Ragamutama.com – Raksasa teknologi e-commerce asal Amerika Serikat, Amazon, baru saja memperkenalkan inovasi terbarunya: robot Vulcan. Inovasi ini diumumkan pada pekan ini.
Amazon mengklaim bahwa Vulcan adalah robot gudang pertama mereka yang dilengkapi dengan kemampuan “indra peraba”. Fitur revolusioner ini memungkinkan robot untuk mengidentifikasi objek yang sedang dipegangnya.
Secara detail, robot yang menyerupai tangan robotik berukuran besar ini dipersenjatai dengan serangkaian algoritma kecerdasan buatan (AI) canggih, kamera beresolusi tinggi, dan sensor presisi. Kombinasi ini memungkinkannya untuk mendeteksi tekanan, mengenali bentuk, dan bahkan “merasakan” tekstur dari setiap barang yang disentuhnya.
Dengan teknologi mutakhir ini, Vulcan dapat ditugaskan untuk menangani barang-barang rapuh yang mudah pecah, atau memilih dan memindahkan jenis barang yang spesifik dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga meminimalkan kesalahan.
Berkat kemampuan indra perabanya, robot ini juga dapat mengukur jaraknya dari objek yang akan diambil. Selain itu, Vulcan diklaim mampu menata, merapikan, dan mengambil barang-barang berat atau sulit dijangkau di rak-rak yang padat.
Lebih lanjut, robot ini diklaim akan bekerja dengan lebih hati-hati dan lembut, berkat rangkaian sensor yang dimilikinya. Sensor-sensor ini juga memungkinkan Vulcan untuk berhenti secara otomatis jika mendeteksi potensi tabrakan dengan barang atau robot lain.
Menurut Director of Robotics Amazon, Aaron Parness, kehadiran Vulcan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan dan meningkatkan keselamatan kerja di seluruh gudang Amazon.
Parness juga menekankan bahwa robot ini tidak akan menggantikan peran manusia sepenuhnya. Sebaliknya, Vulcan akan berkolaborasi dengan pekerja manusia, menjadikan pekerjaan mereka jauh lebih efisien, aman, dan produktif daripada sebelumnya.
Sebagai contoh, ketika mengambil barang di rak paling atas, Vulcan dapat membantu pekerja untuk menjangkau barang tersebut, sehingga pekerja Amazon tidak perlu lagi menggunakan tangga yang berpotensi berbahaya.
“Vulcan akan bekerja secara sinergis dengan karyawan kami, menciptakan kombinasi yang jauh lebih efektif daripada jika mereka bekerja secara terpisah,” jelas Parness.
Senada dengan Parness, Chief Technology Robotics Amazon, Tye Brady, menyatakan bahwa Vulcan tidak akan menggantikan pekerjaan karyawan yang sudah ada. Peran utamanya adalah untuk melaksanakan tugas-tugas yang repetitif atau mengangkat beban berat.
“Kehadiran manusia akan selalu menjadi bagian integral dari proses di gudang kami. Otomatisasi penuh tidak mungkin diterapkan di gudang kami, karena kami selalu membutuhkan pengawasan dan keahlian manusia untuk memastikan kinerja dan proses operasional yang optimal,” imbuh Brady.
Seperti yang dilaporkan KompasTekno dari Amazon.com pada Kamis (8/5/2025), robot Vulcan saat ini telah diimplementasikan di dua gudang Amazon yang berlokasi di Spokane, Washington, AS, dan Hamburg, Jerman.
Amazon mengklaim bahwa robot ini telah berhasil menangani sekitar 75 persen dari seluruh pesanan yang masuk melalui platform mereka, serta mampu menangani 75 persen dari berbagai jenis barang yang ada di gudang Amazon.
Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos ini berencana untuk memperluas penggunaan Vulcan ke lebih banyak pabrik mereka di pasar Eropa dan AS dalam beberapa tahun mendatang.
