Suku Bunga Turun: Peluang Emas Emiten Properti? Analis Ungkap Strateginya!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI rate) menjadi 5,50% memberikan angin segar bagi pergerakan saham perusahaan properti. Meskipun demikian, pengaruh signifikan terhadap performa keuangan emiten properti hingga penghujung tahun 2025 diperkirakan tidak akan terlalu besar.

Analis dari BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri Suweleh dan Wilastita Muthia Sofi, berpendapat bahwa kebijakan ini menjadi katalis positif bagi sektor properti.

“Saham-saham di sektor properti cenderung mengalami peningkatan valuasi menjelang dan selama periode penurunan suku bunga,” ungkap Ismail dan Wilastita dalam analisis mereka yang dirilis pada 9 Mei 2025.

Tingkatkan Kinerja, Pengembang Properti Andalkan Marketing Sales Tahun Ini

Dengan kata lain, mereka berpendapat bahwa pasar mulai memberikan penilaian yang lebih tinggi terhadap saham-saham perusahaan properti. Secara umum, kinerja saham emiten properti memang menunjukkan perbaikan sejak sebulan sebelum momen penurunan suku bunga. Menurut Ismail dan Wilastita, hal ini mencerminkan strategi taktis yang diterapkan oleh investor terhadap sektor ini.

Baca Juga :  Ditanya Bursa Soal Proyek Marc’s Boulevard, Begini Jawaban Perintis Triniti Properti

Namun, keduanya memperkirakan bahwa penurunan suku bunga BI tidak akan secara langsung memengaruhi kinerja pra-penjualan. Hal ini disebabkan karena pergerakan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tidak selalu selaras dengan perubahan suku bunga BI.

“Kinerja pre-sales lebih erat kaitannya dengan peluncuran produk baru dan daya beli konsumen terhadap kombinasi produk yang ditawarkan,” jelas Ismail dan Wilastita.

Penurunan BI Rate Diyakini Mampu Dongkrak Kinerja Emiten Sektor Properti

Keduanya menjelaskan bahwa Bank Indonesia menjadikan KPR sebagai fokus utama dalam mencapai target penyaluran kredit, karena dianggap sebagai segmen yang paling aman dan stabil. Akibatnya, suku bunga KPR menunjukkan tren penurunan selama satu dekade terakhir.

Baca Juga :  Wall Street Menguat di Akhir Pekan Pasca Pertemuan Panas Trump dengan Zelenskiy

Meskipun demikian, beberapa emiten masih menghadapi potensi tantangan akibat pasar KPR yang lesu sepanjang tahun 2025. “Kondisi likuiditas yang ketat dapat mendorong penyesuaian harga ke atas, bahkan dalam kondisi suku bunga global yang lebih rendah,” tegas Ismail dan Wilastita.

Namun secara keseluruhan, Ismail dan Wilastita memberikan rekomendasi overweight untuk sektor properti. Alasannya, harga saham mayoritas emiten properti saat ini masih berada di bawah nilai wajarnya berdasarkan standar historis lima tahun terakhir.

Selain itu, keduanya mencatat bahwa sebagian besar emiten saat ini berada dalam posisi kas bersih yang kuat. Oleh karena itu, penurunan suku bunga yang tidak terlalu berdampak signifikan pada kinerja keuangan perusahaan tidak menjadi masalah besar.

Berita Terkait

Rupiah Diprediksi Fluktuatif: Sentimen Global Pengaruhi Perdagangan Senin Ini
AADI dan DAAZ Masuk FTSE: Analisis Saham Terbaru dan Rekomendasi Investasi
IHSG Terbang Tinggi: Analis Mirae Asset Ungkap Dampak Positif Penurunan Suku Bunga BI
Analis Ungkap: Saham Properti Potensi Cuan di Tengah Sinyal Rebound!
IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Senin: Rekomendasi Saham Pilihan Analis
Prospek Komoditas Logam: Analisis dan Prediksi Harga Hingga 2025
Emas Antam Stabil Hari Ini, Raih Cuan 33,89% Setahun
ANTM Cari Pinjaman Asing: Analis Ungkap Dampaknya Bagi Saham

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:28 WIB

Rupiah Diprediksi Fluktuatif: Sentimen Global Pengaruhi Perdagangan Senin Ini

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:22 WIB

AADI dan DAAZ Masuk FTSE: Analisis Saham Terbaru dan Rekomendasi Investasi

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:19 WIB

IHSG Terbang Tinggi: Analis Mirae Asset Ungkap Dampak Positif Penurunan Suku Bunga BI

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:58 WIB

Analis Ungkap: Saham Properti Potensi Cuan di Tengah Sinyal Rebound!

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:19 WIB

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Senin: Rekomendasi Saham Pilihan Analis

Berita Terbaru

politics

Puan Maharani Tegas: Bubarkan Ormas Pengganggu Ketertiban Umum!

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:23 WIB

Uncategorized

Puan Maharani Tegas: Ormas Pengganggu Ketertiban Harus Dibubarkan!

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:20 WIB