Film Clayface DCU: Mike Flanagan Angkat Horor Body Tragis, Debut Karakter Antagonis Batman dengan Anggaran Efisien
DC Universe (DCU) di bawah kepemimpinan co-CEO, James Gunn (yang dikenal lewat waralaba *Guardians of the Galaxy*) dan Peter Safran (produser waralaba *The Conjuring*), terus memperkuat jajaran proyeknya. Salah satu tambahan yang menarik perhatian adalah rencana film *Clayface*, karakter antagonis ikonis dari komik Batman. Proyek ini akan menampilkan naskah yang digarap oleh maestro horor modern, Mike Flanagan, sutradara di balik film-film seperti *Doctor Sleep*.
Berdasarkan informasi dari IGN, film *Clayface* secara resmi mendapatkan restu dari DC Studios pada Desember 2024. Pengembangan proyek ini berawal dari pertemuan Mike Flanagan dengan James Gunn dan Peter Safran pada Maret 2023, di mana Flanagan mengusulkan idenya untuk film karakter Clayface. Jika sesuai jadwal, film *Clayface* akan menyapa penonton pada tanggal 11 September 2026.
Meskipun berperan sebagai penulis naskah, Mike Flanagan tidak akan duduk di kursi sutradara untuk film *Clayface*. Kesibukannya dengan berbagai proyek lain menjadi alasan utama, termasuk komitmennya untuk mengembangkan *reboot The Exorcist* dan serial TV *Carrie* untuk Amazon MGM Studios, seperti yang dilaporkan oleh Collider.com. Posisi sutradara film *Clayface* kemudian diisi oleh James Watkins (*Speak No Evil*) pada Februari 2025, sesuai laporan The Hollywood Reporter. Sementara itu, James Gunn, Peter Safran, dan Matt Reeves (sutradara *The Batman*) akan bertindak sebagai produser, sebagaimana dikonfirmasi oleh Deadline.com.
Pada Mei 2025, The Wrap melaporkan bahwa Hossein Amini (*Drive*), seorang penulis skenario berpengalaman, ditunjuk untuk menulis ulang naskah awal Flanagan. Langkah ini bertujuan untuk menyempurnakan visi proyek *Clayface*. Dengan anggaran produksi yang terbilang hemat, hanya sekitar US$40 juta (Hollywood Reporter), film ini menjadi salah satu adaptasi komik dengan biaya relatif rendah, berbeda jauh dengan produksi film superhero pada umumnya.
Mike Flanagan: Visi Horor di Balik Naskah Clayface
Mike Flanagan adalah salah satu sineas terkemuka dalam genre horor di era modern. Ia dikenal luas melalui serial-serial TV yang memukau di Netflix, seperti *The Haunting of Hill House* (2018), *The Haunting of Bly Manor* (2020), dan *Midnight Mass* (2021). Portofolio film horornya juga mencakup karya-karya seperti *Hush* (2016) dan *Gerald’s Game* (2017).
Flanagan memiliki reputasi unik karena tidak selalu bergantung pada teknik *jump scare* yang klise. Sebaliknya, ia ahli dalam memadukan elemen horor psikologis yang mendalam dengan narasi emosional dan tragis. Pendekatannya ini mampu merangkai ketegangan secara gradual, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi penonton. Hampir semua karyanya mendapatkan respon positif dan pujian kritikus.
Minat Flanagan untuk mengangkat kisah *Clayface* dalam balutan horor, *thriller*, dan tragedi telah ia ungkapkan sejak 2021 (cbr.com). Naskahnya digambarkan sebagai pengalaman *body horror* berperingkat R (Restricted) yang berfokus pada kisah tragis seorang aktor B-movie Hollywood. Aktor ini diceritakan menggunakan zat tertentu untuk mempertahankan relevansinya di industri, namun justru mengubahnya menjadi monster lumpur yang mampu berubah wujud (ScreenRant.com & Hollywood Reporter.com).
Mengenal Karakter Clayface dari Komik DC
Karakter Clayface, dengan nama asli Basil Karlo, diciptakan oleh mendiang Bill Finger dan Bob Kane, kreator karakter Batman. Ia pertama kali muncul dalam *Detective Comics #40* pada Juni 1940. Inspirasi di balik karakter ini berasal dari film *Phantom of the Opera* (1925) versi mendiang aktor Lon Chaney. Sementara itu, nama “Clayface” sendiri diambil dari gabungan nama mendiang aktor Boris Karloff dan Basil Rathbone (Bob Kane, *Batman and Me*, 1990).
Sepanjang sejarah komik DC, terdapat beberapa inkarnasi Clayface. Selain Basil Karlo, beberapa karakter lain yang pernah menyandang nama Clayface antara lain Matt Hagen, Preston Payne, Sondra Fuller, Cassius Payne, Peter Malley, Todd Russell, dan Johnny Williams. Namun, Basil Karlo tetap menjadi versi Clayface yang paling ikonik dan dikenal luas.
