DJI Matrice 400, Drone Cina Kuat untuk Inspeksi & Pemetaan Sipil

Avatar photo

- Penulis

Senin, 16 Juni 2025 - 07:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Produsen pesawat tanpa awak terkemuka, Da-Jiang Innovations (DJI), kembali mendefinisikan ulang batas-batas teknologi dengan peluncuran terbarunya. Pada 10 Juni 2025, entitas yang berbasis di Shenzhen, Cina, secara resmi memperkenalkan DJI Matrice 400, sebuah drone canggih yang dirancang untuk merevolusi berbagai sektor sipil dan industri.

Drone mutakhir ini hadir dengan serangkaian kapabilitas impresif yang menjawab kebutuhan profesional di berbagai bidang. DJI Matrice 400 diklaim mampu membantu urusan tanggap darurat, inspeksi saluran listrik, pemetaan skala besar, pekerjaan rekayasa, hingga konstruksi.

Direktur Senior Strategi Perusahaan DJI, Christina Zhang, mengungkapkan optimisme terhadap produk ini. “Kami terus melampaui batas-batas dengan waktu terbang hampir satu jam, serta fitur yang lebih cerdas untuk memastikan keselamatan manusia dan properti,” ujar Zhang melalui keterangan tertulis DJI pada hari peluncuran.

Performa DJI Matrice 400 sangat menjanjikan. Drone ini mampu terbang selama 59 menit, dengan durasi sedikit berkurang apabila membawa muatan berkapasitas maksimal 6 kilogram. Ketahanannya tak perlu diragukan; dengan sertifikasi IP55, Matrice 400 teruji dapat bertahan di lingkungan bersuhu ekstrem, mulai dari minus 20 derajat Celsius hingga 50 derajat Celsius. Fleksibilitas operasionalnya juga luar biasa, memungkinkan lepas landas dari kapal yang diam dan mendarat di kapal yang bergerak.

Baca Juga :  Oppo A5 Pro 5G vs Redmi Note 14 5G: Mana HP 5G Terbaik?

Kecanggihan teknologi drone ini semakin ditekankan melalui sistem penginderaan rintangan berbasis radar Light Detection and Ranging (LiDAR) dan milimeter wave yang revolusioner. Ditambah transmisi video O4 enterprise enhanced dan transmisi video relay air, pengoperasian drone ini menjadi jauh lebih mulus dan efisien.

Menurut Zhang, DJI Matrice 400 dirancang untuk dimanfaatkan oleh petugas profesional dari berbagai jenis industri. Fungsinya tidak terbatas pada misi pencarian dan penyelamatan, peningkatan kewaspadaan, melainkan juga untuk berbagai pekerjaan komersial di seluruh dunia.

Fitur penginderaan canggih seperti LiDAR, radar milimeter wave, serta sensor penglihatan berwarna dalam cahaya rendah, memungkinkan drone industri ini menghindari objek seperti gedung dan gunung dengan presisi tinggi bahkan saat melaju hingga 90 kilometer per jam. Sistem penempatan fusi juga memastikan perangkat DJI ini terbang stabil di dekat bangunan yang dindingnya berlapis kaca, maupun di dekat bilah turbin angin, membuka peluang baru untuk inspeksi yang kompleks.

Manajemen DJI mengklaim Matrice 400 dapat mengirimkan transmisi gambar hingga 40 kilometer berkat sistem sepuluh antenanya yang inovatif, belum termasuk antena array bertahap berkekuatan tinggi pada pengendali jarak jauh. Fitur ini memungkinkan operator menggunakan satu Matrice 400 sebagai drone relay untuk menyediakan sinyal bagi Matrice 400 lainnya, memperluas jangkauan operasional secara signifikan.

Baca Juga :  Realme Buds Air7 Pro: TWS AI Penerjemah 32 Bahasa, Canggih!

Fleksibilitas konektivitasnya juga ditingkatkan dengan dukungan pita frekuensi sub2G. Bila dipasangi sepasang DJI cellular dongle 2, produk ini dapat otomatis beralih ke jaringan operator yang lebih baik, memastikan sinyal yang stabil bahkan di lingkungan dengan gangguan atau wilayah terpencil.

Pengendali jarak jauh Matrice 400 menyuguhkan pengalaman navigasi yang intuitif. Layarnya dapat menampilkan nama bangunan dan landmark secara real-time, bahkan menandai jalan utama dengan garis-garis yang menonjol saat menggunakan realitas berimbuh (AR) tampilan peta. Fitur penyesuaian ketinggian (real-time terrain follow) juga mendukung Matrice 400 ketika melayang secara horizontal di segala jenis wilayah dengan mulus.

Sebagai tambahan, drone komersial ini menonjolkan gerakan fleksibel dengan satu gimbal yang mengarah ke bawah. Perangkat ini juga kompatibel dengan konektor gimbal tambahan di bagian bawahnya, memberikan opsi adaptasi yang lebih luas untuk berbagai jenis muatan dan misi.

Berita Terkait

Poco M7 Pro 5G vs Infinix Note 50X 5G: Mana HP 2 Jutaan Terbaik?
Update HyperOS 2.2: Daftar 19 HP Xiaomi yang Kebagian!
Samsat Keliling Bali Rabu Ini, Cek Jadwal & Lokasi Terdekat!
Restart Ampuh Atasi Error, Ini Alasan Ilmiahnya!
Google Uji Audio Overviews, Fitur Baru Pencarian Suara?
Fitur Audio Overview Google, Inovasi Baru untuk Pengguna?
Balas Dendam Iran, 9 Rudal Balistik Siap Hantam Israel?
AI Makin Canggih, Kominfo Wajibkan Labeling Konten Generatif?

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:48 WIB

Poco M7 Pro 5G vs Infinix Note 50X 5G: Mana HP 2 Jutaan Terbaik?

Rabu, 18 Juni 2025 - 10:28 WIB

Update HyperOS 2.2: Daftar 19 HP Xiaomi yang Kebagian!

Rabu, 18 Juni 2025 - 08:12 WIB

Samsat Keliling Bali Rabu Ini, Cek Jadwal & Lokasi Terdekat!

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:52 WIB

Restart Ampuh Atasi Error, Ini Alasan Ilmiahnya!

Rabu, 18 Juni 2025 - 05:12 WIB

Google Uji Audio Overviews, Fitur Baru Pencarian Suara?

Berita Terbaru

Uncategorized

Aaliyah Massaid Dihujat di Nikahan Al Ghazali, Ini Pembelaannya!

Rabu, 18 Jun 2025 - 15:33 WIB

Education And Learning

SPMB Jakarta 2025: Jadwal Lengkap SD, SMP, SMA, Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 18 Jun 2025 - 14:37 WIB