Inflasi Juni 2025 Terkendali! BI Optimis Target Tercapai?

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) berhasil menjaga laju inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2025 tetap berada dalam kisaran sasaran yang ditetapkan, yaitu 2,5±1 persen. Pencapaian ini menunjukkan optimisme BI bahwa pergerakan inflasi ke depan akan terus sesuai target, didukung oleh arah kebijakan moneter yang konsisten dan strategis.

Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulanan (mtm) pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19 persen. Angka ini mencerminkan kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 108,07 pada Mei 2025 menjadi 108,27 pada Juni 2025. Sementara itu, secara tahunan (yoy), inflasi IHK mencapai 1,87 persen.

“Terjaganya inflasi ini merupakan buah dari konsistensi kebijakan moneter Bank Indonesia serta sinergi erat dalam pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah, baik pusat maupun daerah, melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). Upaya ini semakin diperkuat dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diterapkan di berbagai wilayah,” jelas Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya pada Rabu (2/7/2025).

Baca Juga :  Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025

Denny turut memaparkan bahwa inflasi inti pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,07 persen (mtm), menunjukkan stabilitas relatif dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 0,08 persen (mtm). Perkembangan positif ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga emas global, meskipun ekspektasi inflasi tetap terjaga. Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 2,37 persen (yoy), sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,40 persen.

Pada kelompok harga bergejolak (volatile food), Juni 2025 mengalami inflasi sebesar 0,77 persen (mtm), meningkat signifikan setelah bulan sebelumnya mencatat deflasi 2,48 persen (mtm). Kenaikan inflasi pada kelompok ini didominasi oleh komoditas beras, cabai rawit, dan bawang merah. Peningkatan harga ini terjadi seiring berakhirnya masa panen, serta adanya gangguan produksi dan distribusi di beberapa daerah. Meski demikian, secara tahunan, kelompok volatile food mencatat inflasi 0,57 persen (yoy), lebih tinggi dari deflasi 1,17 persen pada bulan sebelumnya. “Bank Indonesia meyakini inflasi volatile food akan tetap terkendali berkat sinergi berkelanjutan antara BI, TPIP, dan TPID melalui program GNPIP di seluruh daerah,” imbuhnya.

Baca Juga :  IHSG Terkoreksi di Sesi I, Peluang Buy on Weakness?

Di sisi lain, kelompok harga diatur pemerintah (administered prices) pada Juni 2025 mencatat inflasi sebesar 0,09 persen (mtm), meningkat dari deflasi 0,02 persen (mtm) pada bulan sebelumnya. Peningkatan ini dipicu oleh kenaikan tarif angkutan udara yang sejalan dengan peningkatan mobilitas selama libur sekolah, penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) LPG di beberapa wilayah, serta transmisi berlanjut dari kenaikan cukai hasil tembakau untuk sigaret kretek mesin (SKM). Secara tahunan, kelompok administered prices mencatat inflasi 1,34 persen (yoy), sedikit menurun dari 1,36 persen pada bulan sebelumnya.

“Dengan fundamental yang kuat dan sinergi kebijakan yang efektif, Bank Indonesia yakin inflasi akan terus terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen baik pada tahun 2025 maupun 2026,” tutup Denny, menegaskan komitmen BI.

Berita Terkait

Bangun Smelter, Perusahaan Terkendali Alamtri Minerals Indonesia (ADMR) Tambah Modal
IPO Saham CDIA BLOG ASPR CHEK COIN PSAT Bisa Dibeli Hari Ini (3/7), Cek Saran Analis
Intip Rekomendasi Saham BBNI, BFIN, ENRG dan PGEO untuk Perdagangan Kamis (3/7)
RI dan Arab Saudi Teken Kerja Sama Rp 438 T untuk Energi Bersih hingga Avtur
Cek Rekomendasi Saham BRPT, TOBA, BUMI, UNTR, ASII dan PTMP untuk Kamis (3/7)
Ada BBRI dan BBCA, Intip Saham yang Banyak Dijual Asing Saat IHSG Turun Kemarin
Asing Borong Saham Ini Saat IHSG Koreksi: Catat!
Airlangga Genjot Biaya Logistik Turun Drastis di 2030: Ini Alasannya!

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:34 WIB

Bangun Smelter, Perusahaan Terkendali Alamtri Minerals Indonesia (ADMR) Tambah Modal

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:22 WIB

IPO Saham CDIA BLOG ASPR CHEK COIN PSAT Bisa Dibeli Hari Ini (3/7), Cek Saran Analis

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:04 WIB

Intip Rekomendasi Saham BBNI, BFIN, ENRG dan PGEO untuk Perdagangan Kamis (3/7)

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:58 WIB

RI dan Arab Saudi Teken Kerja Sama Rp 438 T untuk Energi Bersih hingga Avtur

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:52 WIB

Cek Rekomendasi Saham BRPT, TOBA, BUMI, UNTR, ASII dan PTMP untuk Kamis (3/7)

Berita Terbaru