Ragamutama.com JAKARTA – Dentang lonceng dari Basilika Santo Petrus bergema, menandakan terpilihnya pemimpin baru bagi umat Katolik sedunia. Asap putih yang dinanti-nantikan pun membubung dari cerobong Kapel Sistina pada Kamis (8/5/2025) sore waktu setempat, menjadi pertanda bahwa para kardinal telah mencapai mufakat.
Vatikan secara resmi mengumumkan terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost, seorang tokoh berusia 69 tahun, sebagai Paus baru yang memilih nama Leo XIV untuk memimpin Gereja Katolik.
Dengan terpilihnya ini, Prevost kini mengemban amanah sebagai Penerus Petrus, menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang berpulang pada bulan April lalu. Lebih jauh lagi, momen bersejarah ini mencatat Prevost sebagai warga negara Amerika Serikat pertama yang menduduki tahta kepausan dalam 2.000 tahun perjalanan Gereja Katolik.
: Prabowo Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV
Sebelumnya, Prevost dikenal sebagai seorang misionaris yang aktif melayani di Peru dan kemudian memimpin kantor uskup Vatikan yang memiliki pengaruh signifikan.
Penunjukan Paus Leo XIV sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik telah membangkitkan rasa ingin tahu, tidak hanya tentang keyakinan dan gaya kepemimpinannya, tetapi juga tentang potensi kekayaan yang dimilikinya.
: : Deretan Fakta Menarik Paus Leo XIV, Paus Pertama Asal Amerika Serikat
Namun, perlu ditegaskan bahwa materi bukanlah fokus utama dari seorang Paus. Paus Leo XIV, melanjutkan tradisi pendahulunya, Paus Fransiskus, memilih untuk menjalani hidup yang bersahaja dan sederhana.
Profil Paus Leo XIV
Menurut informasi resmi dari vatican.va, Robert Francis Prevost, kini menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat, lahir di Chicago pada tanggal 14 September 1955. Ia bergabung dengan Ordo St. Augustine pada tahun 1977 dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1982.
: : Membaca Pandangan Politik dan Isu Sosial Paus Leo XIV
Ia melanjutkan pendidikan tinggi dan meraih diploma di bidang Teologi dari Catholic Theological Union of Chicago, serta mempelajari Ilmu Matematika di Villanova University. Puncaknya, ia meraih gelar doktor dalam Hukum Kanon di Roma pada tahun 1987.
Prevost pernah menjabat sebagai prefek Dikasteri untuk Uskup dan presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin. Ia juga memainkan peran penting di Peru, dengan fokus pada kegiatan misionaris dan pembentukan calon-calon Agustinian. Pada tahun 2015, ia diangkat menjadi uskup Chiclayo.
Selanjutnya, pada tahun 2018, ia ditunjuk sebagai wakil presiden Konferensi Episkopal Peru, dan pada tanggal 15 April 2020, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi administrator apostolik Callao.
Prevost juga memegang berbagai posisi penting dalam jemaat Vatikan dan diangkat menjadi kardinal pada tanggal 30 Januari 2023. Kemudian, ia secara resmi menjabat sebagai prefek Dikasteri untuk Uskup dan presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.
Mengapa disebut Leo XIV?
Menurut Merca2.0, Prevost memilih nama Leo XIV sebagai penghormatan kepada para paus terdahulu yang telah memimpin Gereja melewati masa-masa penting yang penuh dengan transformasi dan tantangan.
Keputusan ini juga mencerminkan tekadnya untuk menjaga kesinambungan dan memperkuat kepemimpinan spiritual.
Berapa kekayaan bersih Paus Leo XIV?
Untuk saat ini, informasi mengenai kekayaan bersih Robert Francis Prevost tidak tersedia dan bersifat pribadi. Namun, diketahui bahwa sebagai seorang kardinal, ia diperkirakan menerima gaji bulanan antara 4.000 dan 5.000 euro, atau setara dengan Rp75 juta hingga Rp95 juta.
Dengan tanggung jawab yang kini diemban, berbeda dengan para kardinal lainnya, Paus tidak menerima gaji. Segala kebutuhan pokoknya, termasuk makanan, pakaian, perawatan kesehatan, dan lain-lain, ditanggung sepenuhnya oleh Vatikan. Oleh karena itu, Leo XIV tidak akan menerima penghasilan dalam kapasitasnya sebagai Paus Tertinggi.
Dengan terpilihnya Prevost setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April lalu, Vatikan kini telah memiliki total 267 Paus dalam sejarahnya.