BPS: RI Deflasi 0,76 Persen di Januari 2025

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Januari 2025 menunjukkan deflasi sebesar 0,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Sementara secara tahunan (yoy), menunjukkan inflasi hingga 0,76 persen.

“Terjadi deflasi di Januari 2025, berbeda dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun 2024 yang mengalami inflasi,” kata Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya, Senin (3/2).

Amalia mengatakan tingkat deflasi tahun kalender per Januari 2025 sebesar 0,76 persen. Penyumbang deflasi utama pada Januari ini berasal kelompok perumahan, air, listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga.

Baca Juga :  Anindya Bakrie Yakin Perang Dagang AS-Cina Bisa Buka Peluang bagi Indonesia

“Kelompok penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan Bahan Bakar Rumah yang mengalami deflasi 9,16 persen dan andil deflasi 1,44 persen,” ungkapnya.

Komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 7,38 persen dengan andil deflasi sebesar 1,44 persen. Penyumbang utama deflasi adalah tarif listrik, tarif angkutan udara, dan tarif kereta api.

Kemudian, komponen harga bergejolak mengalami inflasi 2,95 persen. Dengan komoditas penyumbang adalah cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras.

Baca Juga :  Daftar Jurusan Unair yang Sepi Peminat di SNBP 2025, Salah Satunya Prodi Pengobat Tradisional

“Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,30 persen dengan andil inflasi 0,20 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti adalah minyak goreng, emas perhiasan, biaya sewa rumah, kopi bubuk, mobil, dan sepeda motor,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Amalia mencatat sebanyak 4 dari 38 provinsi Indonesia mengalami inflasi. Sedangkan 34 lainnya mengalami deflasi.

“Deflasi terdalam terjadi di Papua Barat 2,29 persen dan inflasi tertinggi di Kepulauan Riau 0,43 persen,” tutur Amalia.

Berita Terkait

Catat! Peserta JKN Non-aktif Masih Bisa Cairkan Manfaat Tunjangan PHK (JKP)
Arief Muhammad Gandeng Atlet Bulutangkis Hendra Setiawan hingga Ginting di Bisnis RM Payakumbuah
Rupiah Lesu Jelang Pengumuman Suku Bunga BI
Naik Lagi Rp 12.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 19 Februari 2025
Harga Emas Hari Ini Melambung, Naik Rp12 Ribu!
Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham UNTR dan CTRA Masih Cuan
IHSG Turun 0,52% Mengawali Perdagangan Rabu (19/2) Pagi, Mengekor Bursa Regional
IHSG Melemah di Awal Perdagangan, Rupiah Turun ke Rp 16.341 per Dollar AS

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:57 WIB

Catat! Peserta JKN Non-aktif Masih Bisa Cairkan Manfaat Tunjangan PHK (JKP)

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:27 WIB

Rupiah Lesu Jelang Pengumuman Suku Bunga BI

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:27 WIB

Naik Lagi Rp 12.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 19 Februari 2025

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:27 WIB

Harga Emas Hari Ini Melambung, Naik Rp12 Ribu!

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:27 WIB

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham UNTR dan CTRA Masih Cuan

Berita Terbaru