Belajar dari Meninggalnya Bejo Sugiantoro, Apa Penyebab Kematian Mendadak Saat Berolahraga?

- Penulis

Kamis, 27 Februari 2025 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Pelatih Deltras FC sekaligus mantan pesepak bola Tanah Air, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia setelah tidak sadarkan diri saat sedang bermain sepak bola pada Selasa (25/2/2025).

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Bejo sedang bermain sepak bola bersama temannya di Lapangan SIER, Surabaya, Jawa Timur.

Kematian mendadak saat berolahraga juga kerap terjadi di sektor olahraga lainnya, bukan hanya sepak bola.

Lantas sebenarnya, apa penyebab kematian mendadak saat berolahraga?

Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Inarota Laily, Sp.K.O menjelaskan, penyebab seseorang jatuh mendadak di lapangan hingga tidak sadarkan diri dipicu oleh dua faktor, yaitu kontak dan non-kontak.

Baca Juga :  Hansi Flick Kembali: Mampukah Sang Pelatih Bangkitkan Barcelona?

Namun, ia menilai kejadian yang terjadi pada Bejo Sugiantoro diduga karena sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak.

“Dari kasus Pak Bejo, jatuhnya disebabkan oleh non-kontak. Penyebab terseringnya karena serangan jantung mendadak ataupun pecah pembuluh darah otak,” kata Laily kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2025).

Terdapat tiga faktor utama yang dapat memicu henti jantung saat berolahraga, yaitu kelainan struktur jantung, penyumbatan pembuluh darah jantung, dan gangguan konduksi listrik jantung.

Dari ketiga faktor tersebut, kasus yang paling sering terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun adalah adanya penyumbatan pembuluh darah.

Baca Juga :  Marc Marquez Akui Keunggulan Alex Marquez dan Bagnaia di MotoGP Qatar

“Pada usia 40 tahun ke atas, terutama laki-laki, paling sering karena penyumbatan pembuluh darah jantung, atau biasa dikenal sebagai atherosclerosis,” ujarnya.

Serangan jantung ini biasanya terjadi saat seseorang tengah beraktivitas, terutama dengan intensitas tinggi.

Dalam kondisi tersebut, kebutuhan oksigen pada jantung mengalami peningkatan. Jika tidak terpenuhi, maka bisa menyebabkan kematian mendadak saat berolahraga.

Kondisi ini menyebabkan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen di jantung, yang pada akhirnya bisa memicu terjadinya serangan jantung mendadak.

“Terjadi kombinasi antara peningkatan kebutuhan oksigen jantung dan juga aliran darah yang masuk ke jantung yang berkurang,” tandas Laily.

Berita Terkait

Persib Bandung Menuju Juara Liga 1: Kabar Baik Mengalir Terus
Kode Keras AC Milan untuk Jay Idzes: Update Transfer Naturalisasi Timnas Indonesia
Lamine Yamal Pecahkan Rekor Mbappe: Gol Spektakuler Guncang Liga Champions!
Gol Kilat Dembele Antar PSG Kalahkan Arsenal, Ini Kata Enrique!
Suporter Persib Dilarang Bawa Atribut Saat Tandang ke Malut United!
Barcelona vs Inter Milan: Gol Tercepat Sejarah & 6 Gol Dramatis, Imbang Sengit!
Ancelotti Tolak Timnas Brasil, Pilih Gaji Fantastis dari Arab Saudi?
Drama 6 Gol! Barcelona Ditahan Imbang Inter, Harapan Belum Padam!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:19 WIB

Persib Bandung Menuju Juara Liga 1: Kabar Baik Mengalir Terus

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:15 WIB

Kode Keras AC Milan untuk Jay Idzes: Update Transfer Naturalisasi Timnas Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:39 WIB

Lamine Yamal Pecahkan Rekor Mbappe: Gol Spektakuler Guncang Liga Champions!

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:11 WIB

Gol Kilat Dembele Antar PSG Kalahkan Arsenal, Ini Kata Enrique!

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:43 WIB

Suporter Persib Dilarang Bawa Atribut Saat Tandang ke Malut United!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Ribuan Buruh Padati Monas Rayakan Hari Buruh 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:31 WIB