Ragamutama.com – Langkah inovatif Xiaomi terungkap dengan Xiaomi 15S Pro, ponsel pintar pertama yang ditenagai oleh Xring O1, sebuah chipset mobile canggih hasil pengembangan internal perusahaan asal Tiongkok ini.
Xring O1 menandai babak baru dalam ambisi jangka panjang Xiaomi untuk mencapai kemandirian di industri semikonduktor.
Investasi awal yang fantastis, mencapai 13,5 miliar yuan (sekitar Rp 29,6 triliun), telah digelontorkan, dengan rencana penambahan dana hingga 50 miliar yuan dalam dekade mendatang.
Diproduksi dengan fabrikasi 3 nanometer, Xring O1 termasuk dalam jajaran chip termaju saat ini. Xiaomi mengklaim chip ini menawarkan efisiensi energi yang tinggi, kecepatan pemrosesan luar biasa, dan performa unggul untuk kecerdasan buatan serta fotografi komputasional.
Xiaomi 15S Pro sendiri dirumorkan akan menampilkan layar AMOLED 6,73 inci dengan resolusi tajam 3200 x 1440 piksel, refresh rate 120 Hz, dan desain layar melengkung di keempat sisi. Baterainya berkapasitas besar, 6.100 mAh, dilengkapi pengisian cepat 90 watt.
Keunggulan fotografi juga menjadi sorotan, dengan tiga kamera belakang 50 MP. Kamera utama menggunakan sensor OmniVision OV50K berukuran 1 inci, didukung lensa telefoto Sony IMX882 yang diklaim tetap menghasilkan gambar tajam bahkan dalam kondisi cahaya rendah.
Xring O1 juga akan diadopsi pada tablet Xiaomi Pad 7 Ultra. Debut resminya akan dilakukan melalui Xiaomi 15S Pro pada peluncuran tanggal 22 Mei 2025.
Peluncuran ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun Xiaomi ke-15, sebuah momen simbolis yang menegaskan komitmen perusahaan terhadap kemandirian teknologi di tengah persaingan industri yang ketat.
Langkah Xiaomi ini mengikuti jejak perusahaan teknologi global terkemuka seperti Apple dan Samsung yang telah lebih dulu mengembangkan chip mereka sendiri. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat kendali atas rantai pasokan dan mengurangi ketergantungan pada produsen eksternal.
Para analis memprediksi peluncuran Xring O1 akan meningkatkan daya saing Xiaomi di pasar global, terutama di tengah ketidakpastian geopolitik yang berdampak pada pasokan semikonduktor. Kemandirian dalam hal chip juga memberikan keunggulan dalam hal stabilitas dan keamanan produk.
Selain ponsel dan tablet, Xiaomi juga mengumumkan rencana peluncuran mobil listrik SUV pertamanya, YU7. Langkah ini semakin memperkuat diversifikasi bisnis Xiaomi menuju ekosistem teknologi yang lebih luas dan terintegrasi.