuda Kamboja berpostur tinggi dengan rambut ikal itu ternyata memang bernama “Marry”, dengan nama lengkap Marry Shuket.

Sambil menahan tawa, saya pun menimpali pertanyaannya, “For you? Sorry, I won’t marry you! That is impossible, so, if you want to, please marry with the grass!”. Jawaban saya itu sontak memicu gelak tawa terbahak-bahak dari enam peserta asal Indonesia. Rupanya, hanya kami yang memahami humor dari kata ‘Shuket’, terutama bagi mereka yang akrab dengan bahasa Jawa.

Dengan tawa yang masih pecah di antara kami, rombongan Indonesia segera beranjak meninggalkan lobi hotel dan bergegas naik ke bus yang baru tiba, meninggalkan peserta dari negara lain dalam kebingungan atas lelucon yang hanya kami mengerti.

Kisah ini ditulis dari Hanoi, Vietnam, pada Juli 2025 untuk Kompasiana.com.

Berita Terkait

Perjuangan Geopark Kaldera Toba Mendapat Kartu Hijau dari UNESCO
Hoyak Tabuik Pariaman Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO
Silokek Sijunjung Diusulkan untuk Jadi UNESCO Global Geopark
Sumbing: Mitos vs Nyata, Pengalaman Pendakian yang Tak Terlupakan
4 Fakta Kuil Parthenon, Rumah dari Dewi Athena Yunani
Mengapa orang Madura dilekatkan dengan besi tua dan pencurian besi?
5 Fakta Turki, Negara dengan Persimpangan Budaya Timur dan Barat
Viral! Putri Kako dari Jepang Tuai Pujian karena Naik Pesawat Ekonomi

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:28 WIB

Perjuangan Geopark Kaldera Toba Mendapat Kartu Hijau dari UNESCO

Selasa, 8 Juli 2025 - 05:37 WIB

Dua Gadis Hanoi Cantik Lamar Saya: Kisah Tak Terduga

Senin, 7 Juli 2025 - 08:47 WIB

Hoyak Tabuik Pariaman Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO

Minggu, 6 Juli 2025 - 09:22 WIB

Silokek Sijunjung Diusulkan untuk Jadi UNESCO Global Geopark

Jumat, 4 Juli 2025 - 15:53 WIB

Sumbing: Mitos vs Nyata, Pengalaman Pendakian yang Tak Terlupakan

Berita Terbaru

Family And Relationships

7 Fakta Deswita Maharani Istri Ferry Maryadi, Jadi Mama Sambung Leya

Selasa, 8 Jul 2025 - 12:41 WIB

entertainment

Siapa Zelma Stanton yang Muncul di Ironheart?

Selasa, 8 Jul 2025 - 12:34 WIB

Uncategorized

Orang yang Sedang Liburan Lebih Ramah

Selasa, 8 Jul 2025 - 12:23 WIB