China Bangun Bendungan Hidroelektrik Terbesar di Dunia Setelah 74 Tahun Penelitian

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 31 Juli 2025 - 16:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

China Bangun Bendungan Hidroelektrik Terbesar di Dunia Setelah 74 Tahun Penelitian (China Week)

China Bangun Bendungan Hidroelektrik Terbesar di Dunia Setelah 74 Tahun Penelitian (China Week)

RAGAMUTAMA.COM – Pemerintah China resmi memulai pembangunan proyek bendungan hidroelektrik terbesar di dunia di Sungai Nha Lu (Yarlung Tsangpo), Tibet selatan. Proyek raksasa ini diumumkan oleh Perdana Menteri China Li Qiang pada 19 Juli 2025, menandai puncak dari penelitian selama 74 tahun yang dilakukan oleh berbagai lembaga ilmiah China sejak 1951.

Seperti yang dilansir dari SCMP, Bendungan yang diberi nama Pembangkit Listrik Tenaga Air Motuo ini diproyeksikan mampu menghasilkan 300 juta megawatt-jam (MWh) listrik per tahun—tiga kali lipat dari kapasitas Bendungan Tiga Ngarai di Sungai Yangtze, yang sebelumnya menjadi bendungan terbesar di dunia.

Rencana pembangunan bendungan di Sungai Nha Lu pertama kali dimulai pada tahun 1951 ketika pemerintah China mengirim ekspedisi ilmiah ke Dataran Tinggi Qinghai-Tibet. Tim ilmuwan, insinyur, dan tentara melakukan survei menyeluruh terhadap topografi, geologi, dan potensi sumber daya air di sepanjang sungai, yang memiliki panjang lebih dari 2.057 km dan kemiringan ekstrem hingga 6.000 meter.

Baca Juga :  Donald Trump Rayakan Ulang Tahun Istrinya di Air Force One

Penelitian sempat terhenti akibat kendala ekonomi dan baru dilanjutkan kembali pada 1972 oleh Chinese Academy of Sciences (CAS). Sejak saat itu, para ilmuwan seperti Guan Zhihua dan Chen Chuanyou aktif meneliti potensi energi hidro di kawasan tersebut. Chen bahkan pada 1981 mengusulkan pembangunan terowongan air sepanjang 16 km dan pembangkit listrik bawah tanah sebagai alternatif yang lebih aman dan efisien.

Pada 1980-an dan 2000-an, CAS terus melakukan pemetaan dan simulasi pembangunan bendungan, namun keterbatasan modal dan teknologi membuat realisasi proyek tertunda puluhan tahun.

Proyek Motuo menggunakan pendekatan rekayasa aliran sungai dengan metode “meluruskan tikungan dan mengalihkan air melalui terowongan”. Energi akan dikumpulkan dari beberapa titik melalui sistem pembangkit bertingkat dan pembangkit bawah tanah.

Baca Juga :  Paus Fransiskus Kritik Israel, Sebut Situasi di Gaza "Memalukan"

Sebelum proyek dimulai, China juga membangun infrastruktur pendukung berupa jaringan transmisi listrik ultra-voltase 800 kV, yang disetujui Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) pada 23 Juni lalu. Jaringan ini akan mengalirkan listrik dari Tibet langsung ke wilayah Greater Bay Area, termasuk Guangdong dan Hong Kong.

Sungai Nha Lu (Yarlung Tsangpo) mengalir melalui ngarai terdalam di dunia, berasal dari pegunungan Himalaya dan Gangdise. Sungai ini kemudian bermuara ke dataran India sebagai bagian dari Sungai Brahmaputra. Sungai ini dikenal sebagai sungai tertinggi di China dan memiliki potensi energi hidro yang nyaris menyamai Sungai Yangtze.

Pembangunan bendungan ini menandai langkah ambisius China untuk memperkuat ketahanan energi, meningkatkan pasokan listrik bersih, dan memperluas pengaruh ekonominya hingga ke Asia Tenggara melalui ekspor energi.

Berita Terkait

Chili Serahkan Jam Tangan Mewah Milik Keanu Reeves yang Dicuri ke FBI
Thailand Dianggap Langgar Hukum Internasional Usai Gunakan Peluru Beris ke Wilayah Kamboja
Donald Trump Rayakan Ulang Tahun Istrinya di Air Force One
Pemimpin Universitas AS Kutuk Intervensi Politik Pemerintahan Donald Trump
Tambang Emas Kerajaan Clogau Dihidupkan Kembali, Harga Bisa 10 Kali Lebih Mahal dari Pasaran
Korea Selatan Dilanda Kebakaran Hutan Hebat, Kuil Bersejarah Gounsa Hangus Terbakar
Ribuan Paket iPhone Dicuri dari Teras Rumah, Ini Cara Sindikat Beraksi
Penemuan Tambang Hidrogen Senilai Rp1.400 Kuadriliun di Prancis
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 16:22 WIB

China Bangun Bendungan Hidroelektrik Terbesar di Dunia Setelah 74 Tahun Penelitian

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:16 WIB

Chili Serahkan Jam Tangan Mewah Milik Keanu Reeves yang Dicuri ke FBI

Sabtu, 26 Juli 2025 - 16:01 WIB

Thailand Dianggap Langgar Hukum Internasional Usai Gunakan Peluru Beris ke Wilayah Kamboja

Sabtu, 26 April 2025 - 10:17 WIB

Donald Trump Rayakan Ulang Tahun Istrinya di Air Force One

Rabu, 23 April 2025 - 09:49 WIB

Pemimpin Universitas AS Kutuk Intervensi Politik Pemerintahan Donald Trump

Berita Terbaru

politics

Resmi: 18 Agustus 2025 Libur Nasional! Catat Tanggalnya!

Jumat, 1 Agu 2025 - 13:12 WIB