Ragamutama.com – Setelah debut global di acara “Galaxy Unpacked” di New York, ponsel lipat terbaru Samsung Galaxy Z Flip 7 sudah bisa dipesan di Indonesia mulai 9 Juli hingga 31 Juli.
Kali ini, Galaxy Z Flip 7 masih tampil dengan desain yang masih familiar. Spesialnya, ponsel yang dijual mulai harga Rp 18 juta ini membawa sejumlah fitur baru yang belum pernah ada di seri Galaxy Z Flip sebelumnya.
Dari cover screen atau layar depan yang lebih besar, baterai lebih tahan lama, hingga dukungan Samsung DeX yang akhirnya hadir di lini ini, Galaxy Z Flip 7 menjadi ponsel lipat “clamshell” Samsung paling canggih sejauh ini.
Berikut RAGAMUTAMA.COM rangkumkan empat fitur “serba pertama” yang membuat Galaxy Z Flip 7 menonjol di antara generasi sebelumnya.
1. Cover screen terbesar dan paling terang
Samsung Z Flip 7 hadir dengan layar depan alias FlexWindow Super AMOLED berukuran 4,1 inci, menjadikannya layar cover terbesar di seluruh lini Galaxy Z Flip.
Ini adalah peningkatan signifikan dibanding lima model pendahulunya. Ketika debut pada 2020, Galaxy Z generasi pertama hanya dibekali layar depan kecil berukuran 1,1 inci.
Samsung konsisten “memperluas” cover screen Samsung Z Flip dari tahun ke tahun seperti cover screen 1,9 inci di Galaxy Z Flip 3 (2021) dan Z Flip 4 (2022).
Kemudian, layar depan ini di-upgrade lagi ke ukuran 3,4 inci di Galaxy Z Flip 5 (2023) dan Z Flip 6 (2024).
Pada 2025, Galaxy Z Flip 7 naik kelas, menjadi 4,1 inci. Layarnya kini juga tampil nyaris penuh dari tepi ke tepi (edge-to-edge), memberikan ruang lebih luas untuk membaca notifikasi, membalas pesan singkat, atau bahkan berfoto selfie tanpa perlu membuka layar utama.
Selain lebih besar, layar ini juga merupakan yang paling terang dalam sejarah Z Flip, dengan tingkat kecerahan hingga 2.600 nit.
Samsung juga membekali layar ini dengan refresh rate 120 Hz dan fitur Vision Booster, yang membuatnya tetap jelas terlihat meskipun digunakan di bawah sinar matahari langsung.
Kombinasi ini membuat pengalaman menggunakan layar cover lebih menyenangkan, baik untuk scroll cepat, streaming video pendek, maupun sekadar membaca jadwal harian.
2. Baterai paling bongsor
Untuk pertama kalinya, Samsung menyematkan baterai 4.300 mAh di lini Galaxy Z Flip. Ini adalah kapasitas terbesar di keluarga ponsel lipat clamshell milik Samsung. Sebelumnya, model Z Flip punya baterai terbatas di kisaran 3.300, 3.700 mAh, hingga 4.000 mAh.
Dengan baterai yang lebih besar, pengguna bisa menikmati waktu penggunaan lebih lama tanpa harus sering mengisi daya.
Samsung mengeklaim Galaxy Z Flip 7 sanggup memutar video hingga 31 jam dalam sekali pengisian, membuatnya cocok untuk pengguna yang aktif sepanjang hari.
Peningkatan efisiensi ini juga didukung oleh penggunaan chipset 3nm terbaru, Exynos 2500, yang pertama kali digunakan di Samsung Z Flip.
Prosesor ini diklaim memiliki performa CPU, GPU, dan NPU yang lebih bertenaga dibanding pendahulunya, sekaligus membantu efisiensi daya secara keseluruhan.
3. Chipset Exynos pertama
Sejak awal kemunculannya, seri Galaxy Z Flip selalu menggunakan chipset Snapdragon kelas atas (seri 8) buatan Qualcomm.
Namun di tahun ini, Samsung memutuskan menggunakan chipset buatan sendiri, yaitu Exynos 2500, untuk Galaxy Z Flip 7. Ini menjadikannya sebagai Flip pertama yang ditenagai Exynos.
Tak hanya itu, chipset Exynos 2500 ini juga debut perdana di Galaxy Z Flip 7. Chipset 3nm ini didesain untuk efisiensi daya tinggi dan kinerja AI yang lebih baik, terutama untuk menjalankan fitur-fitur berbasis Galaxy AI.
Hal ini disebut turut berkontribusi pada performa ponsel yang lebih stabil serta daya tahan baterai yang lebih lama.
Chipset Exynos 2500 memiliki konfigurasi 10 inti (core) prosesor (CPU), yang meliputi 1 inti Cortex-X925 (3,3 GHz), 2 inti Cortex-A725 (2,74 GHz), 5 inti Cortex-A725 (2,36 GHz), dan 2 inti Cortex-A520 (1,8 GHz).
Chipset ini ditemani dua pilihan RAM dan penyimpanan yaitu 12 GB/256 GB dan 12 GB/512 GB.
4. Dukung Samsung DeX
Ini mungkin salah satu fitur paling menarik dari Galaxy Z Flip 7. Untuk pertama kalinya, lini Samsung Z Flip mendukung Samsung DeX, fitur yang memungkinkan ponsel disulap menjadi tampilan ala desktop/PC saat terhubung ke monitor eksternal.
Fitur Samsung DeX ini biasa hadir di ponsel flagship Samsung, seperti model Galaxy S-series dan Galaxy Fold series. Setelah sekian lama absen, akhirnya fitur ini debut juga di seri Z Flip lewat Galaxy Z Flip 7.
Pengguna kini bisa membuka Samsung Flip 7, kemudian menghubungkannya secara nirkabel ke monitor atau TV, dan langsung bekerja di HP menggunakan tampilan desktop lengkap.
Sayangnya, dukungan ini hanya tersedia dalam bentuk wireless DeX, sehingga tidak bisa dihubungkan lewat kabel HDMI.
Meski begitu, ini sudah menjadi langkah maju besar, mengingat sebelumnya Samsung menyebut lini Flip tidak mendukung DeX karena “kinerja tahan panas” pada strukturnya tidak memadai.
Namun, penggunaan Exynos 2500 (3nm) tampaknya turut membantu mengatasi batasan pendinginan, yang sebelumnya jadi alasan kenapa Flip tidak bisa pakai Samsung DeX.
Chipset ini dibuat dengan teknologi fabrikasi yang lebih kecil dan efisien, yang artinya lebih hemat daya dan lebih rendah panas. Jadi walaupun menjalankan tugas berat seperti DeX, risikonya untuk overheating kemungkinan lebih kecil.