Chromebook Jadi Mesin Linux? Aktifkan Mode Developer Sekarang!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 4 Juni 2025 - 22:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bagi Anda pengguna Chromebook yang ingin memaksimalkan potensi perangkat, kemampuan untuk mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook adalah kunci. Langkah ini memungkinkan akses ke ekosistem sistem operasi Linux yang jauh lebih luas dan mendalam, mengubah cara Anda berinteraksi dengan laptop ringkas ini.

Chromebook sendiri merupakan lini laptop besutan Google yang mengandalkan ChromeOS sebagai sistem operasi utamanya. Meskipun ringan dan berbasis *cloud*, ChromeOS dibangun dengan fondasi Linux, menandakan kedalaman hubungan antara kedua sistem ini.

Dikenal sebagai laptop ringan berbasis *cloud*, Chromebook menawarkan sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan populer. Kecepatan *booting* yang kilat, antarmuka yang intuitif dan sederhana, serta integrasi penuh dengan layanan Google, menjadi daya tarik utamanya. Tidak hanya itu, tingkat keamanannya yang tinggi juga menjadikan Chromebook relatif aman dari ancaman siber, ditambah lagi harganya yang seringkali jauh lebih terjangkau dibandingkan laptop konvensional lainnya.

Namun, di balik kepraktisan tersebut, Chromebook standar kerap membatasi pengguna yang memerlukan aplikasi teknis atau *software* kompleks di luar ekosistem web dan Android. Di sinilah Linux di Chromebook hadir sebagai solusi krusial. Mengaktifkan Linux mampu mentransformasi Chromebook dari sekadar perangkat ringan menjadi *platform* yang jauh lebih serbaguna, siap menangani tugas-tugas berat yang sebelumnya hanya bisa diatasi oleh laptop Windows atau macOS. Oleh karena itu, menguasai cara mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook menjadi penting bagi Anda yang ingin melampaui batasan fungsionalitas standar.

Baca juga: Mengenal Chromebook dan Bedanya dengan Laptop Biasa Apa Itu Linux Dan Fungsinya di Chromebook?

Baca Juga :  Xiaomi 15 Ultra: Snapdragon 8 Gen 4 & Harga Fantastis Terungkap!

Sebelum melangkah lebih jauh ke panduan teknisnya, mari kita pahami esensi Linux dan mengapa integrasinya di Chromebook begitu revolusioner. Linux adalah sistem operasi *open-source* yang terkenal akan fleksibilitas dan adaptabilitasnya. Berfungsi sebagai inti (*kernel*) bagi berbagai distribusi OS populer seperti Ubuntu, Debian, dan Fedora, sifatnya yang terbuka memungkinkan siapa saja untuk melihat, menggunakan, bahkan memodifikasi kodenya. Hal inilah yang menjadikannya pilihan favorit di kalangan *programmer*, pengembang, dan individu yang membutuhkan kustomisasi mendalam.

Kabar baiknya, fleksibilitas ini kini dapat dinikmati di Chromebook Anda. Dengan mengaktifkan Linux di Chromebook, Anda akan mendapatkan akses ke beragam aplikasi dan *tool* canggih yang tidak tersedia secara *native* di ChromeOS atau Google Play Store. Bayangkan kemampuan untuk menjalankan *software* pengolah grafis profesional, lingkungan pengembangan (*coding*), atau aplikasi teknis lainnya yang sebelumnya hanya mungkin di perangkat Windows atau macOS. Singkatnya, keberadaan Linux akan memperluas fungsionalitas Chromebook secara signifikan, mengubahnya dari perangkat komputasi dasar menjadi *workstation* yang tangguh dan multifungsi, siap menghadapi tantangan kerja yang lebih berat.

## Cara Mengaktifkan Full Linux di Chromebook

Mengaktifkan full Linux di Chromebook akan membuka gerbang bagi Anda untuk menjalankan berbagai aplikasi yang lebih canggih. Meskipun secara *default* Linux tidak aktif, proses pengaktifannya sangatlah mudah dan hanya memerlukan beberapa langkah sederhana. Berikut adalah panduan lengkap cara mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook:

  1. Di Chromebook, klik status bar atau area jam di pojok kanan bawah layar.
  2. Pilih “Settings” (ikon roda gigi).
  3. Pilih menu “About ChromeOS”.
  4. Pada bagian “Developers”, Anda akan menemukan opsi “Linux development environment”. Klik tombol “Set up” di sampingnya.
  5. Klik “Next” atau ikuti instruksi yang muncul di layar, kemudian klik “Install”.
  6. Tunggu hingga proses instalasi selesai, yang biasanya memakan waktu sekitar 10 menit.
  7. Setelah berhasil, jendela terminal akan muncul, menandakan Anda telah masuk ke ekosistem Debian. Kini Anda bisa mulai menjalankan perintah Linux atau menginstal berbagai aplikasi tambahan.
Baca Juga :  Atasi WA Cepat Penuh: Tips & Pengaturan Ampuh yang Harus Anda Coba

## Cara Menonaktifkan Linux di Chromebook

Setelah mengetahui cara mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook, penting juga untuk mengetahui cara mematikan atau menonaktifkannya jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Prosesnya pun sangat sederhana:

  1. Klik area jam di pojok kanan bawah layar.
  2. Pilih “Settings”.
  3. Pilih menu “About ChromeOS”.
  4. Pada bagian “Developers”, masuk ke “Linux development environment”.
  5. Klik tombol “Remove” yang berada di samping tulisan “Remove Linux development environment”.

Demikian panduan lengkap cara mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook, serta langkah mudah untuk menonaktifkannya kembali. Dengan memanfaatkan kapabilitas Linux, Chromebook Anda tidak lagi sekadar laptop ringan, melainkan sebuah perangkat serbaguna yang mampu mendukung berbagai kebutuhan komputasi kompleks, dari pengembangan perangkat lunak hingga desain grafis.

Apakah Anda juga tertarik mengikuti perkembangan isu seputar Chromebook di Indonesia? Pelajari lebih lanjut mengenai dugaan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook yang sedang ramai diperbincangkan di sini.

  • Cara Install Aplikasi Android di Chromebook
  • Cara Update Aplikasi Zoom di Microsoft, Mac, dan Linux
  • Kejagung Bantah Nadiem Makarim Masuk DPO Korupsi Chromebook

Berita Terkait

Replika AI Dituduh Lakukan Pelecehan, Trauma Pengguna Jadi Sorotan
GoTo Pindah Data Raksasa ke Tencent Cloud, Sukses Besar!
Oppo A5 Pro 5G vs Redmi Note 14 5G: Mana HP 5G Terbaik?
Adopsi AI di Indonesia Tinggi, Tantangan Pelaku Usaha Terungkap!
Redmi Pad 2 Rilis Global, India Jadi Tujuan Xiaomi Selanjutnya!
Harga HP Xiaomi Terbaru Juni 2025, Mending Xiaomi 14 atau 15?
Samsung Galaxy Z Fold 7 & Flip 7 Rilis Juli 2025, Siap?
TikTok Batasi FYP dengan AI, Ini Dampaknya!

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 03:02 WIB

Replika AI Dituduh Lakukan Pelecehan, Trauma Pengguna Jadi Sorotan

Jumat, 6 Juni 2025 - 22:37 WIB

GoTo Pindah Data Raksasa ke Tencent Cloud, Sukses Besar!

Jumat, 6 Juni 2025 - 21:02 WIB

Oppo A5 Pro 5G vs Redmi Note 14 5G: Mana HP 5G Terbaik?

Jumat, 6 Juni 2025 - 19:07 WIB

Adopsi AI di Indonesia Tinggi, Tantangan Pelaku Usaha Terungkap!

Jumat, 6 Juni 2025 - 17:47 WIB

Redmi Pad 2 Rilis Global, India Jadi Tujuan Xiaomi Selanjutnya!

Berita Terbaru

politics

Prabowo, Puan, JK Salat Iduladha di Istiqlal, Momen Lengkap!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 02:27 WIB

Food And Drink

Ayam Goreng Widuran: Hasil Lab Keluar, Aman Dimakan Tapi Non-Halal!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 02:12 WIB