HP Xiaomi, Oppo, Vivo Terancam: Apa Dampaknya Tanpa Google?

Avatar photo

- Penulis

Senin, 12 Mei 2025 - 17:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Kabar mengejutkan datang dari industri smartphone! Beberapa produsen smartphone terkemuka asal Tiongkok, seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi, dilaporkan sedang dalam proses merancang perangkat pintar yang sepenuhnya independen dari aplikasi dan layanan Google (Google Mobile Service/GMS).

Ambil contoh Xiaomi. Perusahaan induk yang menaungi brand Redmi dan Poco ini, menurut informasi yang beredar, tengah sibuk mengembangkan HyperOS 3.

Sistem operasi terbaru ini digadang-gadang tidak akan bergantung pada layanan Google. Strategi ini mirip dengan pendekatan yang diambil Huawei dengan HarmonyOS.

Menurut laporan dari XiaomiTime, sebuah situs web yang secara khusus memantau perkembangan dan evolusi software HyperOS, Xiaomi tidak bekerja sendirian dalam proyek ambisius ini.

Xiaomi dikabarkan menjalin kerjasama erat dengan Huawei, serta vendor-vendor lain yang berada di bawah naungan BBK Group, yaitu Oppo, Vivo, dan OnePlus, seperti yang dilaporkan oleh KompasTekno yang mengutip dari Giz China, Senin (12/5/2025).

Implikasinya, di masa depan, sistem operasi yang menjalankan smartphone buatan Xiaomi, Oppo, Vivo, dan OnePlus, berpotensi untuk tidak lagi mendukung layanan Google, mengikuti jejak Huawei.

Baca Juga :  Xiaomi Rilis MiMo-7B: Model AI Baru Jago Matematika & Bernalar!

Namun, penting untuk dicatat bahwa kebenaran rumor ini masih belum dapat dipastikan. Jika skenario ini benar-benar terwujud, sangat mungkin smartphone Xiaomi, Oppo, dan Vivo tanpa layanan Google hanya akan dipasarkan di China. Hal ini disebabkan oleh pembatasan akses terhadap aplikasi Google yang sudah berlaku di negara tersebut.

Di sisi lain, menjual smartphone tanpa layanan Google di pasar global akan menjadi ujian besar dan tantangan baru bagi para vendor.

Tidak hanya itu, rencana ini juga akan memberikan dampak signifikan bagi Google. Pasalnya, Xiaomi, Oppo, dan Vivo adalah tiga merek smartphone asal China yang memiliki pangsa pasar terbesar secara global, berdasarkan laporan terbaru dari Canalys.

Berdasarkan data dari Canalys, Xiaomi menduduki peringkat ketiga sebagai merek smartphone terbesar di dunia pada kuartal I-2025, dengan pangsa pasar sebesar 14 persen. Sementara itu, Vivo dan Oppo menyusul di posisi keempat dan kelima, masing-masing dengan pangsa pasar 8 persen.

Imbas perang dagang AS-China

Rumor mengenai pengembangan software tanpa layanan Google ini konon dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik, khususnya setelah terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Baca Juga :  Canalys Rilis: Inilah 5 Merek Smartphone Terlaris Global Awal 2025!

Di awal masa jabatannya pada periode kedua ini, Trump kembali menghidupkan perang dagang antara AS dan China dengan memberlakukan kenaikan tarif impor timbal balik.

Bukan tidak mungkin, Trump akan memberlakukan pembatasan terhadap perusahaan-perusahaan China dalam mengakses teknologi AS, seperti yang pernah terjadi pada Huawei pada tahun 2019 silam.

Sedikit flashback, pada waktu itu, Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam (entity list) karena adanya dugaan keterkaitan dengan pemerintah China.

Sebagai akibatnya, Huawei dilarang untuk menjual produknya, menggunakan, serta mengimpor berbagai teknologi yang berasal dari AS, termasuk sistem operasi Android.

Oleh karena itu, smartphone buatan Huawei tidak lagi mendukung layanan GMS, dan sebagai gantinya menggunakan Huawei Mobile Service (HMS) di dalam sistem operasi HarmonyOS.

Tanpa GMS, smartphone Huawei tidak dilengkapi dengan layanan-layanan populer dari Google, seperti YouTube, Google Maps, Google Drive, dan lain sebagainya.

Berita Terkait

Panduan Lengkap: Menyimpan Voice Note WhatsApp di Android & iPhone
Xiaomi 15 Ultra: Snapdragon 8 Gen 4 & Harga Fantastis Terungkap!
Samsung Galaxy S25 Edge Dilengkapi Pelindung Corning Gorilla Glass Terbaru
Microsoft Larang DeepSeek AI: Alasan Penting untuk Karyawan
Redmi A5 vs 14C: Pilih Mana? Cek Spek dan Harga Terlengkap!
Indosat Ooredoo Hutchison Ekspansi Bisnis: AI dan Riset Pasar Jadi Fokus Utama
Panduan Lengkap: Backup Chat WhatsApp Aman di Android & iPhone ke Google Drive
Sains dan Teknologi: Kunci Kemajuan serta Kesejahteraan Rakyat Indonesia

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 23:27 WIB

Panduan Lengkap: Menyimpan Voice Note WhatsApp di Android & iPhone

Senin, 12 Mei 2025 - 22:56 WIB

Xiaomi 15 Ultra: Snapdragon 8 Gen 4 & Harga Fantastis Terungkap!

Senin, 12 Mei 2025 - 20:11 WIB

Samsung Galaxy S25 Edge Dilengkapi Pelindung Corning Gorilla Glass Terbaru

Senin, 12 Mei 2025 - 17:59 WIB

HP Xiaomi, Oppo, Vivo Terancam: Apa Dampaknya Tanpa Google?

Senin, 12 Mei 2025 - 16:27 WIB

Microsoft Larang DeepSeek AI: Alasan Penting untuk Karyawan

Berita Terbaru

Uncategorized

Anang dan Ashanty Berbeda Pendapat Soal Pernikahan Azriel

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Kolonel Antonius: Kepala Gudang Puspalad Meninggal dalam Ledakan Amunisi TNI, Apa Penyebabnya?

Selasa, 13 Mei 2025 - 02:47 WIB