Petarung sensasional UFC, Ilia Topuria, baru-baru ini secara blak-blakan mengungkapkan keyakinannya bahwa Paddy Pimblett adalah lawan yang sangat mudah baginya. Pernyataan ini sontak menjadi sorotan, mengingat Topuria baru saja menorehkan sejarah sebagai juara kelas ringan yang baru.
Ilia Topuria memantapkan dominasinya di divisi kelas ringan setelah meraih kemenangan gemilang atas Charles Oliveira di UFC 317 pada akhir Juni lalu. Dalam laga yang penuh tensi tersebut, Topuria tampil dengan kekuatan penuh, menghantam Oliveira hingga tak berdaya di atas kanvas dengan pukulan telak yang menjadi ciri khasnya.
Setelah sukses merebut sabuk juara, Ilia Topuria sempat terlibat dalam momen “staredown” intens dengan Paddy Pimblett. Aksi saling pandang ini memicu spekulasi luas di kalangan penggemar dan pengamat MMA, menunjuk Pimblett sebagai kandidat kuat lawan Topuria berikutnya. Jika pertarungan yang dinanti ini benar-benar terwujud, Topuria agaknya tak memiliki keraguan sedikit pun akan kemampuannya untuk meraih kemenangan.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan TMZ, Topuria tanpa ragu menyatakan bahwa Pimblett adalah lawan yang takkan menyulitkannya. Meskipun menyadari bahwa duel melawannya sangat dinantikan oleh penggemar di seluruh dunia, Topuria merasa jauh di atas angin, meyakini dirinya memiliki kekuatan dan keterampilan yang jauh lebih superior dari petarung berjuluk “The Baddy” tersebut.
“Semua penggemar di seluruh dunia, saya pikir mereka ingin melihat pertarungan itu,” ujar Topuria kepada TMZ. “Tapi pada waktu yang sama saya harus jujur, saya pikir ini adalah salah satu pertarungan termudah yang saya punya di divisi kelas ringan karena saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan dalam realitanya. Ini adalah pertarungan yang sangat menarik bagi para penggemar, namun saya akan sangat menikmati seluruh prosesnya. Pada saat yang sama, saya akan dapat bersinar sekali lagi,” tambahnya penuh percaya diri.
Ilia Topuria bahkan lebih jauh lagi memprediksi bahwa ia bisa menaklukkan Pimblett hanya dalam satu ronde. Ia menegaskan kebebasannya untuk memilih cara mengakhiri pertarungan, bahkan secara spesifik menyebutkan kemungkinan untuk mengunci “The Baddy” dengan teknik submission “triangle choke” dari posisi mount.
“Saya dapat memilih cara yang saya inginkan untuk menghentikannya,” tegas Topuria. “Ia tidak akan bertahan lebih dari satu ronde dengan saya. Namun saya tidak tahu, mungkin akan lebih baik untuk mencetak submission atas dirinya di posisi ground dengan kuncian triangle choke dari posisi mount, atau sesuatu seperti itu, dan seperti yang saya katakan padanya,” jelasnya.
Sebelumnya, Topuria juga sempat mengklaim bahwa ia merasakan ketakutan di mata Pimblett saat mereka beradu pandang di dalam oktagon setelah gelaran UFC 317. Hal ini semakin memperkuat keyakinannya akan dominasi yang akan ia tunjukkan jika pertarungan impian ini benar-benar terjadi.