Basil Karlo, seorang aktor *B-list*, menjadi murka ketika mengetahui bahwa *remake* film *Dread Castle*—yang pernah ia bintangi—tidak melibatkan dirinya, meskipun ia sempat menjadi staf penasihat. Dalam kemarahannya, Basil mengenakan kostum Clayface, karakter penjahat horor yang pernah ia perankan, lalu membunuh para pemeran dan kru film sebelum akhirnya ditangkap oleh Batman dan Robin.
Pada awalnya, Basil Karlo tidak memiliki kekuatan super. Barulah setelah peristiwa *Crisis on Infinite Earths* (1985-1986), tepatnya dalam *Detective Comics #606* (Oktober 1989), diceritakan bahwa tubuh Basil terbuat dari lumpur. Ia memperoleh kekuatan ini setelah mengambil sel dari Preston Payne (Clayface III) dan Sondra Fuller (Clayface IV), sehingga menggabungkan kemampuan keduanya. Kekuatan Basil semakin meningkat dalam *Justice League of America (vol.3) #11* (Maret 2014) hingga mampu meniru DNA orang lain. Secara garis besar, kemampuan Clayface versi Basil mencakup perubahan wujud (*shapeshifting*), regenerasi, replikasi, hingga sentuhan mematikan.
Potensi Besar Film Clayface di DCU
Deskripsi plot cerita film *Clayface* mengingatkan pada film *The Substance* (2024), sebuah film *body horror* yang dibintangi oleh Demi Moore dan Margaret Qualley. Film tersebut mengisahkan seorang selebriti yang karirnya meredup karena usia, lalu nekat menggunakan obat pasar gelap dengan efek samping tak terduga pada tubuhnya. *The Substance* sendiri mendapatkan respon positif serta banyak nominasi dan penghargaan.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi DC Studios untuk menghadirkan film *Clayface* dengan ciri khas dan *twist* yang berbeda, meski memiliki kemiripan tema. Film ini diharapkan mampu menawarkan kesegaran bagi para penggemar film adaptasi komik dan superhero, serta berpotensi menarik minat penggemar genre horor.
Dari sisi efek visual, kemampuan Clayface untuk berubah wujud jelas memberikan keunggulan. Potensi visual yang kaya dapat diterjemahkan secara spektakuler ke layar lebar, terutama dalam genre *body horror* yang diusung Flanagan. Dengan anggaran US$40 juta, yang lebih besar dari *The Substance* (US$18 juta, Variety.com), peluang visualisasi yang maksimal pun semakin terbuka.
Lebih dari sekadar horor visual, film ini berpotensi mengangkat isu aktualisasi diri yang relevan dan memberikan kedalaman emosional bagi penonton. Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, keinginan untuk selalu relevan dan diandalkan dalam pekerjaan adalah hal yang dialami banyak orang. Kisah tragis Basil yang didorong depresi hingga berbuat kejahatan dapat menawarkan cerminan mendalam.
Salah satu aspek menarik dari film *Clayface* adalah posisinya dalam kontinuitas DCU. Karakter Clayface sendiri telah muncul dalam serial TV animasi *Creature Commandos* (2024) yang juga merupakan bagian dari DCU. Alan Tudyk, yang sebelumnya mengisi suara Clayface di serial TV animasi *Harley Quinn* (non-DCU, 2019), melanjutkan perannya dengan versi berbeda di *Creature Commandos*. Untuk menjaga kesinambungan dan interkonektivitas DCU, besar kemungkinan film *Clayface* akan mengisahkan asal-muasal karakter Clayface yang sama dengan versi *Creature Commandos*. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan keduanya adalah dua versi yang berbeda, seperti dalam buku komik.
Lalu, bagaimana dengan keterlibatan Batman? James Gunn menegaskan bahwa kehadiran Batman dalam film *Clayface* belum dikonfirmasi (Hollywood Reporter.com). Kemungkinannya terbilang kecil, karena film ini sebaiknya fokus pada pengembangan karakter Clayface sendiri. Namun, bukan tidak mungkin DC Studios memperkenalkan Batman ke DCU, misalnya sebagai *cameo* pertama kali di film *Clayface*. Yang pasti, Clayface tidak akan bertemu Batman versi Robert Pattinson, karena film Pattinson berada di bawah *banner* DC Elseworlds yang terpisah dari DCU.
Film *Clayface* dijadwalkan akan memulai pengambilan gambar pada Oktober 2025 di Inggris (TheWrap.com). Selain *Clayface*, film-film DCU lain yang telah memiliki jadwal rilis adalah *Superman* (11 Juli 2025) dan *Supergirl: Woman of Tomorrow* (26 Juni 2026).