PHK Industri Kreatif Mengkhawatirkan! Ini Kata Teuku Riefky Harsya

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 10 Juli 2025 - 05:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyoroti peningkatan kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) yang belakangan ini melanda sektor industri kreatif dan agensi. Menurutnya, pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap fenomena tersebut.

Meski demikian, Riefky mengakui bahwa teknologi AI juga memiliki peran vital dalam membantu pekerja kreatif menyelesaikan berbagai proyek. Ia menegaskan bahwa kemajuan teknologi tidak dapat dibendung, melainkan harus dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan bersama. “Bagaimana dikolaborasikan dengan pegiat ekonomi kreatif, sehingga menjadi nilai tambah,” ujar Riefky dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR, Rabu, 9 Juli 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Riefky turut menyinggung kondisi pekerja ekonomi kreatif yang sebagian besar berstatus freelance. Status ini kerap kali menyebabkan mereka tidak mendapatkan jaminan sosial yang layak. Menanggapi hal itu, Riefky mengklaim bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas-dinas ekonomi kreatif di beberapa daerah untuk memastikan perlindungan jaminan sosial bagi para pekerja tersebut.

Baca Juga :  Samsung Z Flip6 vs iPhone 16e: Adu Spek, Harga, Pilih Mana?

Lebih lanjut, dalam pemaparannya di rapat, Riefky menjelaskan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif kini memiliki direktorat baru yang secara khusus akan menangani persoalan teknologi digital. Direktorat ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar digital, khususnya dalam menjaga eksistensi lapangan kerja kreatif di Tanah Air.

Senada dengan Riefky, Anggota Komisi VII DPR, Nila Yani Hardiyanti, dalam rapat kerja tersebut mengungkapkan betapa maraknya PHK di perusahaan agensi sepanjang tahun ini. “Teman saya yang bekerja di perusahaan agensi, mengatakan di 2025 ini hampir 60 persen karyawan di perusahaannya di-PHK. Digantikan oleh AI,” kata Nila, menggambarkan dampak nyata AI terhadap tenaga kerja.

Baca Juga :  Xiaomi Watch S4: Fitur Unggulan untuk Gaya Hidup Aktifmu

Nila mendesak Kementerian Ekonomi Kreatif untuk memberikan perhatian lebih serius kepada para pekerja kreatif, mengingat posisi mereka yang rentan tergantikan oleh teknologi AI. “Ini ancaman serius bagi masa depan tenaga kerja muda. Kemenekraf perlu mengambil peran strategis untuk memfasilitasi dan membekali generasi muda dengan keterampilan yang kompetitif,” tegas Nila.

Pilihan Editor: Ekonomi Makin Gawat Menjelang Tarif Trump

Berita Terkait

5 Negara dengan Pengguna Google Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia
Peluang Cuan Puluhan Juta dari Platform TikTok: Benarkah Bisa Mengalahkan YouTube?
Cek Fakta: Bagaimana Kenali Berita yang Dihasilkan AI?
Preorder Samsung Galaxy Z Fold7 & Z Flip7: Cashback Rp3 Juta di Blibli!
Veo 3: Foto Jadi Video, Google Perkaya Fitur Suara
Skor AnTuTu Galaxy Z Fold 7 & Z Flip 7 Terungkap! Seberapa Gahar?
Xiaomi 15 Ultra vs Z Flip7: Adu Spek & Harga, Siapa Unggul?
ISAT Ekspansi Pakai AI: Cek Rekomendasi Saham Indosat!

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:22 WIB

5 Negara dengan Pengguna Google Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia

Sabtu, 12 Juli 2025 - 06:17 WIB

Peluang Cuan Puluhan Juta dari Platform TikTok: Benarkah Bisa Mengalahkan YouTube?

Sabtu, 12 Juli 2025 - 05:11 WIB

Cek Fakta: Bagaimana Kenali Berita yang Dihasilkan AI?

Sabtu, 12 Juli 2025 - 04:41 WIB

Preorder Samsung Galaxy Z Fold7 & Z Flip7: Cashback Rp3 Juta di Blibli!

Sabtu, 12 Juli 2025 - 04:23 WIB

Veo 3: Foto Jadi Video, Google Perkaya Fitur Suara

Berita Terbaru

entertainment

Review ‘Superman’: Film Superhero yang Super Relate

Sabtu, 12 Jul 2025 - 08:04 WIB

entertainment

Sinopsis dan Tempat Baca Webtoon S Line

Sabtu, 12 Jul 2025 - 07:40 WIB