Pelabuhan Tanjung Priok akan Menjadi Lokasi Demo Ratusan Supir Truk Kontainer, Ini Profilnya

- Penulis

Selasa, 11 Februari 2025 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Ratusan sopir truk kontainer berencana mendemo PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo untuk menuntut penanganan masalah kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dianggap menghambat pekerjaan mereka. Keluarga Besar Sopir Indonesia (KB-SI) menyebut sekitar 300 sopir kontainer bakal berunjuk rasa hari ini, Selasa, 11 Februari 2025.

“Pada tanggal 11 (Februari 2025), hari Selasa besok, kawan-kawan pengemudi akan unjuk rasa, karena sudah sangat marah dengan kebijakan-kebijakan Pelindo,” kata pengurus KB-SI Khalimi ketika dihubungi Tempo, Senin, 10 Februari 2025. Lantas, bagaimana profil Pelabuhan Tanjung Priok?

Profil Pelabuhan Tanjung Priok

Melansir etd.umy.ac.id, Pelabuhan Tanjung Priok adalah pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia. Pelabuhan yang terletak di pesisir Jakarta Utara tersebut berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar dan masuk barang ekspor-impor maupun barang antarpulau.

Pelabuhan Tanjung Priok dibangun pada akhir abad ke-19. Kala itu, pemerintah Kolonial Belanda memutuskan untuk mendirikan pelabuhan baru, karena pelabuhan yang ada, yaitu Pelabuhan Sunda Kelapa sudah tidak mampu menerima kapal-kapal besar yang bersandar dari berbagai negara di dunia.

Baca Juga :  JPO Penghubung Cililitan-Rawajati Ditutup, Warga Panjat Pagar untuk Nyeberang

Kemudian, mengutip Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor: PM 42 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Priok mempunyai area perairan seluas sekitar 424 hektare, termasuk area pelabuhan dan breakwater (pemecah gelombang). Sementara itu, area daratannya mencapai 640 hektare.

Pertumbuhan arus kapal dan barang di Pelabuhan Tanjung Priok mempunyai kecenderungan meningkat di atas 5 persen per tahun. Arus barang pada 2009 tercatat mencapai 29,09 juta ton (untuk kargo dan curah) serta 3,8 juta TEU’s (twenty-foot equivalent unit) (untuk peti kemas), sedangkan arus kunjungan kapal sekitar 16 ribu unit.

Fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok

Secara umum, fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok terbagi atas lima. Pertama, fasilitas yang melayani kegiatan bongkar muat secara konvensional. Pengelolaannya berada di bawah PT Pelindo II Cabang Pelabuhan Tanjung Priok, yang berfungsi melayani aktivitas bongkar muat barang umum, bag cargo, curah cair atau kering, dan peti kemas antarpulau.

Kedua, fasilitas yang khusus melayani bongkar muat peti kemas internasional, di mana pengelolaannya berada di bawah PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Petikemas Koja, dan PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Fasilitas tersebut diklaim telah didukung dengan fasilitas modern, teknologi informasi yang canggih, dan sistem manajemen terminal peti kemas.

Baca Juga :  Kementerian PKP Alokasikan Rp 255 Miliar untuk Perbaikan Hunian di Kawasan Pesisir

Ketiga, fasilitas yang khusus melayani bongkar muat curah cair. Fasilitas dermaga tersebut berada di bawah manajemen cabang Pelabuhan Tanjung Priok yang bekerja sama dengan PT Dharma Karya Perdana (DKP) dan dermaga PT Pertamina (Persero).

Keempat, fasilitas yang khusus melayani bongkar muat curah kering. Curah kering khusus semen dan batu bara berada di bawah manajemen Pelabuhan Tanjung Priok, yang pengoperasiannya bekerja sama dengan PT MTI dan PT Semen Padang. Lalu, curah kering khusus pangan yang pengelolaan dan pengoperasiannya bekerja sama dengan PT Bogasari dan PT Sarpindo.

Terakhir, fasilitas yang khusus melayani naik turun penumpang kapal laut. Untuk pengelolaannya, berada di bawah manajemen cabang Pelabuhan Tanjung Priok.

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Pemangkasan Anggaran ala Prabowo Dinilai Tak Akan Berhasil selama Kabinet Gemuk Dipertahankan

Berita Terkait

Geopark Kebumen Resmi Masuk Jaringan UNESCO Global Geopark di Paris
Mulai Hari Ini: Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi Diperbaiki Total!
MTI Ungkap Akar Masalah Macet Priok: Perlu Penataan Ulang Kawasan
Satgas Perumahan Ungkap Jadwal Groundbreaking Proyek Investasi Rumah Qatar
SRRL Surabaya Raya: Operasi 2027 Siap Dimulai, Restu Kemenkeu Jadi Penentu
Investor Merapat: Peluang Proyek Tol dan Air Rp160 Triliun di Indonesia
PLN Indonesia Power: Peluang Emas Pasokan Hidrogen Hijau Nasional
Desa Rengel Tuban Diusulkan Jadi Percontohan Koperasi Desa Merah Putih Nasional

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 10:59 WIB

Geopark Kebumen Resmi Masuk Jaringan UNESCO Global Geopark di Paris

Senin, 21 April 2025 - 06:03 WIB

Mulai Hari Ini: Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi Diperbaiki Total!

Minggu, 20 April 2025 - 20:47 WIB

MTI Ungkap Akar Masalah Macet Priok: Perlu Penataan Ulang Kawasan

Minggu, 20 April 2025 - 15:43 WIB

Satgas Perumahan Ungkap Jadwal Groundbreaking Proyek Investasi Rumah Qatar

Minggu, 20 April 2025 - 08:15 WIB

SRRL Surabaya Raya: Operasi 2027 Siap Dimulai, Restu Kemenkeu Jadi Penentu

Berita Terbaru

finance

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB