Dampak Negatif Jarang Mengucapkan Terima Kasih pada ChatGPT

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu pasti sudah familiar dengan platform AI bernama ChatGPT, bukan? Ini adalah chatbot kecerdasan buatan yang memanfaatkan pemrosesan bahasa alami untuk menghasilkan percakapan layaknya manusia.

Berdasarkan laporan dari Cnet, ChatGPT mampu menjawab pertanyaan dan menghasilkan berbagai jenis konten tertulis, termasuk artikel, unggahan media sosial, esai, kode program, dan surel.

ChatGPT termasuk dalam jenis AI generatif, sebuah alat yang memungkinkan pengguna memberikan perintah untuk menerima gambar, teks, atau video yang menyerupai hasil karya manusia, namun dibuat oleh AI.

Platform ini mirip dengan layanan obrolan otomatis yang biasa ditemukan di situs web layanan pelanggan, di mana pengguna dapat mengajukan pertanyaan atau meminta klarifikasi atas respons ChatGPT. Namun, bagaimana jika pengguna jarang mengucapkan “Terima kasih”?

Apa yang terjadi jika jarang mengucapkan “Terima kasih”?

Melansir Techradar, para ahli menjelaskan bagaimana bersikap sopan dapat memengaruhi interaksi dengan ChatGPT.

Ternyata, bersikap sopan terhadap AI bukanlah hal yang aneh, melainkan sebuah norma. Sebuah studi pada Desember 2024 oleh Future menemukan bahwa 71 persen responden di Inggris dan 67 persen responden di Amerika Serikat mengaku bersikap sopan terhadap AI.

: 9 Kata-kata yang Sering Diucapkan Orang Sopan Pemilik Etika Terbaik Menurut Ahli

Menggunakan kata “Tolong” dan “Terima kasih” ternyata memberikan perbedaan signifikan dibandingkan tidak menggunakannya sama sekali.

Baca Juga :  Infinix 2025: Bocoran Harga & Spesifikasi

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ketika kata-kata sopan tidak digunakan, ChatGPT akan memberikan respons yang berbeda, yang terkesan kurang membantu.

Alasannya mudah dipahami. Bersikap sopan telah tertanam dalam diri sejak kecil, dan kebiasaan ini muncul secara alami saat berinteraksi, termasuk dengan AI.

Seiring dengan semakin canggihnya chatbot seperti ChatGPT dan semakin mirip dengan manusia, banyak orang tanpa sadar memperlakukannya lebih dari sekadar mesin, sebuah fenomena yang dikenal sebagai antropomorfisme.

Namun, ini bukan sekadar kebiasaan, Ibu. Cara berbicara dengan AI dapat mencerminkan pertimbangan sosial dan etika yang lebih dalam. Lalu, bagaimana bersikap sopan dapat memengaruhi respons ChatGPT?

Bersikap Sopan Memengaruhi ChatGPT

“Dari sudut pandang teknis, kesopanan umumnya tidak memengaruhi keakuratan respons AI itu sendiri,” ujar seorang insinyur perangkat lunak di LinkedIn, Maitreyi Chatterjee.

“Insinyur perangkat lunak seperti saya biasanya melatih model AI untuk menyesuaikan dengan gaya komunikasi pengguna, dan ini dapat memengaruhi cara kita menilai hasilnya,” lanjutnya.

Dengan kata lain, AI cenderung mencerminkan nada bicara pengguna. Jika mengajukan pertanyaan dengan sopan, chatbot mungkin akan merespons dengan cara yang sama.

Hal serupa juga dijelaskan oleh seorang insinyur pembelajaran mesin di Amazon, Devansh Agarwal. Ia sependapat, tetapi menambahkan bahwa efeknya bergantung pada model AI itu sendiri.

Baca Juga :  Top 5 Negara Produsen Logam Tanah Jarang Terbesar Global

“Ini bukan tentang kesopanan yang secara langsung memengaruhi respons, tetapi lebih kepada pemahaman mengapa hal ini terjadi,” jelasnya.

Misalnya, chatbot layanan pelanggan seringkali dirancang untuk meniru nada bicara pengguna sekaligus menghindari konflik. “Jika pengguna bersikap agresif, bot mungkin akan mencoba meredakannya dengan memberikan respons yang netral dan singkat,” ucap Devansh.

“Sebaliknya, dalam percakapan yang sopan, bot mungkin memberikan jawaban yang lebih detail karena tidak ada risiko peningkatan ketegangan,” sambungnya.

Efek pencerminan ini dapat membentuk persepsi setiap orang terhadap keandalan AI. Penelitian menunjukkan bahwa nada bicara memengaruhi kepercayaan, meskipun keakuratan fakta tetap sama.

Singkatnya, ungkapan sopan tidak membuat AI lebih cerdas, tetapi dapat membuatnya terasa lebih membantu.

Pilihan Redaksi

  • 5 Kata-kata yang Menjadi Pembeda Orang Introvert dan Ekstrovert Menurut Psikolog
  • Orang Jepang Sulit Mengatakan “Tidak”, Ini Alasannya
  • Alasan Kata “Maaf” Jarang Diucapkan Orang Korea Saat Bersenggolan di Transportasi Umum

Nah, itulah penjelasan tentang apa yang terjadi jika Ibu jarang mengucapkan “Terima kasih” saat menggunakan ChatGPT. Semoga bermanfaat, ya, Ibu.

Bagi Ibu yang ingin berbagi tentang parenting dan berkesempatan mendapatkan banyak hadiah, yuk bergabung dengan komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

Berita Terkait

HP Xiaomi Redmi Poco 2025: Bocoran Harga & Spesifikasi Terbaru!
Makin Murah Meriah Harga HP iPhone 11 256 GB Second Resmi iBox Mulai Rp 3 Jutaan di Juli 2025
Siapa Pemilik FlyJaya? Maskapai Baru yang Pakai Pesawat ATR
Adu Harga HP Samsung S24 Ultra RAM 256 GB Vs Samsung S23 Ultra RAM 256 GB di Juli 2025,Pilih Mana?
Apa Itu NPU pada Laptop AI? Ini Fungsi dan Keunggulannya
10 HP Android Terkencang Versi AnTuTu Juni 2025
7 Smartphone Rilis Juli 2025, Ada Beragam Pilihan yang Bisa Dipilih!
Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip FE Mulai Terungkap Menjelang Debut Global, Gahar

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:23 WIB

HP Xiaomi Redmi Poco 2025: Bocoran Harga & Spesifikasi Terbaru!

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:28 WIB

Makin Murah Meriah Harga HP iPhone 11 256 GB Second Resmi iBox Mulai Rp 3 Jutaan di Juli 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:53 WIB

Siapa Pemilik FlyJaya? Maskapai Baru yang Pakai Pesawat ATR

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:23 WIB

Adu Harga HP Samsung S24 Ultra RAM 256 GB Vs Samsung S23 Ultra RAM 256 GB di Juli 2025,Pilih Mana?

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:59 WIB

Apa Itu NPU pada Laptop AI? Ini Fungsi dan Keunggulannya

Berita Terbaru

politics

Trump Ancam Prabowo Soal Tarif: Perang Dagang AS Mengintai?

Selasa, 8 Jul 2025 - 23:52 WIB

finance

Net Sell Asing Rp 980 M! Saham Apa yang Dijual?

Selasa, 8 Jul 2025 - 23:46 WIB

finance

BPD DIY Tunda IPO: Alasan Strategis di Balik Keputusan Ini!

Selasa, 8 Jul 2025 - 22:28 WIB

Public Safety And Emergencies

Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Ditemukan di Banyuwangi, Identifikasi Dimulai

Selasa, 8 Jul 2025 - 22:23 WIB