BRI Siapkan Dana Rp 3 Triliun untuk Buyback Saham, Optimis Hadapi Tantangan Keberlanjutan

- Penulis

Senin, 14 April 2025 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau BBRI, melalui langkah strategis pembelian kembali saham (buyback), mendukung program kepemilikan saham bagi karyawannya. Aksi ini juga merefleksikan keyakinan BRI terhadap prospek kinerja jangka panjang yang positif.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa buyback senilai maksimal Rp 3 triliun telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 24 Maret 2025.

Buyback akan dilakukan melalui Bursa Efek dan di luar Bursa Efek, secara bertahap atau sekaligus, dan diselesaikan dalam waktu paling lama 12 bulan setelah RUPST,” papar Hendy.

Dimulai pada April 2025, buyback tahap pertama ini merupakan bagian dari strategi BRI untuk meningkatkan kepercayaan investor. Keputusan ini memperhitungkan kondisi ekonomi global dan domestik, termasuk dampak kebijakan tarif baru Amerika Serikat dan ketidakpastian suku bunga acuan The Federal Funds Rate (FFR).

Hendy menambahkan bahwa buyback ini menegaskan komitmen BRI dalam menjaga kepentingan pemegang saham di tengah dinamika pasar. Pelaksanaan buyback BBRI juga sepenuhnya sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29 Tahun 2023.

“Pelaksanaan buyback telah dikaji secara cermat terkait likuiditas dan kondisi keuangan BRI, sehingga tidak akan mengganggu kesehatan keuangan perusahaan,” tegasnya.

Sebagai informasi, BRI telah menjalankan program buyback untuk Program Kepemilikan Saham Pekerja, Direksi, dan Dewan Komisaris sejak 2015. Program ini bertujuan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam pencapaian kinerja jangka panjang perusahaan.

Buyback BBRI diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja Insan BRILiaN, sehingga optimalisasi pencapaian target dan peningkatan kinerja perusahaan dapat terwujud. Implementasinya tetap berpedoman pada regulasi dan prinsip Good Corporate Governance (GCG),” pungkas Hendy.

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB