Revolusi Konten Visual: Google Veo 3 Kini Terintegrasi di Canva, Sulap Teks Jadi Video Berkualitas Tinggi!
Dunia desain grafis dan multimedia kembali dihebohkan dengan inovasi terbaru. Model kecerdasan buatan (AI) video mutakhir dari Google, Veo 3, kini secara resmi terintegrasi ke dalam aplikasi desain populer Canva. Kolaborasi strategis ini, yang diumumkan langsung oleh pihak Canva melalui situs resminya, membuka babak baru dalam kreasi konten visual.
Inovasi ini hadir melalui fitur “Create a Video Clip” dalam ekosistem Canva AI. Fitur canggih ini memungkinkan para kreator dan pengguna awam sekalipun untuk dengan mudah menghasilkan video berkualitas tinggi hanya dengan bermodalkan perintah berbasis teks atau ‘promt’. Bayangkan, Anda cukup mengetik “matahari terbit pada pagi hari di pedesaan” atau “teaser produk sinematik”, dan Veo 3 akan menerjemahkannya menjadi visual yang memukau.
Dalam hitungan detik, Canva yang kini diperkuat Veo 3 akan menyajikan video berkualitas tinggi berdurasi delapan detik, lengkap dengan audio yang tersinkronisasi sempurna dengan adegan. Menariknya, hasil video ini langsung terintegrasi ke dalam editor video Canva, memungkinkan pengguna untuk melakukan penyuntingan lanjutan. Baik itu menambahkan musik latar, teks, elemen grafis, atau menyesuaikan format untuk berbagai kebutuhan seperti desain media sosial, presentasi, hingga proyek profesional, semua bisa dilakukan dengan fleksibel.
Untuk mengakses kekuatan Veo 3, pengguna cukup memilih opsi ‘Create a Video Clip’ dalam fitur Canva AI. Setelahnya, kolom promt siap menerima ide teks Anda. Meskipun proses pembuatan video AI ini diklaim memakan waktu kurang dari dua menit, Canva menetapkan batasan awal lima kali produksi video per bulan. Namun, ini hanyalah permulaan, sebab Canva telah memastikan perluasan kapasitas di masa mendatang. Penting untuk diketahui bahwa fitur revolusioner ini tidak tersedia untuk semua pengguna. Akses penuh diberikan kepada pelanggan Canva Pro, yang di Indonesia dibanderol sekitar Rp 95.000 per bulan. Selain itu, pengguna Canva Teams, Enterprise, dan Nonprofit juga dapat menikmati kemampuan canggih ini.
Sesuai komitmen Canva, fitur pembuatan video berbasis AI ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan Canva Shield. Ini adalah pendekatan komprehensif Canva untuk memastikan konten AI yang dihasilkan aman, transparan, dan bertanggung jawab. Veo 3 sendiri merupakan salah satu model AI terbaru dan paling canggih dari Google, yang baru saja diperkenalkan pada konferensi pengembang tahunan Google I/O 2025 bulan Mei lalu. Kecepatan integrasi ini patut diacungi jempol, menjadikan Canva salah satu platform pertama yang berhasil mengadopsi Veo 3 hanya beberapa pekan setelah debutnya. Ini menunjukkan komitmen Canva untuk selalu berada di garis depan inovasi.
Segera Hadir di YouTube Shorts
Integrasi Veo 3 rupanya tidak berhenti di Canva. Google juga berencana membawa kemampuan AI video ini ke platform raksasa berbagi video, YouTube. Secara spesifik, Veo 3 akan menjadi motor penggerak di balik fitur video pendek YouTube Shorts. Rencana ambisius ini diungkap langsung oleh CEO YouTube, Neal Mohan, dalam pidatonya di festival kreativitas internasional Cannes Lions.
Meskipun rincian fitur spesifik untuk YouTube Shorts belum dijelaskan, potensi peningkatan kualitas video dan sinkronisasi audio yang ditawarkan Veo 3 sangat menjanjikan bagi para kreator. Sebelumnya, beberapa kreator Shorts telah merasakan manfaat Veo 2 melalui fitur Dream Screen untuk memodifikasi latar belakang video. Pertanyaan yang masih menggantung adalah apakah Veo 3 akan tersedia secara gratis atau berbayar bagi kreator di YouTube, mengingat di luar platform tersebut, Veo 3 merupakan bagian dari paket langganan berbayar Google AI Pro atau AI Ultra.
Kehadiran Veo 3 di Canva dan rencana ekspansinya ke YouTube Shorts menandai langkah besar dalam demokratisasi pembuatan konten video. Dengan kemampuan AI yang semakin canggih, barrier untuk menciptakan video berkualitas tinggi semakin rendah, membuka peluang tak terbatas bagi siapa pun untuk berekspresi secara visual.