IHSG Berpeluang Rebound di Tengah Tekanan Eksternal

- Penulis

Rabu, 12 Februari 2025 - 07:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi signifikan sebesar 1,75 persen ke level 6.531 pada perdagangan Selasa (11/2). Tekanan jual masih membayangi pasar, seiring dengan tren penurunan yang berlangsung dalam beberapa waktu terakhir. Namun, analis memperkirakan adanya peluang penguatan dalam jangka pendek, meskipun tetap diiringi risiko volatilitas pada perdagangan Rabu (12/2).

Analis MNC Sekuritas menilai, IHSG masih berada dalam fase downtrend dan telah mencapai target koreksi wave (iii).

“Kami perkirakan, terdapat peluang penguatan IHSG dalam jangka pendek, paling tidak untuk menguji rentang area 6.671-6.829 untuk membentuk wave (iv) dari wave [c] pada skenario hitam,” ungkapnya.

Saat ini, level support IHSG berada di 6.509 dan 6.480, sementara resistance berada di 6.639 dan 6.698.

Senada dengan itu, analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengingatkan bahwa level 6.550 menjadi pivot penting dalam pergerakan IHSG sejak 2021.

“Konfirmasi breaklow 6.550 memvalidasi indikasi losing momentum IHSG dan berpotensi lanjutkan bearish trend. Untuk saat ini waspadai level psikologis 6.500 sebelum support level berikutnya di 6.400,” jelasnya.

Baca Juga :  Rupiah Diproyeksi Melanjutkan Pelemahan pada Selasa (4/2), Simak Sentimennya

Salah satu sentimen negatif yang membayangi pasar adalah rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia yang lebih rendah dari ekspektasi. Pada Januari 2025, IKK tercatat di level 127,2, lebih rendah dibanding perkiraan 128 dan turun dari posisi Desember 2024 di 127,7.

“Pasar kecewa dengan realisasi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia di 127.2 di Januari 2025 yang lebih rendah dari perkiraan di 128 dan dari posisi Desember 2024 di 127.7. Padahal, data ini menjadi salah satu harapan besar pelaku pasar untuk dapat meredam tekanan jual di Pasar Modal Indonesia. Pasar awalnya cukup confidence dengan IKK Januari 2025 didasari sejumlah stimulus fiskal dan moneter di awal tahun 2025 ini,” kata Valdy.

Di sisi eksternal, investor tengah mencermati potensi perlambatan laju penurunan inflasi AS yang diperkirakan bertahan di 2,9 persen pada Januari 2025. Situasi ini diperburuk oleh ketegangan dagang yang muncul akibat kebijakan tarif impor AS, yang membuat The Federal Reserve (The Fed) tetap mempertahankan sikap hawkish.

Baca Juga :  Bank DKI Mau IPO: Kisah Sukses dan Sejarah Pembentukannya

“Laju penurunan inflasi dikhawatirkan terganggu oleh potensi perang dagang yang dipicu tarif impor AS. Kondisi ini yang menyebabkan The Fed tetap mempertahankan pandangan Hawkish dalam pidato terbaru Kepala The Fed, Jerome Powell (10-11 Februari 2025),” tambah Valdy.

Dalam kondisi pasar yang masih berfluktuasi, analis merekomendasikan strategi perdagangan selektif dengan fokus pada saham-saham yang memiliki peluang rebound atau dalam fase konsolidasi. Beberapa saham yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas adalah BRMS, BULL, PGAS, UNTR.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham unggulan untuk perdagangan hari ini, yakni AUTO, MBMA, LSIP, AMRT, dan ACES.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Berita Terkait

Kemenkeu Raih Rp 12 Triliun Lewat Lelang Sukuk Negara Terbaru
Indonesia Targetkan 5,3 Juta Pekerja di Sektor Ekonomi Hijau
Misteri Bangkai Kapal Mewah Bayesian: Proses Pengangkatan Dimulai
Wall Street Meroket: Kenaikan Saham Teknologi Picu Pelemahan Harga Emas
Analis Ungkap: Koin Kripto Potensial dengan Prospek Bullish Terkini
IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!
Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis
Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 03:39 WIB

Kemenkeu Raih Rp 12 Triliun Lewat Lelang Sukuk Negara Terbaru

Jumat, 2 Mei 2025 - 02:07 WIB

Indonesia Targetkan 5,3 Juta Pekerja di Sektor Ekonomi Hijau

Jumat, 2 Mei 2025 - 02:04 WIB

Misteri Bangkai Kapal Mewah Bayesian: Proses Pengangkatan Dimulai

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:35 WIB

Wall Street Meroket: Kenaikan Saham Teknologi Picu Pelemahan Harga Emas

Kamis, 1 Mei 2025 - 23:35 WIB

Analis Ungkap: Koin Kripto Potensial dengan Prospek Bullish Terkini

Berita Terbaru