Pertumbuhan Ekonomi RI Lesu di Triwulan I: Hanya 4,87%, Tertinggal dari Vietnam

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Ragamutama.com.TV – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I 2025 hanya mencapai 4,87 persen secara tahunan (yoy). Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan Triwulan I 2024 yang tumbuh sebesar 5,11 persen.

Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2025 merupakan yang terendah sejak Triwulan III 2021, yang hanya mencapai 3,53 persen.

“Kinerja ekonomi saat ini tidak lagi terbebani pandemi, namun laju pertumbuhannya hampir serupa dengan masa pandemi,” ungkap Huda dalam rilis resmi, Senin (5/5/2025).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tertinggal dari Vietnam yang mencatatkan pertumbuhan 6,93 persen.

Satgas PHK Ditargetkan Terbentuk Bulan Mei 2025, Diharapkan Bisa Dorong Penciptaan Lapangan Kerja

Huda berpendapat, perbandingan Indonesia dengan negara G20 yang sebagian besar memasuki fase aging population kurang tepat, mengingat Indonesia masih memiliki populasi usia produktif yang besar.

Baca Juga :  Rupiah Terkoreksi: Analisis Pelemahan Rupiah 15 April 2025 Terhadap Dolar AS

Sebelumnya, Kemenko Perekonomian menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia melampaui negara-negara tetangga ASEAN seperti Singapura (3,8 persen), Malaysia (4,4 persen), dan negara maju G20 seperti Amerika Serikat (2,0 persen) dan Uni Eropa (1,2 persen).

Huda menjelaskan, perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat. Indikator daya beli menunjukkan penurunan sejak Januari hingga Maret 2025.

“Perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dari 4,91 persen (Q1 2024) menjadi 4,89 persen (Q1 2025) menjadi sinyal peringatan. Menariknya, momen Ramadhan dan Lebaran di Q1 2025 tidak mampu mendorong peningkatan ekonomi,” jelasnya.

Direksi dan Komisaris BUMN Bukan Penyelenggara Negara, KPK Kaji Lebih Lanjut

Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 5,22 persen, bertepatan dengan mudik Lebaran.

“Berdasarkan perhitungan Celios, perputaran uang selama Idul Fitri 2025 juga mengalami penurunan signifikan,” tambahnya.

Baca Juga :  Kemendikti: Rencana Pemangkasan Anggaran Riset Belum Final

Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Askar, menambahkan bahwa efisiensi anggaran yang bertujuan untuk merapikan belanja negara justru menimbulkan dampak negatif.

Kontraksi belanja pemerintah sebesar -1,38 persen YoY turut memperlemah kinerja ekonomi. Di lapangan, pemotongan belanja publik mengurangi aktivitas ekonomi di berbagai sektor, terutama di daerah.

Korban PHK Capai 24.083 Pekerja hingga April 2025, Terbanyak di Jateng, Jakarta, dan Riau

“Pengurangan anggaran transfer ke daerah membatasi kemampuan daerah dalam membiayai infrastruktur dan program sosial, padahal APBD berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja melalui infrastruktur desa dan program perlindungan sosial,” papar Askar.

“Ironisnya, sebagian besar hasil efisiensi anggaran dialihkan ke program MBG yang belum memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan penciptaan lapangan kerja,” tutupnya.

Berita Terkait

Garuda Indonesia Catat Kerugian Rp1,26 Triliun di Awal 2025
Satgas Khusus Utang Istaka Karya Diusulkan DPR: Solusi Bagi Korban?
Saham MDLA Sepi Peminat Setelah IPO? Analis Ungkap Penyebabnya!
Segar Kumala Bagikan Dividen Rp 21 Miliar: Inilah Jadwal Lengkapnya!
Saham Bank Jumbo Bangkit: Analis Ungkap Rekomendasi Investasi Terbaru
Ekonomi Indonesia Melambat: Analisis Lengkap CELIOS dan Faktor Pemicunya
BP Tapera Buka Suara Soal Risiko Subsidi Rumah Jurnalis Saat PHK Media
Tukin Belum Cair? BGN Ungkap Alasan Tunggu Perpres Prabowo

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:11 WIB

Garuda Indonesia Catat Kerugian Rp1,26 Triliun di Awal 2025

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:47 WIB

Satgas Khusus Utang Istaka Karya Diusulkan DPR: Solusi Bagi Korban?

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:35 WIB

Saham MDLA Sepi Peminat Setelah IPO? Analis Ungkap Penyebabnya!

Selasa, 6 Mei 2025 - 20:39 WIB

Segar Kumala Bagikan Dividen Rp 21 Miliar: Inilah Jadwal Lengkapnya!

Selasa, 6 Mei 2025 - 20:11 WIB

Saham Bank Jumbo Bangkit: Analis Ungkap Rekomendasi Investasi Terbaru

Berita Terbaru

entertainment

Mungkin Kita Perlu Waktu: Sinopsis, Pemeran, dan Alasan Wajib Tonton

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:35 WIB

finance

Garuda Indonesia Catat Kerugian Rp1,26 Triliun di Awal 2025

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:11 WIB