Ribuan Paket iPhone Dicuri dari Teras Rumah, Ini Cara Sindikat Beraksi

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 23 Maret 2025 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan Paket iPhone Dicuri dari Teras Rumah, Ini Cara Sindikat Beraksi (Inside Edition)

Ribuan Paket iPhone Dicuri dari Teras Rumah, Ini Cara Sindikat Beraksi (Inside Edition)

RAGAMUTAMA.COM – Fenomena pencurian paket di teras rumah di Amerika Serikat semakin meresahkan. Baru-baru ini, pihak berwenang berhasil mengungkap jaringan kriminal canggih yang berhasil mencuri ribuan unit iPhone dari paket-paket pengiriman semuanya dilakukan dengan bantuan teknologi dan jaringan orang dalam.

Kisah ini bermula dari pengintaian sebuah toko reparasi ponsel bernama Wyckoff Wireless di Brooklyn, New York. Toko tersebut tampak biasa, namun siapa sangka ternyata menjadi titik distribusi ribuan unit iPhone hasil curian.

Pada Desember 2024, agen federal mulai mencurigai aktivitas mencurigakan saat tiga pria menyerahkan tas di toko tersebut dalam waktu berbeda—dan tak lama kemudian, mereka keluar tanpa membawa apa pun.

Setelah pengintaian berbulan-bulan, polisi menggerebek toko tersebut pada Februari 2025. Hasilnya mencengangkan: terungkap bahwa toko ini merupakan bagian dari sindikat pencurian terorganisir yang menargetkan paket iPhone dari jasa pengiriman seperti FedEx.

Lantas, bagaimana pelaku mengetahui bahwa isi paket adalah iPhone?

Investigasi mendalam menemukan bahwa pelaku menggunakan perangkat lunak pelacak berbasis data lokasi untuk memantau pergerakan truk pengiriman FedEx.

Bahkan lebih dari itu, mereka menyuap sejumlah staf toko resmi seperti AT&T untuk mendapatkan informasi detail pelanggan, termasuk nama, alamat, dan nomor pesanan.

Baca Juga :  Krisis Perumahan Lansia, Tantangan Usia Tua Menyewa Rumah di Jepang

Salah satu pelaku utama, Demetrio Reyes Martinez alias “CookieNd”, diketahui tinggal di Republik Dominika. Ia menulis software khusus untuk membobol sistem pelacakan FedEx dan bahkan menjualnya melalui Telegram, lengkap dengan panduan penggunaannya.

Sementara itu, staf toko AT&T di New Jersey bernama Alejandro Castillo tertangkap tangan membocorkan informasi pelanggan ke sindikat. Ia menerima bayaran hingga USD 2.500 untuk setiap data yang dibagikan, dan aktif merekrut karyawan lain untuk ikut serta.

Modus pencurian dilakukan dengan sangat cepat. Saat truk FedEx menurunkan paket iPhone di depan rumah tanpa tanda tangan (kebijakan khusus AT&T), anggota sindikat akan segera mengambil paket itu hanya dalam hitungan menit. Beberapa aksi terekam kamera keamanan rumah, memperlihatkan betapa terorganisir dan cepatnya pencuri dalam beraksi.

Berbeda dengan operator seperti Verizon dan T-Mobile yang meminta tanda tangan penerima, AT&T tidak memberlakukan kebijakan tersebut—hal ini dimanfaatkan sebagai celah oleh sindikat.

Joel Suriel, pemilik Wyckoff Wireless, ditangkap dan mengaku bersalah karena terlibat dalam distribusi iPhone hasil curian. Ia terbukti terlibat dalam skema pembelian smartphone ilegal menggunakan kartu kredit pelanggan.

Baca Juga :  Landasan Pacu Misterius di Laut Merah

Menurut pernyataan dari Kejaksaan AS di New Jersey, ratusan iPhone yang dicuri ini tidak hanya digunakan di dalam negeri, tetapi juga diselundupkan ke luar negeri untuk dijual di pasar gelap.

FedEx dan AT&T saat ini tengah bekerja sama dengan FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri, hingga otoritas di Republik Dominika untuk membongkar jaringan lintas negara ini. Mereka juga mulai menerapkan prosedur baru guna meningkatkan keamanan pengiriman, seperti memperketat konfirmasi penerima dan meningkatkan pelatihan staf.

“Dengan adanya metode kejahatan yang makin canggih, kami menyesuaikan sistem kami untuk melindungi pengemudi dan paket,” ujar juru bicara FedEx.

AT&T juga menambahkan fitur keamanan bagi pelanggan, memungkinkan mereka memilih metode pengiriman yang lebih aman agar paket tidak mudah dicuri.

Insiden ini bukan satu-satunya. Kamera keamanan di berbagai negara bagian seperti New York, Pennsylvania, Georgia, hingga Florida menunjukkan maraknya kasus serupa.

Modusnya hampir sama: pelaku mengambil paket dalam hitungan menit setelah ditinggalkan di depan rumah.

Fenomena ini menunjukkan bahwa kejahatan siber dan pencurian fisik kini saling terhubung melalui teknologi dan kerja sama jaringan yang kompleks.

Berita Terkait

Pemimpin Universitas AS Kutuk Intervensi Politik Pemerintahan Donald Trump
Tambang Emas Kerajaan Clogau Dihidupkan Kembali, Harga Bisa 10 Kali Lebih Mahal dari Pasaran
Korea Selatan Dilanda Kebakaran Hutan Hebat, Kuil Bersejarah Gounsa Hangus Terbakar
Penemuan Tambang Hidrogen Senilai Rp1.400 Kuadriliun di Prancis
Presiden Ekuador Noboa Ingin Gandeng Pasukan Asing untuk Perangi Geng Narkotika
Tiongkok Rancang Teleskop Radio Raksasa di Bulan, Targetkan Ungkap Asal-Usul Alam Semesta
Demonstrasi Besar di Trump Tower New York, Ratusan Aktivis Ditangkap
Harga Beras Meroket, Jepang Buka Gudang Cadangan untuk Stabilkan Pasar
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 09:49 WIB

Pemimpin Universitas AS Kutuk Intervensi Politik Pemerintahan Donald Trump

Jumat, 18 April 2025 - 09:20 WIB

Tambang Emas Kerajaan Clogau Dihidupkan Kembali, Harga Bisa 10 Kali Lebih Mahal dari Pasaran

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:31 WIB

Korea Selatan Dilanda Kebakaran Hutan Hebat, Kuil Bersejarah Gounsa Hangus Terbakar

Minggu, 23 Maret 2025 - 10:36 WIB

Ribuan Paket iPhone Dicuri dari Teras Rumah, Ini Cara Sindikat Beraksi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 10:24 WIB

Penemuan Tambang Hidrogen Senilai Rp1.400 Kuadriliun di Prancis

Berita Terbaru

sports

Vietnam Cemas! Ferrari Absen Lawan Manchester United

Sabtu, 26 Apr 2025 - 03:55 WIB