Ragamutama.com – , Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa keberhasilan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang kini menunjukkan pertumbuhan eksponensial, ternyata menimbulkan kekhawatiran di kalangan tertentu.
Melalui video monolog berjudul “Scan Qiris-nya: Ini Tentang Kedaulatan Ekonomi Bangsa”, yang dipublikasikan oleh Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta pada hari Minggu, 18 Mei 2025, Wapres Gibran menjelaskan bahwa QRIS telah menawarkan solusi pembayaran yang sangat praktis, menghilangkan kebutuhan akan uang tunai, kartu kredit/debit, ataupun mesin Electronic Data Capture (EDC).
“Oleh karena itu, tidak mengherankan jika popularitasnya melonjak secara signifikan dan sedikit membuat risau pihak lain,” ujar Gibran dalam monolog tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Wapres memaparkan bahwa pengguna QRIS saat ini telah melampaui 56 juta orang, sementara jumlah merchant yang mengadopsi sistem ini telah mencapai lebih dari 38 juta.
Menurut Gibran, data yang dirilis oleh Bank Indonesia per Maret 2025 menunjukkan bahwa volume transaksi QRIS mengalami lonjakan sebesar 173 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan total transaksi mencapai lebih dari 1 miliar transaksi.
“Nilai transaksi yang tercatat juga mengalami peningkatan sebesar 149 persen dibandingkan tahun lalu, mencapai angka yang fantastis, yaitu Rp104 triliun,” imbuh Gibran.
Gibran juga menyoroti bahwa QRIS tidak hanya memberikan kemudahan bagi konsumen, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan bagi pedagang kaki lima, usaha rumahan, dan UMKM, baik dalam hal digitalisasi usaha maupun akses yang lebih mudah terhadap berbagai layanan keuangan.
Wapres menambahkan, saat ini, sekitar 93 persen merchant yang menggunakan QRIS berasal dari sektor UMKM, yang mencerminkan adopsi teknologi digital yang semakin luas di kalangan pelaku usaha kecil di berbagai wilayah.
Gibran pun menegaskan pentingnya dukungan terhadap teknologi yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) ini, dengan tujuan menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan mandiri.
Pilihan Editor: Amerika Menyoal QRIS dan GPN Indonesia. Pesanan Siapa?