BlackBerry Classic Lahir Kembali sebagai Zinwa Q25: Paduan Nostalgia dan Teknologi Modern
Handphone (HP) BlackBerry Classic, yang akrab disapa BlackBerry Q20, dikabarkan akan kembali menyapa para penggemarnya dengan sentuhan modern. Namun, kembalinya ponsel ikonis ini bukan diinisiasi oleh BlackBerry sendiri, melainkan oleh sebuah perusahaan Tiongkok bernama Zinwa Technologies. Langkah ini menandai era baru bagi salah satu perangkat legendaris di dunia teknologi.
Menurut laporan dari *Tech Radar*, Zinwa Technologies berambisi untuk “menghidupkan kembali” model BlackBerry Classic yang telah dirilis lebih dari satu dekade lalu. Perangkat yang sebelumnya dikenal sebagai BlackBerry Q20 ini akan debut dengan nama baru, yaitu Zinwa Q25. Nama ini merupakan perpaduan antara nama perusahaan, Zinwa, dan kode model BlackBerry Classic (Q20), dengan angka ’25’ yang disesuaikan untuk menunjukkan tahun peluncuran perangkat, yakni 2025.
Desain Klasik, Jeroan Revolusioner
Ponsel Zinwa Q25 dipastikan akan mempertahankan desain ikonis khas BlackBerry Classic yang sudah dikenal luas. Pengguna akan kembali menikmati layar sentuh beresolusi 720×720 piksel, dilengkapi dengan *keyboard* fisik QWERTY yang menjadi ciri khas utama BlackBerry, serta lampu notifikasi LED yang familier. Kombinasi ini menjanjikan pengalaman pengguna yang menggabungkan kemudahan klasik dengan fungsionalitas modern.
Meskipun tampilan luarnya mengusung desain lawas yang penuh nostalgia, aspek jeroan atau perangkat keras (hardware) pada Zinwa Q25 diklaim sepenuhnya baru dan jauh lebih canggih. Pembaharuan signifikan ini mencakup *chipset*, sistem operasi (OS), kapasitas baterai, dan kemampuan kamera, memastikan performa yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Ditenagai MediaTek dan Android
Perusahaan Zinwa secara total mengganti komponen internal asli BlackBerry Classic dengan *hardware* terkini. Zinwa Q25 akan ditenagai oleh *chipset* MediaTek Helio G99, sebuah peningkatan drastis dari prosesor Qualcomm MSM8960 1,5 GHz dual-core yang digunakan pada BlackBerry Classic orisinal.
Selain *chipset* yang lebih bertenaga, ponsel ini juga mendapatkan pembaruan besar pada sektor memori dan penyimpanan. Zinwa Q25 kabarnya akan menggunakan RAM berjenis LPDDR4x berkapasitas 12 GB, jauh melampaui RAM 2 GB pada model aslinya. Untuk penyimpanan, perangkat ini dibekali media penyimpanan (storage) UFS 2.x dengan kapasitas 256 GB, peningkatan signifikan dari 16 GB di versi lawas, memberikan ruang lebih lega untuk aplikasi dan data.
Dari segi sistem operasi (OS), ponsel Zinwa Q25 akan menjalankan OS berbasis Android 13. Ini merupakan pergeseran fundamental dari BlackBerry OS, membuka akses ke ekosistem aplikasi Android yang luas. Meskipun belum ada rencana spesifik untuk pembaruan ke Android 14 atau versi yang lebih tinggi, Zinwa berjanji akan menyediakan pembaruan rutin untuk mengatasi *bug* dan menambahkan fitur-fitur minor, memastikan perangkat tetap optimal dan aman.
Baterai dan Kamera yang Ditingkatkan
Ketahanan daya menjadi salah satu fokus peningkatan pada Zinwa Q25. Handphone ini diyakini akan ditopang dengan baterai berkapasitas 3.000 mAh, yang lebih besar dibandingkan kapasitas 2.515 mAh pada HP BlackBerry Classic orisinal. Peningkatan ini menjanjikan durasi penggunaan yang lebih lama dalam sekali pengisian daya.
Aspek fotografi juga mendapatkan lompatan besar. Zinwa membekali Zinwa Q25 dengan kamera belakang 50 MP, jauh lebih unggul dari kamera belakang 8 MP pada BlackBerry Classic. Untuk swafoto dan panggilan video, tersedia kamera depan (selfie) 8 MP, meningkat signifikan dari kamera depan 2 MP di model lawas, menghasilkan gambar yang lebih jernih dan detail.
Fitur pendukung modern lainnya turut hadir di perangkat Zinwa Q25, termasuk *port* USB-C untuk pengisian daya dan transfer data yang lebih cepat, NFC untuk pembayaran nirkabel, jack audio 3,5 mm yang masih relevan bagi banyak pengguna, slot microSD untuk ekspansi penyimpanan, dan satu slot kartu SIM. Selain itu, modem pada *motherboard* yang digunakan diklaim baru dan sudah mendukung frekuensi 4G LTE global, memastikan kompatibilitas jaringan di sebagian besar belahan dunia. Dalam wawancaranya di kanal YouTube Returning Retro, Zinwa juga mengklaim bahwa *trackpad* pada HP Zinwa Q25 turut diperbarui dan akan berfungsi persis seperti versi aslinya, tetap nyaman digunakan sebagai kursor dan tombol arah untuk navigasi perangkat.
Opsi Pembelian: Rakit Sendiri atau Siap Pakai
Menariknya, Zinwa Q25 akan tersedia dalam dua pilihan pembelian untuk mengakomodasi kebutuhan beragam konsumen. Pengguna bisa memilih perangkat dalam kondisi *fullset* (sudah dirakit sepenuhnya) atau dalam bentuk *conversion kit* (komponen perangkat yang harus dirakit sendiri).
Untuk perangkat yang sudah dirakit sepenuhnya, Zinwa Q25 dibanderol dengan harga 400 dollar AS (sekitar Rp 6,6 juta). Sementara itu, opsi pembelian *conversion kit* dijual dengan harga yang lebih terjangkau, yakni 300 dollar AS (sekitar Rp 4,9 juta). Opsi *conversion kit* ini secara khusus ditujukan bagi pengguna yang sudah memiliki unit HP BlackBerry Classic dan berkeinginan untuk memodifikasi serta memperbarui jeroan perangkat mereka sendiri, memberikan pengalaman DIY (Do It Yourself) yang unik.
Zinwa Q25 diharapkan siap meluncur pada Agustus 2025 mendatang, sebuah kabar gembira bagi para penggemar BlackBerry yang rindu akan nuansa *keyboard* fisik. Tidak hanya Q25, perusahaan juga mengonfirmasi bahwa mereka tengah mengerjakan pembaruan serupa untuk model BlackBerry lainnya seperti KEYone dan Passport, yang kabarnya akan hadir dengan nama K25 dan P26, menjanjikan kebangkitan lebih banyak perangkat legendaris di masa depan.
