FlyJaya: Maskapai Baru Indonesia yang Membuka Akses ke Daerah Terpencil
Industri penerbangan Indonesia semakin semarak dengan hadirnya FlyJaya, maskapai domestik yang memulai operasinya pada Juli 2025. Meskipun didirikan pada 2024, FlyJaya sempat menghadapi tantangan dalam memperoleh izin terbang dari pemerintah. Kini, maskapai ini siap menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, khususnya daerah-daerah terpencil yang selama ini kurang terlayani.
Dibalik sukses peluncurannya, siapakah sebenarnya pemilik FlyJaya? FlyJaya dimiliki oleh PT Surya Mataram Nusantara, perusahaan yang berpusat di Jakarta Selatan. Visi perusahaan ini adalah untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di seluruh penjuru Indonesia dengan cara menyediakan akses penerbangan yang lebih mudah dan efisien ke daerah-daerah terpencil.
Untuk mencapai misi tersebut, FlyJaya memilih menggunakan pesawat jenis ATR 72-500. Pesawat berkapasitas sekitar 70 penumpang ini dinilai ideal untuk menjangkau bandara-bandara di kabupaten/kota yang memiliki landasan pacu terbatas. Strategi ini mencerminkan komitmen FlyJaya untuk menghubungkan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi FlyJaya sebelum beroperasi adalah perolehan Sertifikat Operasi Angkutan Udara (AOC). Hingga Januari 2025, izin operasional ini belum diperoleh. Namun, FlyJaya akhirnya berhasil mendapatkan izin dan memulai penerbangan komersialnya.
Penerbangan perdana FlyJaya pada Juli 2025 menghubungkan Halim Perdana Kusuma, Jakarta dengan Adi Sutjipto, Yogyakarta (pulang pergi). Rute ini dilayani dua kali sehari, pagi dan sore hari. Harga tiket untuk rute ini terpantau sekitar Rp 1,3 juta di platform Traveloka, namun harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung tanggal penerbangan. Ke depannya, FlyJaya berencana untuk membuka rute-rute penerbangan baru ke berbagai daerah di Indonesia.
Dengan kehadiran FlyJaya, diharapkan konektivitas antar wilayah di Indonesia semakin meningkat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memudahkan mobilitas masyarakat di berbagai daerah, termasuk daerah-daerah terpencil yang selama ini kurang terlayani oleh maskapai penerbangan lainnya.