RAGAMUTAMA.COM – Apple kembali membuat gebrakan dalam dunia teknologi dengan mengumumkan perubahan besar dalam sistem penamaan dan tampilan antar muka sistem operasinya. Pada ajang Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025, raksasa teknologi asal Cupertino ini resmi meluncurkan generasi terbaru sistem operasi yang kini secara seragam dinamai dengan angka 26, mencakup iOS 26, macOS 26, iPadOS 26, watchOS 26, dan tvOS 26.
Langkah ini menandai pergeseran strategi Apple yang sebelumnya menggunakan penomoran bertahap seperti iOS 17, iOS 18, dan seterusnya. Kini, penamaan sistem operasi disesuaikan dengan tahun penggunaannya secara umum, bukan lagi sekadar urutan rilis. Misalnya, iOS 26 diumumkan pada pertengahan 2025, namun akan digunakan secara aktif sepanjang tahun 2026.
Tak hanya mengganti nama, Apple juga memperkenalkan desain antarmuka seragam untuk seluruh lini perangkatnya. Desain baru ini disebut “Liquid Glass”, sebuah pendekatan visual yang menampilkan elemen transparan, dinamis, dan fleksibel. Efek visual yang digunakan membuat ikon dan kontrol terlihat seperti tetesan air yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
Alan Dye, Wakil Presiden Senior Antarmuka Pengguna Apple, menyebut bahwa perubahan ini adalah yang paling besar sejak peluncuran iOS 7 pada tahun 2013. “Kami ingin pengguna merasa bahwa mereka sedang berinteraksi dengan sesuatu yang hidup dan intuitif,” ujar Dye dalam presentasinya di panggung WWDC.
Antarmuka iOS 26 kini mengusung tombol kontrol transparan, bisa berpindah tempat tergantung aplikasi dan konteks penggunaannya. Bilah alat pada macOS juga mendapat pembaruan desain yang lebih membulat dan dock transparan yang dapat dikustomisasi. Pengguna bahkan diberi kebebasan untuk mengatur ulang ikon aplikasi sesuai preferensi.
Pembaruan Aplikasi dan Fitur AI Jadi Sorotan
Apple tak hanya fokus pada estetika. Beberapa aplikasi bawaan seperti Kamera dan Foto juga mendapatkan penyegaran. Aplikasi Kamera disederhanakan agar pengguna bisa lebih fokus mengambil gambar tanpa gangguan elemen antarmuka. Sementara aplikasi Foto kini dibagi menjadi dua tab utama, yakni Perpustakaan dan Koleksi, untuk mempermudah navigasi.
Safari pun mengalami peningkatan. Tampilan halaman kini lebih luas dan minimalis, memaksimalkan ruang layar tanpa mengorbankan akses ke fungsi penting seperti refresh atau pencarian.
Satu sorotan penting lainnya adalah Apple Intelligence yang kembali menjadi fokus utama setelah diperkenalkan tahun lalu. Teknologi AI Apple kini hadir lebih matang dan menyatu dengan seluruh lini perangkat. Beberapa fitur andalan termasuk:
-
Live Translation, untuk membantu menerjemahkan percakapan secara langsung saat berkirim pesan.
-
Visual Intelligence, yang memungkinkan sistem mengenali elemen di layar untuk menavigasi aplikasi atau melakukan tindakan cepat.
-
Integrasi Layanan Pihak Ketiga, termasuk ChatGPT, Google Search, hingga Etsy, langsung dari sistem operasi.
Untuk mendukung transisi ke ekosistem desain baru ini, Apple juga memperkenalkan serangkaian API terbaru yang mendukung “Liquid Glass” di berbagai platform pengembangan seperti SwiftUI, UIKit, dan AppKit. Para pengembang bisa mulai membangun ulang atau memperbarui aplikasi mereka agar sesuai dengan gaya baru ini secara menyeluruh.
Apple memastikan bahwa perubahan desain ini akan menjadi standar baru di seluruh platformnya, menciptakan pengalaman yang lebih konsisten dari iPhone hingga MacBook, bahkan Apple Watch.
Kapan iOS 26 dan Sistem Operasi Lainnya Tersedia?
Meski telah diperkenalkan secara resmi, sistem operasi terbaru ini baru akan tersedia untuk umum pada bulan September 2025, bersamaan dengan peluncuran iPhone generasi terbaru. Hingga saat itu, versi beta untuk pengembang dan pengujian publik akan tersedia secara bertahap, agar Apple bisa menyempurnakan stabilitas serta kompatibilitas fitur.
Dengan inovasi desain dan peningkatan berbasis AI, sistem operasi Apple seri 26 tidak hanya membawa penyegaran visual, tetapi juga menjadi tonggak baru dalam evolusi perangkat lunak Apple di era komputasi cerdas yang semakin terintegrasi.